Tanjungpura, persis.or.id – Melalui program PERSIS Peduli, Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Sumatera Utara (PW PERSIS Sumut) terus bergerak membantu meringankan beban masyarakat yang masih mengalami kesulitan pascabencana banjir bandang dan tanah longsor.
PERSIS Peduli Sumut menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 50 paket bantuan banjir kepada warga Teluk Bakung Dusun VII, Desa Pematang Cengal dan Pekubuan.
Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan di pelataran Rumah Tahfiz Al-Qur’an Yayasan Muhammad Rudin, Jalan Langkat Gang Selamat, pada Jumat (19/12/2025). Paket bantuan yang dibagikan terdiri atas obat-obatan, roti, air mineral, dan mi instan.
Kegiatan ini merupakan kunjungan kedua, karena sebelumnya PERSIS Peduli Sumut menyalurkan 50 paket bantuan berisi beras, mi instan, susu, dan telur kepada warga Tanjungpura, Kabupaten Langkat, pada Jumat (5/12/2025).
Koordinator kegiatan PERSIS Peduli Sumut, Tauhid Ichyar, menyampaikan bahwa bantuan tersebut tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.
Tapi juga sebagai wujud kepedulian, perhatian, dan empati terhadap masyarakat terdampak bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
Tauhid Ichyar yang didampingi Mawardi Tanjung, Otto Suyadi, Yusniara Abdullah, serta sejumlah relawan lainnya menegaskan komitmen PERSIS untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui berbagai aksi kemanusiaan.
“Insya Allah, PERSIS Peduli Sumut akan terus berupaya menghadirkan kebaikan dan kepedulian di tengah masyarakat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, PERSIS Peduli Sumut juga mengajak seluruh elemen masyarakat, komunitas, organisasi kemasyarakatan, serta pihak korporasi untuk bersama-sama bergandeng tangan membantu para korban bencana agar dapat bangkit dari keprihatinan.
Salah seorang warga Teluk Bakung menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya. Ia mengungkapkan bahwa meskipun banjir telah surut dan pembersihan rumah telah dilakukan, kondisi ekonomi keluarganya belum sepenuhnya pulih karena kepala keluarga belum dapat bekerja kembali seperti biasa.
Sementara itu, Ery, penjaga Rumah Tahfiz Al-Qur’an Yayasan Muhammad Rudin, menjelaskan bahwa rumah tahfiz tersebut juga sempat terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa.
[]
BACA JUGA: Pesantren Ash Shiddiqin Deli Serdang, Tonggak Pendidikan PERSIS di Sumut