Yogyakarta, persis.or.id - Dilaksanakan secara hybrid, dialog kejam’iyahan diselenggarakan sebagai acara penyerta dari pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) I Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (27/11/21).
Acara ini mengangkat tema “Proyeksi dan Strategi Dakwah Jam’iyyah Persatuan Islam di Bumi Mataram” dan dihadiri oleh petinggi PERSIS, tasykil PW PERSIS DIY beserta otonom, dan juga forkopimda Provinsi DIY.
Di antara yang menghadiri acara dialog dan pelantikan ini adalah Dr. Jeje Zaenudin, M.Ag. sebagai Wakil Ketua Umum PP PERSIS, perwakilan dari pemerintahan Provinsi DIY, dan perwakilan dari Polda DIY. Selain itu, Zulkifli Hasan selaku Wakil Ketua MPR RI hadir pula secara online.
Setelah opening ceremony, acara dilanjutkan dengan pelantikan tasykil PW PERSIS masa jihad 2021-2025 yang dipimpin oleh Indra Fajar Nurdin, S.Pd., M.Ag. selaku Ketua Umum PW Persis D.I. Yogyakarta,
Setelah itu dilanjutkan dengan acara dialog kejam’iyahan yang diisi oleh Dr. Jeje Zaenudin, M.Ag. dan Fharkhan Luthfi, S.Kom.I., M.Sos (pegiat mim indigenous school), dan diakhiri dengan acara musyawarah kerja untuk internal tasykil pw yang baru saja dilantik.
Dalam sambutannya, Rizal Faturohman Purnama, S.Ag selaku ketua pelaksana acara Musykerwil I menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang telah menghadiri acara dialog kebangsaan ini. Ia menyinggung tema acara yang diangkat.
“Setiap daerah memiliki ciri khas nya masing-masing yang berbeda antar satu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Wilayah Yogyakarta memiliki ciri khas yang berbeda dengan wilayah Jawa Tengah atau Jawa Barat. Namun, ini juga yang menjadi tantangan dakwah di Yogya,” ungkapnya.
Sambutan kedua dilanjutkan oleh Indra Fajar Nurdin, S.Pd., M.Ag. selaku Ketua PW PERSIS DIY. Ia menyampaikan bahwa usia PERSIS di Yogja masih muda, karena PW PERSIS DIY baru berdiri secara resmi pada tahun 2016. Walaupun kader PERSIS banyak tersebar di Yogja dari dulu, tetapi belum ada rumah yang menaungi sehingga terpencar di beberapa daerah. Melihat hal itu, maka langkah real dari PW PERSIS DIY adalah mengumpulkan para kader dan alumni pesantren PERSIS.
Di akhir sambutannya, Indra menyampaikan harapannya terkait dengan langkah dakwah yang mesti dihadapi di DIY.
“Dakwah harus dilandasi dengan strategi, maka Musykerwil ini menjadi momentum untuk merumuskan bagaimana dakwah Persis di Jogja sehingga dakwah yang dilakukan bisa berbasis data dan strategi,” pungkasnya.
Setelah Ketua PW DIY, sambutan diberikan oleh Zulkifli Hasan melalui video seacara virtual karena berhalangan hadir secara langsung. Zulfikli Hasan, yang biasa dipanggil bang Zulhas, memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya pelantikan dan Musykerwil I PW PERSIS DIY. Bang Zulhas memberikan harapan ke depan PERSIS tetap bersama-sama membangun bangsa dan negara dengan bermodalkan persatuan dan kesatuan.
Pelantikan dan Musykerwil ini dibuka secara resmi oleh Dr. Jeje Zaenudin sebagai Wakil Ketua Umum PP PERSIS. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa PW PERSIS DIY masih balita, maka wajar jika masih banyak kekurangan.
Dalam proses pertumbuhan yang sedang dijalani oleh PW Persis DIY sangat diperlukan asuhan, arahan, dan bimbingan dari orang tua. Dalam hal ini menjadi kewajiban Pimpinan Pusat Persatuan Islam. Jeje mengingatkan bahwa dalam masa jihad sangat penting untuk diawali dengan musyawarah dan merumuskan program yang akan dilaksanakan.
(HL/dh)