Lampung Tengah, persis.or.id - Sabtu, 22 Juni 2024/15 Dzulhijjah 1445 H yang bertempat di Anak Tuha Lampung Tengah, PW Persis Lampung beserta PW Persistri Lampung menggelar Musyawarah Wilayah untuk mempertanggung jawabkan kinerjanya selama masa jihad 2020-2024 dan memilih ketua PW Persis dan Persistri Lampung masa jihad 2024-2029.
Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pusat Persatuan Islam, yang diwakili oleh Bidang Jamiyyah yaitu Ustadz Erdian dan Ustadz Muslim Nurdin, Pimpinan Pusat Persatuan Islam Istri yang diwakili oleh Bidang Jamiyyah, yaitu Ibu Euis Nurhayati dan Ibu Elin Solihat. Selain itu, dihadiri oleh Kafilah Du'at yaitu Firdaus Nuryadin dan Farida Fitriani bersama rombongan PC Persis dan Persistri Muara Sungkai, kemudian Saeful Rahman mewakili PC Persis Kebun Tebu, hadir juga dari PC Anak Tuha, PC Kotabumi, PC Poncowati dan PC Sungkai Selatan.
Dengan mengusung tema "Konsolidasi dan Internalisasi Jam'iyyah untuk Menghadapi Tantangan Dakwah" diharapkan akan membawa pengaruh yang baik untuk Jam'iyyah Persis dan bermanfaat untuk masyarakat secara luas lagi.
Setelah selesai pembukaan (yang dilakukan secara bersamaan), maka untuk sidang pleno dan Laporan Pertanggung Jawaban Tasykil PW Persis dan Persistri dipisah, pukul 11.30 PW Persistri melanjutkan dengan sidang pleno dan menerima Laporan Pertanggungjawaban dari Tasykil PW Persistri Lampung. Adapun untuk Persis, sidang plenonya dimulai sekitar pukul 13.00.
"Dakwah itu memang lelah dan melelahkan. Namun, kita harus sabar menjalaninya karena pahala Allah sangat besar bagi orang-orang yang menegakkan kalimatullah". Begitulah ibu Euis Nurhayati memotivasi dan memberikan dorongan kepada para musyawirin agar senantiasa semangat dalam berjam'iyyah.
Pemilihan ketua terbaru dilakukan secara musyawarah mufakat. Setelah dimusyawarahkan, terpilih kembali Ustadz K.H. Drs. Ghazali Thohir sebagai ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Lampung dan ibu Iim Badriah sebagai ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Istri masa jihad 2024-2029. Semoga dengan terpilihnya ketua yang baru, dapat menjadikan PW Persis dan Persistri Lampung menjadi lebih baik lagi dan semakin tinggi ghirah berjam'iyyahnya.
Dalam taujihnya, Ustadz Muslim Nurdin menururkan, "Persis di abad ke 2 mencoba mentransformasi gerakan dakwah, tidak lagi anti terhadap pemerintah, tapi mencoba mengambil apa yang menjadi hak Persis. Dalam artian, boleh dekat dengan para penguasa tapi hanya untuk kepentingan jam'iyyah".
(Firdaus Nuryadin, Kafilah Du'at Persatuan Islam Lampung Utara, 22 Juni 2024/15 Dzulhijjah 1455 H)