TK PERSIS Gratis, Sumber Pendanaan dari Susu Segar

oleh Reporter

24 Juli 2024 | 08:17

TK Persis 447 Samirono berdiri pada tahun 2019. Dari awal berdirinya sudah diniatkan sebagai sekolah gratis, tak ada pungutan biaya sama sekali. Dan semuanya dimulai dari nol.

Kami menggratiskan biaya pendidikan bukan karena Persis kaya. Bukan juga karena sudah jelas sumber pendanaan sekolah dari mana. Sama sekali belum ada gambaran tentang bagaimana ke depannya sumber pendanaan. Mungkin ini yang namanya nekat.

Kami hanya berbekal keyakinan penuh kepada Alloh. Bahwa selama kami berusaha semaksimal mungkin, maka insya Allah akan ada jalan keluar. Bahwa akan selalu ada pertolongan tak terduga jika sudah berikhtiar dan berdoa setulus hati.

Di awal berdirinya sekolah, ruangan kelas masih menumpang di rumah Pak Ngasmin. Yaitu rumah Pak RT Dusun Samirono Desa Samirono Kec Getasan Kab Semarang.

Kemudian di bulan Januari 2020, kami open donasi untuk pembangunan gedung. Alhamdulillah banyak yang terketuk hatinya untuk membantu pembangunan gedung sekolahan gratis ini.  Sehingga di bulan Agustus 2020 gedung TK sudah berdiri.
Rasanya bahagia bisa memiliki gedung TK yang keseluruhan biaya pembangunannya berasal dari uang donasi.

Meskipun TK ini gratis sepenuhnya, tapi kami tetap membayar gaji para guru pengajar tiap bulan.  Kemudian di tahun ajaran baru, kami juga harus memback up biaya yang cukup besar untuk seluruh murid. Yaitu biaya seragam siswa baru, kaos olah raga, alat tulis, juga alat bermain. Biasanya habis puluhan juta. Dan alhamdulilah bisa tercover dari uang donasi.

Namanya uang donasi itu tidak tentu. Kadang ada, sering juga tak ada. Kami berfikir tak mungkin selamanya hanya mengandalkan uang donasi. Kami harus memiliki usaha produktif sendiri untuk membiayai operasional sekolahan gratis ini.

Maka di awal tahun 2022, kami berniat memiliki sapi perah. Saat itu Ust Faisal, alm. Pak Purwanto, Pak Hanawijaya, Pak Jarot, serta saya rapat via zoom. Kami membahas rencana TK Persis memelihara sapi untuk membiayai operasional sekolah.

Dan Alloh mendatangkan orang-orang baik yang mau mendukung niat kami. Ada beberapa lembaga maupun perseorangan yang terketuk hatinya untuk memberikan sapi bagi TK Persis.

Salah satu komunitas yang peduli dengan TK Persis 447 adalah Kompag (Komunitas Mantan Pramugara-Pramugari Garuda Indonesia). Kompag memberikan bantuan seekor sapi perah jenis strali (Australia) pada tanggal 3 November 2022.

Sapi seharga 22 juta itu diserahkan langsung oleh Bu Mince selaku ketua Kompag. Beliau dan rombongan datang dari Jakarta ke lereng Merbabu. Sebuah perhatian dan dukungan tulus yang membuat kami terharu.

Mereka datang jauh-jauh dari Jakarta, bahkan sampai menginap di Salatiga selama 2 malam. Mereka juga membagikan sembako bagi wali murid TK dan warga sekitar. Serta alat bermain siswa (alat peraga, ayunan & jembatan titian).

Sapi betina pemberian dari Kompag itu dinamai Kokom. Dan Si Kokom ini diserahkan dalam kondisi bunting 2 bulan. Alias Kompag memberikan 2 sapi.

Alhamdulillah tanggal 29 Mei 2023, Si Kokom beranak yang pertama kalinya. Anaknya diberi nama Pagggiyo. Namanya keren, seperti nama orang Italia.

Sebetulnya Kokom dan Paggiyo berasal dari nama Kompag. Yaitu Kom, menjadi Kokom. Dan Pag menjadi Paggiyo. Sebuah pengingat bagi kami bahwa dua sapi tersebut berasal dari Kompag.

Jalinan silaturahim antara TK Persis 447 Samirono dengan Kompag terjalin dengan hangat. Tahun ajaran baru 2024 ini Kompag turut meringankan biaya awal tahun ajaran baru.

Bahkan mereka kembali datang jauh-jauh dari Jakarta. Sebuah bukti nyata dukungan mereka bagi kami. Bahwa Kompag selalu peduli dengan TK Persis Samirono.

Sungguh kami sangat bersyukur bahwa Alloh selalu mempermudah urusan kami. Kami bahagia bahwa sekarang TK Persis 447 Samirono sudah bisa mandiri. Sudah bisa membiayai operasional sehari-hari bukan dari uang donasi lagi, tapi dari hasil susu segar.

Dari perjalanan yang kami alami langsung, kami jadi faham betapa bantuan produktif itu lebih berdaya. Bahwa bantuan produktif sapi lebih sustainable untuk jangka panjang.

Satu-satunya TK gratis di lereng Merbabu ini bisa tetap berdiri kokoh berkat doa orang banyak. Juga berkat bantuan produktif sapi. Sapi-sapi itulah pilar utama penopang sekolah gratis.

Mengapa kami memilih sapi perah? Karena memang skill kami di peternakan. Lereng Merbabu terkenal sebagai daerah penghasil susu segar berkualitas tinggi. Alam Merbabu cocok untuk peternakan. Itulah alasan utama kami memilih sapi, yaitu sesuai dengan alam Merbabu.

Sungguh kami bersyukur tak terhingga kepada Allah SWT. Karena TK Persis semakin kokoh berpijak di lereng Merbabu. Sudah tak kebingungan lagi untuk membayar  biaya operasional sehari-hari.

Kami yakin bahwa semua kemudahan ini berasal dari Alloh semata. Alloh-lah yang menggerakkan hati orang-orang baik di berbagai penjuru kota untuk mendukung keberadaan satu-satunya TK gratis di lereng Merbabu ini.



Alloh pula yang menggerakkan hati para pengurus Kompag untuk selalu peduli dengan TK Persis. Jarak Jakarta-lereng Merbabu yang begitu jauh, tak menjadi penghalang. Perjalanan jauh selama 6 jam, tak menyurutkan langkah para pengurus Kompag untuk selalu menjalin silaturahim dengan para pengurus TK Persis 447 Samirono.

Terima kasih kepada para pengurus Kompag. Semoga ikatan silaturahim ini akan selalu terjalin dengan erat, kini dan nanti. Dan semoga ikatan ukhuwah ini akan abadi. Tak hanya di dunia, tetapi hingga ke surga-Nya kelak, aamiin. Jazakumullohu khoiron katsiiraa. []

 

Kontributor: Widi Astuti

Reporter: Reporter Editor: admin