Bandung, persis.or.id – PP PERSIS, melalui Ketua Bidang Tarbiyah Ustaz Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum, memberikan respon terkait SKB Tiga Menteri mengenai pembelajaran selama bulan Ramadan.
Secara prinsip, Bidang Tarbiyah PP PERSIS mendukung kebijakan tersebut. Saat ini, PP PERSIS tengah merancang pembelajaran yang tetap berlangsung selama bulan Ramadan, namun dengan pendekatan berbeda. Pembelajaran tidak akan diliburkan sepenuhnya, melainkan diarahkan pada pembelajaran lapangan agar santri lebih mengenal dan mengamalkan ibadah sehari-hari di bulan suci ini.
Beberapa fokus utama dalam pembelajaran selama Ramadan antara lain:
- Amaliyah Ramadan: Santri akan lebih mendalami ibadah yang harus dilakukan selama Ramadan, seperti puasa (sawm), membaca Al-Qur'an, shalat lima waktu, dan shalat Qiyamul Lail.
- Keterlibatan dengan Masjid: Santri akan diajak lebih dekat dengan masjid di lingkungan masing-masing dan dilibatkan dalam kegiatan untuk memakmurkan masjid, seperti membantu pengelolaan dan kegiatan ibadah.
- Keterlibatan dengan Jamaah: Santri juga akan mengenal lebih dekat aktivitas jamaah PERSIS di berbagai daerah, mempererat hubungan dengan sesama anggota jamaah.
Meskipun santri tidak sepenuhnya berada di kelas, mereka tetap melakukan pembelajaran yang lebih aplikatif dan bermakna. Pembelajaran lapangan ini diharapkan memberikan pengalaman spiritual dan sosial yang mendalam bagi para santri.
Semoga bulan Ramadan kali ini dapat memberikan kesan yang berharga bagi setiap santri, memperkaya pengetahuan mereka tentang ibadah, dan mempererat hubungan dengan umat.
BACA JUGA:PERSIS Kutuk Pemilik dan Guru Pesantren Pelaku Pencabulan Santri di Jakarta Timur