Bandung, persis.or.id - Bantuan untuk para korban erupsi Gunung Semeru terus dilakukan. Kali ini, kegiatan Respon Bencana PERSIS telah merampungkan pembangunan enam unit Hunian Sementara (Huntara) pada tahap pertama.
Berlokasi di Dusun Banjarrejo, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pembangunan Huntara tersebut merupakan bagian dari Respon Bencana PERSIS mulai dari tahap darurat pertama yang telah dilaksanakan, dan saat ini pasca bencana yaitu tahap recovery dengan pembuatan Huntara.
Komandan Sigab PERSIS dr. Sony Ramdani menerangkan bahwa rencana pembangun Huntara untuk korban erupsi Gunung Semeru berjumlah 20 unit, dan pada tahap pertama yang telah rampung berjumlah 6 unit.
“Respon PERSIS membangun Huntara sekitar 20. Tahap pertama 6, dan kita evaluasi saat ini. Tahap kedua sisanya apakah langsung atau dibagi ke dalam dua tahap," ujar Dr Sonny Ramdani kepada persis.or.id.
Menurut pengawas pembangunan Huntara Nurholis, pembangun 6 unit Huntara tersebut telah sesuai dengan progres perencanaan, yaitu 12 hari kerja dengan 20 personil tim relawan Siaga Bencana.
"Untuk relawan bagian tembok dipegang 4 orang ahli, untuk baja dan atap dikerjakan oleh 4 relawan ahli, dan anggota Sigab mengerjakan penggalian pondasi dan septitank sekaligus jalur listrik,” terangnya.
Meski begitu, proses pembuatan Huntara bukan tanpa halangan, sebab tim relawan telah menghapi berbagai tantangan salah satunya cuaca ekstrim.
“Pastinya kita berjibaku dengan cuaca yang ekstrim. Panas terik tiba-tiba hujan besar dan udara yang sangat dingin,” tambah pria yang akrab disapa Pak Kuwu ini.
Untuk pembiayaan Huntara berasal dari dana yang dikumpulkan jamah PERSIS melalui Pusat Zakat Umat (PZU), karena pembangunan Huntara ini bagian dari respon PERSIS. Sehingga, untuk pendanaan terbuka bagi jamaah atau lembaga lain dengan menitipkan bantuannya ke PZU sebagai lembaga zakat milik PERSIS.
(SYF/FAR)