Menurut informasi yang disampaikan oleh pejabat Palestina, militer Israel telah menembak mati seorang remaja Palestina di pinggiran utara kota Ramallah di wilayah pendudukan Tepi Barat, Rabu (03/01) kemarin.
Kemenkes Palestina mengidentifikasi remaja berusia 17 tahun itu sebagai Musab Firas al Tamimi dari desa Deir Nitham, tempat di mana penembakan kemarin terjadi.
“Dia meninggal tidak lama setelah milter penjajah menembakkan sebuah peluru tepat ke lehernya,” papar Maria Aqraa juru bicara kemenkes saat berbicara kepada Al Jazeera.
“Ia dibawa ke sebuah rumah sakit di Ramallah dan meninggal beberapa menit kemudian,” tambahnya. Aqraa mengatakan Musab ditembak pada sebuah bentrokan dengan pasukan Israel.
Menurut situs berita Israel “the Times of Israel, pasukan Israel menyatakan bahwa Musab “tampak memegang senjata” namun lucunya tidak ada konfirmasi secara langsung saat kejadian penembakan bahwa al Tamimi bersenjata.
Musab adalah anggota keluara besar Tamimi yang tinggal di dekat desa Nabi Saleh, di mana seorang aktifis remaja ditangkap pada tanggal 19 Desember yang lalu.
Ahed Tamimi ( sang aktifis remaja) terekam tengah menampar seorang tentara Israel yang berdiri di depan rumahnya, setelah sebelumnya pasukan Israel menembak wajah sepupunya yang berusia 15 tahun dengan sebuah peluru karet.
Keluarga Tamimi telah dipersekusi selama bertahun-tahun oleh militer Israel yang telah menangkapi dan membunuh sejumlah anggota keluarga tersebut saat dilakukannya unjuk rasa tak bersenjata yang dilakukan sebagai protes atas perampasan tanah mereka oleh Israel guna dibangunnya pemukiman ilegal Yahudi, Halamish.
Ayah Musab, Firas menyatakan bahwa pasukan Israel hingga kini terus memprovokasi penduduk di wilayah tersebut sejak beberapa bulan sebelumnya. (/Al Jazeera dan dialih bahasakan oleh Lukman).