Bandung – persis.or.id, Sebanyak 18 peserta Kafilah Du’at Persis secara resmi dilepas oleh ust. Deni Solehudin, M.Si, Bidang Pengembangan Dakwah dan Pemikiran Islam PP. Persis, rabu (15/11/2017).
Kedelapan belas Da’i ini dikirimkan ke 11 daerah yang berbeda di Indonesia, yaitu: (1) Kota Palu, Sulteng; (2) Cibinong, Cianjur Selatan; (3) Ambon, Maluku; (4) Magetan, Jatim; (5) Sapeken, Madura; (6) Luwuk Banggai, Sulteng; (7) Hamparan Perak, Sumut; (8) Cuntel, Jateng; (9) NTT; (10) NTB, dan (11) Malino, Sulsel.
Sebelum diberangkatkan, para Da’i, Mahasiswa-Mahasiswi STAIPI Garut, diberikan pembekalan di Grand Asrila, yang dibuka secara resmi oleh Bidang Garapan Pengembangan Dakwah dan Pemikiran Islam PP. Persis, ust. Deni Solehudin, M.Si, dan Ketua Umum PP. Pemuda Persis, ust. H. Eka Permana Habibillah.
Diantara materi yang diberikan adalah Fiqh Dakwah Persis oleh Drs. H. Uus M. Ruhiat (Ketua Bidang HMK), Visi dan Misi Jam’iyyah Persis oleh KH. Haris Muslim (Sekum PP. Persis), Kejam’iyyahan oleh ust. Dr. Ihsan Setiadi Latief, M.Si dan ust. Erdian (Ketua – Sekretaris Bidang Kejam’iyyahan),
Sinergitas PZU dengan Kafilah Du’at oleh Barman Wahidatan (Divisi Pendayagunaan PZU Pusat), dan Kaderisasi Kader Muda Persis oleh Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum (Sekretaris Bidang HMK).
Dalam materi yang disampaikan, para Da’i disiapkan secara mental dan keilmuan untuk menghadapi kondisi real masyarakat yang akan dihadapi. Para Da’i juga diamanahi untuk tetap mengusung dakwah berbasis al-Quran dan as-Sunnah.
Para da’i diingatkan untuk lebih cerdik lagi dalam menggunakan metode dakwah. Karena memang kondisi masyarakat yang dihadapi akan sangat berbeda-beda.
Kedelapan belas da’i ini dikirim sebagai agen Jam’iyyah Persis. Selain membina jama’ah, para da’i juga diharapkan bisa melaporkan perkembangan jam’iyyah di daerah pengabdian, sehingga Pimpinan Pusat bisa mengetahui kondisi berbagai daerah, untuk kemudian dievaluasi dan dilakukan pembinaan lebih lanjut. (/RNurrohman)