Foto: Henri Lukmanul Hakim/Persis.or.id
Jakarta, persis.or.id - Pimpinan Wilyah Persatuan Islam (PW PERSIS) DKI Jakarta menerima kunjungan dari Calon Gubernur DKI Jakarta nomer urut 3, Pramono Anung pada Rabu (23/10/2024).
Pertemuan yang digelar secara tertutup ini dihadiri langsung oleh Ketua PW PERSIS DKI Jakarta, Drs. KH. Sofyan Munawar yang ditemani oleh perwakilan orang tasykil, pada Badan Otonom, serta Ketua PD PERSIS.
Dalam pertemuan digelar di kantor PW PERSIS DKI Jakarta, Jalan Johar Baru, Jakarta ini, baik Pramono atau PW PERSIS DKI Jakarta mendiskusikan program-program yang dicanangkannya jika menang dan terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta.
Melihat hal tersebut, Drs. K.H. Sofyan Munawar mengapresiasi pesan dari tokoh yang akrab di sapa Mas Pram, yang menekankan pentingnya peran ormas Islam dan juga ulama.
“Pimpinan Wilayah PERSIS DKI Jakarta, mengapresiasi pesan Mas Pram yang mengatakan, peran orams Islam dan peran ulama sangat penting dalam menghadapi persoalan bangsa. Dan akan berkolaborasi dengan ormas Islam jika dia memenangkan kontestasi ini,” jelasnya.
Mengetahui akan adanya gejolak dari akar rumput jamiyya, Ustaz Sofyan menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya silaturahim biasa saja antara calon pemimpin dengan ormas Islam. Dan tidak ada aksi dukung mendukung.
“Sebagai ormas Islam, kami menjaga marwah Jamiyyah. Dan kami akan menerima silaturahmi dari semua kontestan calon gubernur,” tambah dia.
Dalam pertemuan tersebut, Ustaz Sofyan juga memberi pesan bagi Mas Pram dan juga Bang Doel (Rano Karno, jika terpilih nanti menjadi gubernur DKI Jakarta.
Dirinya berharap agar terus bisa berkolaborasi dengan Jamiyyah PERSIS DKI Jakarta sesuai koridor yang dimiliki yaitu; pendidikan dan dakwah.
Pramono Anung Ungkap Kedekatan dengan PERSIS
Menanggapi hal tersebut, Calon Gubernur Nomor Urut 3 ini menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan PERSIS.
“Kami telah berkomunikasi dalam banyak hal. Dan PERSIS memiliki kontribusi yang luar biasa kepada negeri ini,” ujar Mas Pram.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa jika mendapatkan amanah menjadi Gubernur DKI Jakarta, pihaknya menekankan bahwa hubungan ulama dan umaro akan tetap terjaga.
“Dan semua organisasi masyarakat (Ormas) di Jakarta harus mendapatkan perlakuan yang sama,” tutupnya.
[]