Selasa, 02 Februari 2016. Sebanyak 13 peserta Kafilah Du`at Persis secara resmi dilepas oleh Ketua STAIPI Garut, yang diwakili oleh ust. H. Husen Zainal Muttaqin, Lc, M.Pd.I, selaku Ketua Prodi Tafsir Hadits, juga Perwakilan dari Bidang Dakwah PP. Persis, di Aula Kampus STAIPI Garut, Jl. Aruji Kartawinata, Ciawitali Tarogongkidul Kab. Garut.
Sebelum diberangkatkan, para da`i diberikan pembekalan selama dua hari di aula PP Persis, yang dibuka secara resmi oleh sekretaris Bidang Dakwah PP. Persis, yaitu H. Supriatna, M.Pd.I .
Diantara materi yang diberikan adalah, Visi Misi Jam`iyyah Persis Oleh KH. Aceng Zakaria (Ketum Persis), Fiqh Dakwah Drs. H. Uus M Ruhiat (Bidgar Sumber Daya Dakwah), Managemen Madrasah Asep Saefudin Badru, M.Pd.I (Sekretaris Bidang Tarbiyah), Managemen Masjid H. Nurmawan, M.Ag (Bidgar Kemasjidan), Analisis Sosiologi objek Dakwah H. Sulwan Kosasih, SH (Bidgar Sumber Daya Insani), dan Kaderisasi Kader Muda Persis oleh Dr. Tiar Anwar Bachtiar (Bidgar Pengembangan Dakwah dan Pemikiran Islam).
Pemberangkatan da`i ini dilaksanakan tiga tahap. Pertama, da`i yang diutus ke kota Ambon, dan Pulau Seram Bagian Timur, Maluku. Sebanyak dua da`i ditugaskan di tempat ini, yaitu Sandi Pujiansyah dan Hanif Fauzi keduanya take off pukul 01:30 WIB di bandara Soekarno Hatta.
Kedua, da`i yang diutus Ke Hamparan Perak, Sumatera Utara yaitu Sidqy Munjin. Gowa, Sulawesi Selatan, Rohman Supriatna, Gorontalo, Anggi Gusela Munggaran dan Muhammad Imam Asy-syakir. Kalimantan Timur, Mia Hanifah dan Suami, Teguh Abdurrahman. Semuanya akan diberangkatkan ke bandara pukul 10:20 dan 13:10 WIB.
Sementara tahap ketiga, Linda Widianti dan Mutmainnah yang akan diutus ke Cibinong, Cianjurselatan, seminggu sesudah para da`i yang sebelumya diberangkatkan. Juga Desi Nuroktaviani dan Suami, yang rencananya akan diberangkatkan ke Muko-muko, Bengkulu.
Ketigabelas da`i ini dikirim sebagai agen Jam`iyyah Persis. Selain membina jamaah, para da`i diharapkan bisa melaporkan perkembangan jam`iyyah di daerah pengabdian, sehingga Pimpinan Pusat yang ada di Bandung Jawabarat, bisa mengetahui kondisi di berbagai daerah di pulau jawa, untuk dievaluasi dan dilakukan pembinaan.
(gugum gunawan)