Tasikmalaya, Persis.or.id - Bidang Dakwah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) meresmikan pendirian serta melantik tasykil Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) Kota Tasikmalaya, Sabtu (12/2/2021) kemarin.
Acara dihadiri oleh seluruh unsur PD PERSIS Kota Tasikmalaya beserta otonom, Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Wilayah (PW) PERSIS Jawa Barat, Bidang Dakwah, serta Bimhajum PP PERSIS.
Pembentukan KBIHU PERSIS Kota Tasikmalaya merupakan adaptasi dari sistem penyelenggaraan ibadah haji yang harus otonomi daerah. Sehingga, PP PERSIS memberikan mandat untuk segera membuat KBIHU di masing-masing PD di Jawa barat.
Ketua Bimhajum PP PERSIS KH. Anwarudin menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Direktrut Jendral Penyelengara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) pada bulan Oktober 2021. Menurutnya, tidak akan ada masalah apabila PERSIS bergabung dengan kloter PERSIS lagi.
“Saya dan Ketua Umum PERSIS datang ke Dirjen PHU, PERSIS tidak banyak meminta, hanya ingin disatukan dengan PERSIS lagi, karena berbicari zonasi kita ikuti karena sudah. jadi peraturan,” katanya kepada persis.or.id.
Ketua PD PERSIS Kota Tasikmalaya menyambut baik atas pendirian dan peremian KBIHU, karena hal itu merupakan pemberian kepercayaan kepada Bimhajum PD PERSIS Kota Tasikmalaya.
“Tentu saja ini merupakan ini sebuah kebahagiaan bagi kami. Sehingga, mudah-mudahan dengan kepercayaan dari pimpinan pusat ini, bidang garapan haji yang ada di PD PERSIS Tasikmalaya bisa bekerja, berjihad lebih baik lagi. Kita dapat mencari banyak jamaah haji yang bimbingan hajinya ke KBIHU Persatuan Islam,” ungkapnya.
Diakhir peresmian, Ketua Bidang Dakwah KH. Zae nandang memberikan taushiyahnya. Ia mengungkapkan hal terkait tanggung jawab yang diemban KBIHU.
“Pertama, kita di sini bertanggung jawab atas penyelengaraan haji dan umrah. Kedua, kita diberi amanat oleh Allah untuk membimbing umat dalam melaksanakan haji dan umrah.
Untuk pelaksanaan tanggung jawab tersebut, Ustaz Zae juga menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan buku yang dapat dijadikan sebagai pedoman.
(dh)