Banten, persis.or.id - Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW PERSIS) Sulawesi Tengah menyampaikan perencanaan program dakwah yang akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan, Sabtu (30/11/2024).
Ketua PW PERSIS Sulawesi Tengah, Dr. H. Munari ST., M.M., dan Sekretaris Burhanudin S.Pd.I, dengan penuh rasa syukur menyampaikan bahwa Musyker I telah sukses dilaksanakan pada 23 Mei 2024 lalu.
"Rekomendasi dan agenda jihad yang telah ditetapkan diharapkan dapat menjadi jembatan kebaikan dalam amal jihad berjam’iyyah," harapnya.
Ia menyampaikan, Sulawesi Tengah, dengan bentang alamnya yang kaya akan mineral, menawarkan tantangan sekaligus peluang dalam pengembangan jam’iyyah. Perjalanan dari wilayah timur ke barat yang memakan waktu hingga 18 jam darat dan satu hari laut menunjukkan betapa luasnya wilayah yang harus dijangkau dalam kegiatan dakwah. PW PERSIS tetap optimis untuk melaksanakan program dakwahnya.
Dalam laporan kesekretariatan, PW PERSIS menargetkan untuk mendata 100 Kartu Tanda Anggota (KTA) setiap tahun. Proses pendataan ini masih berlangsung, dan mereka juga berencana untuk mengevaluasi program pemasangan plang di sekretariat masing-masing level pimpinan pada tahun depan.
Saat ini, PW PERSIS Sulawesi Tengah terdiri atas lima Pimpinan Daerah (PD), yaitu PD PERSIS Palu, Donggala, Sigi, Parimo, dan Luwuk. Pengembangan jam’iyyah ke wilayah Toli Toli dan Morowali juga sedang dijajaki, dengan harapan dapat membentuk PD PERSIS baru di daerah tersebut.
Di bidang dakwah, PW PERSIS Sulawesi Tengah sedang mempersiapkan kader dai dan mubaligh untuk memperkuat kegiatan dakwah di masyarakat. Saat ini, ada tiga kafilah du’at yang siap menetap di Sulawesi Tengah untuk mendukung pengembangan jam’iyyah.
"Di sektor pendidikan, PW PERSIS mengelola dua pesantren, yaitu Pesantren Persatuan Islam 147 di Kota Palu dan Pesantren PERSIS Al Ittiha Al Islami di Masama, Kabupaten Luwuk. Kerja sama dengan STAIPI Jakarta juga telah terjalin untuk melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Kota Palu, membuka akses pendidikan bagi lebih banyak santri." paparnya pada laporan program jihad.
Tidak kalah penting, PW PERSIS Sulawesi Tengah telah mendirikan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang resmi, sebagai upaya untuk mendorong kemandirian anggotanya dalam berzakat. Namun, mereka menyadari perlunya peningkatan kapasitas tenaga ahli di bidang komunikasi informasi untuk memperkuat jaringan dan penyampaian informasi.
[]
BACA JUGA: Pembentukan Pimpinan Wilayah Pemudi Persis di Sulawesi Tengah.