Selain itu, PP PERSIS juga mengapresiasi peran Soeharto dalam menjaga stabilitas nasional, termasuk keberhasilannya menumpas Gerakan 30 September 1965 (G30S). "Pak Harto juga berhasil menyelamatkan bangsa dan negara sekaligus memulihkan keamanan dan ketertiban dari Gerakan 30 September 1965," tambahnya.
Sebagai presiden, Soeharto dinilai berhasil menanamkan fondasi pembangunan nasional melalui konsep Trilogi Pembangunan, yang menekankan pada stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan. Muslim menilai kekuatan kepemimpinan Soeharto terletak pada konsistensinya menjaga stabilitas dan mendorong pembangunan jangka panjang.
Program Inpres Desa Tertinggal (IDT): Muslim menyebut IDT sebagai gagasan besar Soeharto untuk pengentasan kemiskinan dengan memberikan bantuan modal usaha langsung kepada kelompok masyarakat miskin. "Program ini dipandang sebagai upaya yang cukup efektif dalam mengatasi kemiskinan di beberapa daerah," katanya.
Lebih lanjut kata Muslim, Soeharto juga dinilai berjasa dalam proses lahirnya sistem perbankan syariah di Indonesia dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia, bank syariah pertama di Indonesia.
Menutup pernyataannya, Muslim Mufti menegaskan prinsip bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pendahulunya.
"Sebagai bangsa yang berjiwa besar, tidak boleh melupakan sejarah dan jasa beliau. PP PERSIS sangat mendukung memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Soeharto sebagai Pahlawan Nasional," tegas Muslim. []
BACA JUGA:PP PERSIS Usulkan Hari Mosi Integral Natsir Ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional Hari NKRI