Nashrul Hidayatullah, ketua PD. Hima Persis Tasikmalaya raya juga menyerukan pihak pemerintah dan segenap tokoh masyarakat agar waspada untuk membentengi keluarga dan ummat dari tipu daya Syi’ah. Menurutnya Syi’ah sangat licin dan licik karena menyalah gunakan sikap Taqiyyah (menyembunyikan identitas) di hadapan ummat Islam. Bagi Nashrul sikap yang dilegalkan Syi’ah tersebut merupakan satu diantara ciri munafik.
Tidak hanya di Ciamis, mereka juga melanjutkan aksinya ke empat titik strategis lainnya di kota Tasikmalaya. Masing-masing dilakukan di Simpang Lima Jl. RE. Martadinata, Stopan Jl. Sutsen, Tugu Adipura, Jl. HZ. Mustofa dan berahir di bypass Jl. Ir. H. Djuanda.
Diakui korlap, aksi mereka ini merupakan gerakan serius ke-3 dari tiga tahun terahir. “setiap tanggal 10 Muharram segenap keluarga besar PERSIS dengan diprakarsai oleh PD. HIMA PERSIS Tasikmalaya raya senantiasa menggelar aksi jalanan dengan masa ratusan sampai seribuan lebih. Ini dimaksudkan untuk menyampaikan hak dan menerangkan kebatilan. Hadang ajaran sesat Syi’ah!” Tandasnya.
Salah seorang warga dari gunung Tanjung, kota Tasikmalaya, Azhar Bahari menyatakan rasa tenang dan bangga karena masih ada dari kalangan kawula muda yang peduli dan aktif menyuarakan kebenaran. “para mahasiswa dan santri PERSIS ini patut diapresiasi dan diberi penghargaan setinggi-tingginya.” Ungkap Azhar. (/Albab Pers)
Hima Persis
12 November 2025 | 06:52
Gelar Dialog Kemahasiswaan, PW HIMA PERSIS DIY Tekankan Peran Mahasiswa Persatuan Islam