Teror Bom Bunuh Diri, Kominfo PERSIS: Puncak Dari Kejahatan Adalah Membunuh

oleh Reporter

09 Desember 2022 | 11:29

Jakarta, persis.or.id - Teror bom bunuh diri kembali terjadi. Kali ini berlokasi di Polsek astana Anyar Bandung pada Selasa (06/12/2022) lalu.

Teror bom bunuh diri ini sampai mencederai puluhan masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian, bahkan sampai menewaskan satu anggota Polisi yang saat itu sedang bertugas.

Menyikap teror bom bunuh diri ini, Ketua Bidang Kominfo Persatuan Islam Dr. H. Ihsan Setiadi Latif menegaskan, teror bom bunuh diri adalah bukan bagian dari ajaran Islam.

Menurutnya, bom bunuh diri adalah dosa besar dan sesuatu yang haram dilakukan. Tidak hanya itu, pelaku nantinya akan diazab dengan cara yang sama saat di neraka.

“Islam mengajarkan untuk saling sayang menyangi,” kata Dr. Ihsan ketika dihubung via WhatsApp, Jumat (9/12/2020).

Larangan bunuh diri dijelaskan oleh Al-Quran. Ia pun mengutip salah satu ayat, Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan janganlah kalian membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah Maha menyayangi kalian.” (QS. An-Nisaa’: 29)

“Mana mungkin Islam mengajarkan teror bom, jelas-jelas Allah Swt sangat melarangnya,” jelasnya.

Wakil Rektor Universitas Persatuan Islam (Unipi) pun kembali memberikan penjelasan tentang teror bom bunuh diri bukan ajaran Islam, dengan mengutip satu hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang bunuh diri dengan menggunakan suatu alat/cara di dunia, maka dia akan disiksa dengan cara itu pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Membunuh termasuk dosa besar di dalam Islam. Membunuh orang lain atau bunuh diri sendiri hukumnya sama,” ungkapnya.

Selain itu, ia menyebutkan, jangan dikira hanya membunuh orang lain saja yang diancam Allah SWT. Bunuh diri sendiri juga diadzab di akhirat kelak. 

“Ancaman ini menunjukkan kasih sayang Tuhan terhadap makhluk-Nya,” ucap Dr. Ihsan

Nyawa manusia sangat berharga dan bernilai. Tidak boleh ditumpahkan atas alasan apapun, sekalipun itu nyawa sendiri.

Dalam surat al-Nisa ayat 29, Allah SWT. berfirman,

‎وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(QS. Al-Nisa ayat 29)

Keharaman bunuh diri bagian dari bentuk kasih sayang Allah SWT. terhadap hamba-Nya. Karenanya, wajar ancaman dan adzabnya sangat besar, supaya manusia tidak melakukan bunuh diri.

Rasulullah SAW., bersabda,

‎مَن قتل نفسه بشيء في الدنيا عذب به يوم القيامة

Artinya: “Barangsiapa membunuh dirinya sendiri di dunia dengan cara apapun, maka Allah akan menghukum/azab  dia pada hari kiamat.”(HR. Bukhari-Muslim).

Dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits mengutuk dan mengecam tindakan pembunuhan. Dalam Al-Quran ditegaskan, barangsiapa yang membunuh satu orang, sesungguhnya sama dengan membunuh seluruh manusia.

“Dengan alasan apapun, terror bom bunuh diri jelas bukan ajaran Islam. Karena agama Islam tidak mengajarkan menyakiti orang lain apalagi membunuh. Puncak dari kejahatan adalah membunuh,” pungkasnya.

[]

(/HL)

Reporter: Reporter Editor: admin