Sabtu, 20 Juli 2024 Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) menyelenggarakan Reuni Kafilah Du’at. Acara yang dikomandani Bidang Dakwah (Bidak) ini diadakan di RM. Sukahati Cipacing. Para alumni Kafilah Du’at Persis hadir untuk reuni dan pembekalan.
Sekitar pukul 9.30 WIB acara dimulai oleh Dr. Yusup Tajri. Acara pun kemudian dilanjutkan pembacaan Ayat Suci Alquran oleh perwakilan Kafilah Duat yaitu Sanif Nasrullah, S.Ag. Dalam acara ini pun dikemukakan berbagai sambutan.
Ketua Panitia yaitu H. Nanang Hendrayatna, M.Ag. berterima kasih kepada para dai yang sudah datang. “Acara ini adalah agar label Kafilah Du’at ini tidak lepas dari diri kita. Ruh jihad ini jangan sampai lepas dari diri kita,” tegas ustadz Nanang. Ketua Bidang Garapan (Bidgar) Sumber Daya Insani Dakwah (SDID) ini pun mengemukakan tujuan dari acara reuni. Tidak hanya reuni tapi juga membekali kemampuan digital.
Sambutan selanjutnya adalah perwakilan dari Kafilah Du’at. “Kami berterima kasih kepada PP Persis yang telah menyelenggarakan acara reuni ini,” ucap Kin kin Syamsuddin, M.Ag. Ia pun meminta kegiatan reuni untuk diadakan di masa yang akan datang secara rutin. Tidak hanya itu ia pun berharap adanya pemberdayaan di bidang lain bagi yang tidak aktif di kegiatan mengajar.
Dari Bidak disampaikan sambutan langsung oleh Ketua Bidak yaitu KH. Drs. Uus Muhammad Ruhiyat. Mantan Ketua Umum (Ketum) Pemuda Persis ini mengajak para kafilah du’at untuk melanjutkan berdakwah melalui jamiyah Persis. “Di suatu tempat mungkin dulu ada kiyai dan pesantrennya yang terkenal. Begitupula majalah ada yang pernah terbit tapi kini tiada lagi. Tapi kita punya Risalah, dari 1961 sampai sekarang masih berjalan. Dakwah berwawasan jamiyah inilah yang kita gulirkan di Persatuan Islam. Berdakwah, Beruswah. Berdakwah berwawasan Jamiyah,” ujar ustadz Uus. Anggota Dewan Hisbah ini pun berterima kasih kepada STAI Persis Garut yang telah menyediakan Kafilah Du’at untuk mensukseskan program PP Persis.
Pada acara reuni ini diadakan pula materi mengenai dakwah digital. Kegiatan yang dimoderatori Dr. H. Lutfi Lukman Hakim ini mengangkat tema “Dakwah Digital; antara Peluang, Tantangan, dan Pengalaman”. Ketua Bidgar Budaya dan Teknologi Dakwah ini memandu Dr. Rosihan Fahmi dan Ridwan Rustandi, M.Sos. sebagai pemateri.
Di penghujung acara disampaikan taujih dari Ketum PP Persis. Dalam kesempatan ini pun ustadz Jeje berterima kasih kepada para alumni Kafilah Du’at. “Kami berterima kasih kepada antum semua yang telah menjadi bagian sejarah dakwah jamiyah Persatuan Islam. Tidak akan luput nama antum dari catatan mulia para Malaikat,” tegasnya.
“Walaupun sudah selesai tapi bukan mantan da’i. Jangan karena sudah selesai jadi mantan dai. Kalau mantan dai sekarang jadi apa? Antum semua adalah tetap para du’at ilallah. Sekali kita mengumandangkan maka itu untuk seumur hidup. Ini adalah atribut yang tidak akan berakhir dengan selesainya aktivitas kita. Berakhirnya seorang dai adalah ketika ia sudah menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucap ustadz Dr. KH. Jeje Zaenudin, M.Ag.
Mantan Ketum Pemuda Persis ini pun mengingatkan mengenai nafas jamiyah Persis. Sejak didirikan Persatuan Islam menjadikan dakwah atau tablig sebagai misi utamanya. “Karena tanpa dakwah tidak ada Persatuan Islam. Bahkan tidak ada ajaran Islam itu sendiri tanpa dakwah. Ini merupakan kewajiban universal seluruh kaum Muslimin. Berbahagialah kita sebagai orang yang memikul risalah tugas mulia ini,” tukasnya.
Pada kegiatan ini ustadz Uus sebagai Ketua Bidak didampingi pula sekretaris Bidak yaitu Dr. H. Deni Solehudin M.Si., H. Dedi Setiadi, BA. Ketua Bidgar Manajemen Kemasjidan, dan H. Asep Ihsan Taufik sebagai ketua Bidgar Bimbingan Haji dan Umroh (Bimhajum). (Yusri)