Bandung, persis.or.id — Tim Penanggulangan Aliran Sesat dan Menyesatkan (Tim PAS) menggelar Musyawarah Kerja (Musker) perdana. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Sejuta Cinta (GSC) Persistri. Musker pada Rabu, 13 November 2024 ini dihadiri Bidang Dakwah PP Persis.
Setelah dibuka acara dimulai dengan sambutan dari ketua Bidang Dakwah. Ustadz Drs. H. Uus Muhammad Ruhiyat menjelaskan mengenai urgensi Dakwah Islamiyyah. "Dakwah merupakan upaya tertinggi untuk mencapai Izzul Islam dan menjauhkan Islam dari berbagai kekotoran keyakinan," jelasnya.
Setelah pembukaan dan taujih, kegiatan berikutnya adalah pembekalan. Kegiatan ini diisi oleh ustadz H. Teten Romly Qomaruddien, M.A dan ustadz H. Muhammad Roinul Balad, S.Sos. Anggota Dewan Hisbah dan Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Jabar tersebut mengurai mengenai investigasi dan rehabilitasi aliran sesat di Indonesia.
Selain pengarahan dan pembekalan materi, diselenggarakan pula Musker Tim PAS. Musyawarah ini untuk membentuk Kaifiyat Kerja dan Program Jihad Tim PAS. Belakangan ini kembali marak dan tersebar berbagai aliran yang menyimpang di Indonesia, terkhusus melalui media sosial. Besar harapan dengan adanya pergerakan Tim PAS ini dapat menjadi upaya untuk mengimbangi dan mengcounter massivenya pergerakan yang sesat dan menyesatkan.
Di samping menghasilkan kaifiyat kerja Tim PAS juga membuat program jihad satu tahun ke depan. Bidang Dakwah berharap program yang ada dapat menjawab tantangan dakwah. "Selamat berjihad! Semoga program jihad yang ditorehkan dapat dilaksanakan dan memperkuat sayap dakwah berwawasan Jam’iyyah," jelas ustadz Uus dalam menutup Musker ini. (Fikri)
BACA JUGA: Dr. Yusup Tajri: Kafilah Du'at PERSIS Menyelamatkan Umat dari Bahaya Aliran Sesat