Madinah, persis.or.id - Banyak cerita menarik yang hadir dalam setiap tahun penyelenggaraan ibadah haji.
Ini membuat semua orang yang telah menunaikan ibadah haji tidak akan pernah melupakan pengalamannya selama berada di Tanah Suci.
Salah satu cerita yang menarik berasal dari keluarga Alm. K.H. A. Zakaria dan Euis Nurhayati asal Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Tidak hanya satu atau dua orang yang berangkat haji tahun ini. Tapi berjumlah sebanyak 17 orang anggota keluarga ikut bersama.
Tentunya hal yang sangat luar biasa, karena ibu, anak, menantu, paman, dan bibi bisa bersama-sama atau berjamaah menjadi tamu Allah tahun ini.
Anak keempat pasangan Alm. K.H. A. Zakaria dan Euis Nurhayati, Yudi Wildan Rosid menerangkan, rencana menunaikan ibadah haji satu keluarga ini sudah dibahas sejak lama dan juga keinginan dari Alm. K.H. A. Zakaria.
Hingga pada 2013 akhirnya keinginan tersebut diwujudkan dengan mendaftar haji.
"Pada tahun 2013, semuanya daftar haji dengan estimasi waktu keberangkatan tahun 2020," ujarnya ketika dihubungi melalui pesan Whatsapp, Jumat (16/6/2023).
Almarhum K.H. A. Zakaria memang menginginkan beribadah haji bersama istri, anak, dan menantunya.
Keinginan atau cita-cita tersebut sudah sering disampaikan kepada anak-anaknya dalam setiap kesempatan.
"Apa (ayah, red) memang ingin berangkat haji semuanya bersama Ibu, anak, dan menantu," katanya.
Pada 2020, sesuai dengan estimasi keberangkatan semua anggota keluarga yang berjumlah 17 orang ini sudah bersiap.
Namun karena pandemi covid-19 maka ibadah haji ditutup. Begitu juga pada 2021 keinginan tersebut tertunda karena ibadah haji hanya khusus untuk warga Arab Saudi saja.
"Sudah senang, namun ternyata ditutup karena pandemi Covid. Intinya kita menyerahkan semuanya kepada taqdir Allah," ungkapnya.
Pada 2022 lalu, sebenarnya anak dan menantu mendapatkan panggilan untuk berangkat haji. Hanya saja K.H. A. Zakaria dan Euis Nurhayati tidak bisa berangkat karena pembatasan usia.
"Namun Apa dan Ibu nggak bisa berangkat karena pembatasan usia. Kami disuruh untuk berangkat, namun semua menolak karena ingin bareng dengan Apa dan Ibu," terangnya.
Namun Allah Swt berkehendak lain. Pada 2023 ini saat kuota haji normal dan tidak ada pembatasan usia, K.H. A. Zakaria telah berpulang.
"Bulan November 2022 lalu, Apa meninggal dunia. Ini sudah Taqdir yang Maha Kuasa. Jadi rencana untuk bisa haji bareng sekeluarga dengan Apa tidak terwujud," paparnya.
Meski kesedihan masih mendera di hati semua keluarga besar, namun semua anggota keluarga sudah ikhlas dan sabar.
Yudi dan anggota keluarga lainnya menatap ibadah haji tahun ini dengan niat yang kuat dan mendoakan Alm. KH. A. Zakaria secara langsung di Tanah Haram.
"Semoga ini menjadi amal jariyah bagi Apa. Saya selaku anak dan saudara yang lainnya semoga bisa menjadi waladun shalihun yang selalu mendoakan orang tuanya yang telah tiada," ucapnya.
Yudi bersama 16 anggota keluarga lainnya tergabung di kelompok terbang (Kloter) JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi.
Rombongan telah tiba di Asrama Haji Bekasi. Jumat 16 Juni 2023 malam Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
"Insya Allah kita take off besok (Sabtu 17 Juni 2023, red) pukul 17.30 WIB. Mohon doanya semoga diberikan kesehatan, kelancaran dalam melaksanakan ibadah dan bisa meraih haji mabrur," tandasnya.
Berikut daftar keluarga Alm KH. A. Zakria-Euis Nurhayati:
1. Euis Nurhayati (ibu)
2. Evi Nurhasanah (anak)
3. Yanti Nurlaeli (anak)
4. Lutfi Lukman Hakim (anak)
5. Yudi Wildan Rosid (anak)
6. Rifki Aulia Rahman (anak)
7. Husni Muttaqin (anak)
8. Zakie Shiddieqi (anak)
9. Rahmi Rasyidah (anak)
10. Usep (menantu)
11. Anisa Nurul Hakim (menantu)
12. Nurfaedah (menantu)
13. Nurlaella (menantu)
14. Naqiya Salsabila (menantu)
15. A. Juaningsih (besan)
16. Iqbal Santoso (paman)
17. Ai Nurjannah (bibi)
(/ARF)
[]