REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) di bawah kepemimpnan terpilih hasil muktamar, November 2015, KH Aceng Zakaria, langsung menyusun dan mengumumkan susunan tasykil masa jihad 2015-2020. Para tasykil PP Persis yang baru ini akan dilantik pada Sabtu (12/12) di kantor PP Persis, Bandung, Jawa Barat.
Ketua Umum PP Persis KH Aceng Zakaria menyatakan, pelantikan tasykil ini merupakan mekanisme jam'iyyah yang harus dilakukan. Berdasarkan amanat muktamar, penyusunan tasykil paling lambat harus selesai 14 hari setelah muktamar.
"Alhamdulillah, pada muktamar, saya sudah mengumumkan susunan tasykil. Dan, kita akan melakukan pelantikan," ujarnya, Ju mat (11/12).
Dalam menyusun tasykil ini, KH Aceng mengolaborasikan antara yang lama dan yang baru. Hal ini sengaja dilakukan untuk lebih menggairahkan lagi jihad jam'iyyah dalam dakwah dan tarbiyah yang selama ini menjadi domain Persis.
Selain itu, juga untuk proses regenerasi. "Yang muda nanti akan memimpin jam'iyyah ini. Sehingga, mulai dari sekarang harus sudah dilibatkan untuk mengembangkan jam'iyyah. Pada waktunya nanti, mereka akan memiliki pengalaman untuk memajukan jam'iyyah dengam mempelajari tantangan selama ini," kata KH Aceng.
Dalam masa kepengurusannya, pihaknya memutuskan menambah satu bidang garapan di bidang jam'iyyah. Tepatnya, ada bidang garapan yang baru, yakni pengembangan jam'iyyah.
Sebenarnya, kata KH Aceng, dulu bidang garapan ini tergabung dengan pengembangan dan pembinaan jam'iyyah. Namun, dengan berbagai pertimbangan, pihaknya memisahkan menjadi dua bidang garapan.
Langkah ini supaya tugas yang diemban kedua bidang garapan tersebut bisa lebih maksimal. Pihaknya menginginkan penyebaraan Persis di luar Pulau Jawa akan lebih maksimal lagi.
"Kita ingin Persis lebih berkembang di seluruh nusantara. Makanya, harus ada bidang garapan khusus yang bertugas melaksanakan amanat ini," kata KH Aceng.
Dengan melihat potensi yang dimiliki tasykil yang baru, KH Aceng sangat optimistis Persis lima tahun ke depan akan lebih baik lagi dan bertenaga dalam menegakkan ajaran Islam.
Semua potensi besar di Persis itu diharapkan akan mampu memberikan sumbangsih yang besar terhadap masayarakat, bangsa, dan negara. "Insya Allah, saya optimistis kita memiliki masa depan yang sangat bagus untuk bisa mengembangkan Persis dan juga Quran Sunnah di nusantara," ujarnya.
Setelah acara pelantikan, tugas besar pun menunggu para tasykil yang baru untuk menyusun program jihad tahun perta - ma. Menurut rencana, musyawarah kerja nasional (mukernas) akan dilaksanakan Januari tahun depan. rep: Agus Yulianto ed: Hasan Murtiaji