Bandung - persis.or.id, Musyawarah Kerja Nasional (Musykernas) ke-3 PP Persis menghasilkan 10 poin prioritas program kerja di tahun 2018. Poin-poin tersebut disampaikan oleh sekretaris umum PP Persis, KH. Haris Muslim, Lc.MA, Ahad siang (17/12/2018).
Pertama, pengembangan infrastruktur jamiyyah dan pembinaan kader di Pimpinan Wilayah (PW) seluruh Indonesia dengan menganggarkan dana stimulus untuk setiap PW, 5 PW per tahun, pemilihan urutan PW yang menerima dana stimulus berdasarkan standarisasi yang ditentukan dan dirumuskan tim PP dengan memperhatikan berbagai aspek seperti lama berdiri, potensi kader dan sebagainya.
Kedua, penertiban permasalah wakaf jamiyyah dengan membentuk tim atau badan wakaf jamiyyah.
Ketiga, merumuskan dan mensosialisasikan panduan siyasah jamiyyah, juga SOP untuk kader PERSIS yang aktif di politik praktis, menghadapi tahun politik 2018-2019.
Keempat, melanjutkan program perintisan PUSDIKLAT PERSIS.
Kelima, meneruskan proses pendirian Universitas PERSIS dan mendorong Sekolah Tinggi PERSIS untuk mengembangkan diri menjadi Institute.
Keenam, menertibkan yayasan yang ada di tubuh jamiyah secara bertahap.
Ketujuh, optimalisasi dakwah media melalui website dan PersisTV.
Kedelapan, pengembangan jamiyyah ke wilayah Babel, Bengkulu, Kalsel, NTT dan Papua.
Kesembilan, revitalisasi Majalah Risalah.
Poin terakhir, mengaktifkan kajian pemikiran keislaman. (*)