Bandung, persis.or.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) turut menyoroti pernyataan kontroversial dari pendeta Saifuddin Ibrahim. Pasalnya, pendeta tersebut dianggap akan merusak keharmonisan bangsa.
Dalam video yang viral di media sosial tersebut, pendeta Saifuddin mengatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah kumpulan manusia-manusia konslet.
Tidak sampai di situ, pendeta Saifuddin juga menambahkan bahwa MUI merupakan kumpulan manusia-manusia konslet, akibat mentalitas yang dipanasi dan dipengaruhi oleh 300 ayat dalam Alquran.
"Sehingga ia menjadi manusia berdosa yang manusia terkutuk hidupnya. Itu adalah kumpulan MUI," kata dia dalam video yang viral dan banyak mendapat kutukan dari masyarakat tersebut.
Menyikapi hal ini, Sekretaris Umum PP PERSIS Dr. Haris Muslim bereaksi tegas dengan meminta kehadiran negara untuk mengamankan orang semacam ini.
"Keberadaannya bisa merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernergara," kata Dr. Haris Muslim saat dihubungi persis.or.id, Selasa (29/3/2022).
Dirinya menilai, ucapan pendeta Syaifudin itu sudah sangat melebihi batas dan sudah termasuk dalam ujaran kebencian.
“Jika orang seperti ini dibiarkan, maka sama saja dengan membiarkan keutuhan dan kedamaian NKRI digerogoti," ucap Dr. Haris Muslim.
Oleh karena itu, dirinya meminta pihak yang berwajib dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia agar segera menangkap pendeta Syaifudin sebagai bentuk ketegasan pemerintah.
Bukan hanya itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat khususnya umat Islam agar tetap tenang, dan tidak mengambil langkah sendiri.
"Mari kita serahkan masalah ini kepada pihak Kepolisian," pungkas Sekum PP PERSIS Dr. Haris Muslim.
Reporter: HL
Editor: Fia Afifah