Bandung - persis.or.id, Memilih Pesantren Persis Bangil sebagai tempat bersidangnya Dewan Hisbah kali ini dinilai oleh ketua HMK PP Persis, KH. Uus M Ruhyat, sebagai momentum mempererat hubungan emosional Bandung dengan Bangil.
Uus menyebut, Pesantren Persis Bangil memiliki momentum bersejarah, yakni tempat guru para ulama Persis, semisal A. Hassan mengabdi hingga wafat. Saat ini pesantrennya dipimpin oleh cucunya A. Hassan, KH. Luthfie Abdullah Ismail.
"Semoga kehadiran para ulama Dewan Hisbah bersidang menjadi shodaqoh jariyah ilmu yang bermanfaat bagi semua", ujar Uus, Rabu (31/01/2018).
Ia melanjutkan bahwasanya Dewan Hisbah Persatuan Islam saat ini bersidang di Pesantren Persis Bangil dengan agenda tunggal yakni menyempurnakan thuruqul istinbath.
"Disamping menyamakan cara berijtihad, juga memperkuat produk-produk ijtihad yang selama ini dihasilkan sehingga produk ijtihad tersebut memiliki kekuatan karena didasari dengan metode ilmiah yang sering digunakan para ulama", ungkapnya.
Senada dengan itu, ketua Dewan Hisbah, KH. Muhammad Romli, memandang perlu memperkuat thuruqul istinbath agar seluruh anggota Dewan Hisbah memiliki kesamaan dalam menentukan suatu produk hukum, sehingga meminimalisir perbedaan.
"Dengan metoda yang sama saja dapat melahirkan produk hukum yang berbeda, apalagi kalau jika metodanya berbeda", timpalnya. (HL/TG)