Bandung - persis.or.id, Pusat Zakat Umat (PZU) menyelenggarakan pelatihan masjid bina ekonomi kecil produktif (bangkit) untuk menggugah kesadaran umat akan pentingnya fungsi masjid yang bukan hanya sebagai tempat ibadah ritual saja.
Kegiatan pemberdayaan umat berbasis masjid ini diikuti oleh 30 peserta yang diseleksi dari warga mustahik sekitaran 5 masjid yang berada di daerah Bandung raya dan Cimahi.
Direktur Eksekutif PZU Pusat, Angga Nugraha, menuturkan bahwa tujuan program pelatihan masjid bangkit ini untuk mengembalikan fungsi masjid. "Fungsi masjid pada zaman sekarang sudah sempit sekali, masjid dipandang sebagai tempat ibadah ritual saja seperti shalat, padahal pada zaman nabi fungsi masjid itu sangat luas dari mulai kegiatan ibadah, sosial kemasyarakatan, strategi perang dan juga ekonomi semuanya berawal dari masjid", papar Angga.
PZU melakukan revitaliasasi fungsi masjid sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW beserta para sahabatnya. Program yang digulirkan oleh PZU melalui program umat mandiri adalah pelatihan BANGKIT atau Bina ekonomi kecil Produktif yang berbasis masjid. "Berharap masjid ini menjadi awal berkembangnya ekonomi umat sehingga umat berekonomi dan dibarengi dengan spirit ibadah mendekatkan diri ke masjidnya menjadi benteng bagi mereka untuk bermuamalat", ujar Angga.
Pelatihan masjid bangkit ini dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan. Pelatihan yang digelar pada sabtu (29/10) merupakan pertemuan pelatihan kedua. Pertemuan ketiga akan diselenggarakan pada hari ahad depan (06/11) di Wisma Cilaki. Adapun pertemuan pelatihan keempat (12/11) dan kelima (19/11) akan diselenggarakan di kantor PP Persis. Diantara materi softskill yang diberikan adalah self leadership, bisnis model canvas dan meet with investors.
PZU berharap program pemberdayaan umat mandiri ini bisa memperbaiki kekuatan ekonomi umat dengan bertambahnya para muzakki yang semula mustahik. "Harapan PZU dengan adanya program masjid bangkit pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid, menjadikan mustahik menjadi muzakki", pungkas Angga. (/TG)