Suntik Semangat, Wamen Atip Tinjau Langsung Program Revitalisasi Sekolah di Sulawesi Selatan

oleh -

25 September 2025 | 10:49

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat saat melakukan kunjungan ke Sulawesi Selatan dalam rangka meninjau progres program Revitalisasi Sekolah. (Foto: Istimewa)

Makassar, persis.or.id —Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, melakukan kunjungan ke Sulawesi Selatan, sekaligus untuk meninjau progres program Revitalisasi Sekolah.


SMA Negeri 1 Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan menjadi lokasi peninjauan pertama. Kegiatan peninjauan ini diawali dengan melakukan Senam Anak Indonesia Sehat bersama ratusan murid sekolah di sana.


Ia mengatakan, untuk mewujudkan layanan pendidikan bermutu sangat diperlukan sarana pendidikan yang memadai, dan Presiden Prabowo Subianto telah menempatkan sektor pendidikan sebagai program prioritasnya.


“Oleh karena itu, program Revitalisasi Sekolah harus bermanfaat dan dipelihara dengan baik agar proses pembelajaran menjadi aman dan nyaman," ungkapnya di Makassar, Rabu (24/9/2025).


Terkait progres Revitalisasi Sekolah, Wamen Atip mengapresiasi perencanaan dan proses pembangunan yang dilakukan pihak sekolah.


Sebab menurutnya, pembangunan sarana dan pemeliharaan gedung sekolah merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah.


"Saya senang melihat progres pembangunan ini yang berjalan dengan lancar. Ke depannya pemeliharaan gedung sekolah harus terus dilakukan secara kolaborasi dengan pemerintah daerah. Saya berharap ruang kelas yang baru nanti akan sangat bermanfaat untuk peserta didik, serta menjadi penyemangat mereka dalam belajar dan meraih ilmu," tuturnya.


Kepala SMA Negeri 1 Gowa, Islamudin selaku penerima manfaat program mengatakan, program revitalisasi di sekolahnya diperuntukkan untuk dua ruang kelas belajar.


Dia menjelaskan, proses pembangunan telah dimulai sejak awal September dan ditargetkan selesai pada November 2025.


"Saat ini progres pembangunan telah mencapai 40 persen dengan skema swakelola. SMA Negeri 1 Gowa sangat bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan revitalisasi ini. Dan juga, kunjungan Wamen Atip menjadi motivasi tersendiri bagi kami untuk memajukan pendidikan terkhusus di SMA Negeri 1 Gowa," ujar Islamudin.


Kemudian Wamen Atip melanjutkan kunjungannya dengan meninjau program Revitalisasi Sekolah di SMP Negeri 53 Makassar.


Melalui kunjungan ini, Kepala SMP Negeri 53 Makassar, Kusnadi Idris, mengapresiasi langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam mendorong perbaikan infrastruktur pendidikan yang layak, aman, dan mendukung proses belajar mengajar secara optimal.


Ia mengatakan, pembangunan di sekolahnya akan diperuntukkan untuk laboratorium mata pelajaran IPA dan tempat pertemuan atau ruang rapat. Dan seluruh proses pembangunan dilakukan dengan skema swakelola.


"Semoga pembangunan ini dapat rampung sesuai dengan waktu yang ditargetkan di Desember 2025. SMP Negeri 53 Makassar sangat berterima kasih dan (merasa) terhormat menjadi bagian dalam program revitalisasi," ucap Kusnadi.


Rangkaian peninjauan program Revitalisasi Sekolah oleh Wamen Atip berakhir di SMK Negeri 6 Makassar. Kepala SMK Negeri 6 Makassar, Andi Nusyidah Galigo, mengatakan bahwa program Revitalisasi di sekolahnya dioeruntukkan untuk beberapa hal.


Seperti pembangunan laboratorium IPA, ruang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), tiga kamar mandi, dan ruang perpustakaan.


Nursyidah menyebut bahwa pembangunan di SMK Negeri 6 Makassar telah berlangsung sejak Agustus dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.


"Dengan adanya bantuan revitalisasi ini kami berharap SMK Negeri 6 Makassar dapat meningkatkan kualitas pendidikan bidang kejuruan. Kami terus berikhtiar untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik, menghasilkan lulusan SMK yang unggul, dan berdaya saing global," jelas Nursyidah.

BACA JUGA:

Kunjungan SDIT PERSIS Ciganitri oleh Wamendikdasmen Republik Indonesia bapak Prof Atip Latipul Hayat

Reporter: - Editor: Fia Afifah Rahmah