Perang Media, Bukan hanya Persoalan Identitas melainkan Surga atau Neraka

oleh Reporter

21 Juni 2016 | 08:43

Bandung - persis.or.id, Semakin maraknya ghazwul fikri (perang pemikiran, red) bisa dilihat dengan bermunculan dan mengguritanya media-media anti-Islam yang mencoba merusak pemahaman keislaman, menghapuskan syariat Islam, menjauhkan dan mengaburkan nilai-nilai mulia Islam, menyudutkan dan menghujat bahkan memfitnah agama Islam. Gerakan media ini terstruktur, didanai trilyunan dan ditunggangi oleh para penguasa. Persoalan perang  pemikiran ini bukan hanya menuntut  setiap kaum muslimin untuk sadar dan peduli. Lebih seram dari itu, perang pemikiran ini akan berujung membawa kita ke surga ataukah ke neraka. Sebab itu ada 2 hal yang mesti dilakukan oleh setiap orang Islam di Indonesia; 1). menyadari Islam sedang difitnah, dirusak dan diperangi, 2). harus ikut andil dalam membela Islam, pahami dan amalkan Islam secara kaffah sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam Al-Quran dan Sunnahnya. Lihatlah peringatan Allah dalam Q.S. An-Nisa: 97 “Ketika orang-orang yang tidak mau berhijrah ke Madinah menghadapi sakaratul maut, mereka didatangi para malaikat. Para malaikat bertanya kepada orang-orang itu: “Mengapa kalian tidak mau berhijrah?” Mereka menjawab: “Kami dahulu adalah orang-orang yang tertindas di negeri Makkah.” Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah sangat luas, sehingga kalian dapat berhijrah ke tempat itu?” Tempat tinggal mereka di akhirat adalah Jahanam, tempat tinggal yang sangat buruk". "Ayat di atas menegaskan bahwa Muslimin atau muslimat yang melakukan suatu perbuatan, tanpa disadari atau dengan sengaja menghancurkan agama Islam, maka tertolaklah keislamannya," tegas Salam Russyad. Setiap orang Islam saat ini dituntut untuk berperan aktif dalam membela agamanya. Jika tidak, kecelakaan besar akan menimpanya di hari akhir kelak. Apalagi jika orang Islam tersebut tersesatkan pemikiran dan pemahamannya mengenai Islam, bahkan sampai sengaja mengkhianati Islam dan Kaum Muslimin maka baginya sudah dijanjikan Neraka Jahannam. Jika setiap orang Islam mampu membentengi dirinya dari fitnah perang media, serta mampu berkontribusi nyata untuk mengadvokasi Islam (mendakwahkan Islam Kaffah , red)  maka pasti Allah menolong kita dan menghancurkan setiap media dan pihak yang memerangi Islam. Seperti yang termaktub dalam Q.S. As-Shaff:8  "Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".  (/TG)
Reporter: Reporter Editor: admin