Banten, persis.or.id - Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW PERSIS) Banten menggelar Sosialisasi Dauroh Ekonomi, dengan mengundang Ketua Bidang Garapan Sosial Ekonomi Pimpinan Daerah dan Ketua Bidang Garapan Sosial Ekonomi Pimpinan Cabang PERSIS yang ada di wilayah PERSIS Banten.
Acara digelar di sekretariat PW Persis Banten di Masjid Al Manar Serang Banten, Ahad (7/2/2022).
Ketua PW PERSIS Banten C. R. Nurdin menegaskan, sosialisai dauroh ekonomi ini menindaklanjuti acara Dauroh Ekonomi Bidang Maaliyah PP PERSIS yang bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha PERSIS (HIPPI) di Hotel Horison Bandung, 14—15 Januari 2022 lalu.
Ustaz Nurdin juga mengungkapkan bawah pergerakan ekonomi sangat penting untuk juga menggerakan dakwah dan pendidikan PERSIS.
“Program jihad PERSIS diarahkan untuk terlaksananya dakwah, pendidikan, ekonomi, dan sosial,” kata Ustaz Nurdin.
Dan untuk menunjang semua itu, perlu ada lembaga ekonomi yang hasilnya dapat membiayai operasional jam'iyyah.
Dirinya berharap semua PD dan PC bisa membentuk BUMJ, dan lembaga yang sudah terbentuk harus bisa maksimal dan optimal.
“Setiap PD dan PC harus membentuk PZU Kantor Layanan (KL) dan Kantor Layanan Pembantu (KLP), agar mempunyai aspek yang legalitas dalam penghimpunan ZIS (zakat, infak, sedekah),” tegasnya.
Ia pun meminta kepada seluruh jamaah, untuk kegiatan dakwah, senantiasa melakukan verifikasi dan tajdid agar umat Islam bisa kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah.
“PW PERSIS Banten sudah 20 tahun, tetapi sampai hari ini kita belum memiliki kantor sekretariat. Di harapkan pada masa jihad sekarang ini kita mampu membangun kantor sekretariat,” harap C. R. Nurdin.
Persatuan Islam harus bergerak terus sesuai dengan visi dan misi yang sudah ditentukan, walaupun tasykilnya bisa berubah.
Sementara itu, Ketua Bidang Garapan Sosek PW PERSIS Banten Ir. KH. Irwan Hendra Gunawan menambahkan, PW PERSIS Banten mendorong seluruh PD dan PC untuk membuat BUMJ (Badan Usaha Milik Jamiyyah) serta mempersiapkan SDM-nya yang handal.
“Jika hal itu belum bisa berjalan, paling tidak berdayakan saja BUMAJ (Badan Usaha Milik Anggota Jamiyyah),” pungkas Ir. KH. Irwan.
(HL/dh)