Bandung - persis.or.id, Konfirmasi kedatangan tak habis habisnya datang dari berbagai Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Daerah (PD) dan Pesantren-pesantren Persis untuk memenuhi seruan Aksi Silaturahim Akbar Keluarga Besar Persis.
Salah satunya dari Pesantren Persatuan Islam (PPI) no. 69 Kramat Asem Jakarta Timur. Pesantren yang satu ini juga mewajibkan asatidz dan santrinya untuk berangkat dan tergabung dalam Aksi 242 mendatang.
Mudir PPI 69 Kramat Asem, Drs H Beben Mubarok, MA., menyampaikan bahwa hal tersebut sebagai pembuktian bahwa jamiyyah benar-benar memiliki kekuatan dan soliditas yang kokoh.
"Kami menerapkan, jika salah satu anggota badan yang sakit maka semuanya akan terasa sakit", ungkap Beben, Senin (19/02/2018).
Ia menyebutkan, sementara ini yang sudah terdaftar 700 orang, dengan 10 armada bus dan masih akan sangat bertambah, serta mobil pribadi baru 5 unit untuk sementara.
"Insya Allah, kami berangkat bersama santri Persis 69 dari Jakarta pukul 2 malam, sambil ada acara mabit. Biar sampai shubuh, sudah di tempat gasibu", terang Beben.
Ia mengajak seluruh anggota jamiyyah Persatuan Islam untuk mengambil hikmah dari musibah yang menimpa saudara kita, R. Prawoto, yang telah syahid menjadi sumbu pergerakan jam'iyyah Persis yang lebih solid.
"Selain ajang bersilaturrahim seluruh keluarga besar Persis, Aksi ini akan memperlihatkan bahwa jamiyyah Persis itu kadernya jutaan dan solid eksistensinya bisa diperhatikan, selain diperhitungkan", paparnya. (HL/TG)