Bandung, persis.or.id - Tidak hanya menekankan pendidikan karakter santri, Madrasah Tsanawiyah Pesantren Persatuan Islam (MTs PPI) 110 Manba’ul Huda Bandung juga memiliki program-program unggulan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keimanan untuk mendongkrak prestasi santri.
Ketua Lembaga Pelatihan MTs 110 Manba’ul Huda Muhammad Dimas Firdaus menjelaskan bahwa pada semester genap tahun ajaran 2021-2022, pihaknya mulai menjalankan salah satu program unggulannya, yaitu pelatihan kecakapan hidup (lifeskill).
“Pelatihan ini diikuti oleh santri Rijaal al-Ghad (RG) dan santriwati Ummahaat al-Ghad (UG),” ucap ustaz Muhammad Dimas Firdaus, Jum’at (4/2/2021).
Dirinya menjelaskan bahwa pelatihan kecakapan hidup (lifeskill) untuk santri meliputi pelatihan imam dan adzan untuk santri RG, serta pelatihan menjahit dan memasak untuk santri UG.
“Kegiatan ini dilakukan setiap akhir bulan sebagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diperlukan oleh setiap santri. Dan durasi latihannya antara 60-90 menit,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan ini bermaksud untuk mempersiapkan santri MTs Manbaul Huda untuk terjun ke masyarakat, dan dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kecakapan hidup dasar.
“Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi semua santri MTs Manba’ul Huda,” harap Ustaz Muhammad Dimas Firdaus.
Mengetahui kegiatan tersebut, Mudir MTs PERSIS 110 H. Rofik Husen mengapresiasi dan mendukung program unggulan untuk para santri ini.
Dia menerangkan bahwa program imam dan adzan ini dilatarbelakangi oleh keluhan di beberapa jama'ah, yang merasa kurang nyaman saat diimami oleh santri lulusan pesantren PERSIS.
“Merasa kurang bagus dalam hal bacaan Al-Qur'an, baik lagu maupun makhrojnya,” tegas H. Rofik.
Oleh karena itu, program pelatihan imam dan adzan ini dilakukan sebagai tahap awal memperbaiki stigma negatif yang melekat di santri Pesantren PERSIS tersebut.
Senada dengan ustadz Dimas Firdaus, Mudir MTs 110 Manba’ul Huda H. Rofik Husen juga berharap agar ke depannya seluruh santri pesantren PERSIS bisa diterima sebagai imam shalat yang baik di manapun berada, karena bersuara merdu dan tepat makhrojnya.
“Agar kegiatan pelatihan ini dikelola serius, di MTs Manba'ul Huda dibentuk lembaga pelatihan dengan direktur Ust Dimas,” pungkas H. Rofik.
(HL/FAR)