Sekretaris Umum DDII Hadiahkan Buku Biografi Mohammad Natsir kepada PW Persis Sumatera Utara

oleh Reporter

19 Maret 2020 | 13:44

Medan - persis.or.id, Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah (DDII) Drs. Avid Solihin, MM menyerahkan buku biografi Mohammad Natsir  kepada Sekretaris  PW. Persatuan Islam (Persis) Sumatera Utara, Abdul Aziz, ST di sela-sela  menghadiri pengukuhan aktifis Muslimat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)  Sumatera Utara Prof.Dr.dr. Arlinda  Sari Wahyuni, M.Kes FISFH,FISCM di gedung Mahasiswa Usu Medan, Senin (16/3/2020).

Menurut Avid  Solihin, DDII menerbitkan buku biografi Mohammad Natsir ini dengan maksud agar buku ini bisa menjadi pembuka wawasan sejarah masyarakat Indonesia tentang sosok Mohammad Natsir  yang sangat banyak jasanya bagi perkembangan Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia atas Mosi Integral yang fenomenal dengan itu, Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1950  yang kita nikmati sekarang.

Selain itu sosok M. Natsir adalah teladan dan pembelajaran bagi generasi penerus bagaimana sebenarnya sikap seorang pemimpin.

Dalam buku tersebut diungkapkan, Pak Natsir adalah seorang pemimpin  yang sederhana, jujur, bersahaja, lembut dan memiliki tingkat kesalehan  sosial yang sangat tinggi, Beliau selalu menolong orang yang datang kepadanya, termasuk orang yang kesulitan keuangan, meski beliau sendiri  tidak memiliki cukup uang.

“Sosok seperti inilah yang yang harus di teladani dan jadi panutan  oleh pemimpin sekarang. Semoga buku ini bermanfaat bagi kader-kader Persis di daerah”, kata Avid

Sementara itu Sekretaris PW Persis Sumut merasa bangga bisa menerima buku biografi seorang tokoh besar sekaliber  Mohammad Natsir.

“Dalam kondisi kepemimpinan bangsa  yang carut marut saat ini, buku ini menjadi   sangat penting artinya bagi generasi penerus, bagaimana seharusnya kita meneladani sikap dan prilaku seorang pemimpin”, ungkap Aziz

M. Natsir bukan saja tokoh Nasional, dikancah Internasional, tetapi Ia juga sangat dihormati para Ulama dan pemimpin dunia.

“Natsir pernah menjabat sebagai Presiden Liga Muslim Se - Dunia ( World Muslim Congress) dan Ketua Dewan Masjid se Dunia serta Dewan Eksekutif Rabhitah Alam Islamy yang berpusat di Makkah”, terang Aziz.

Tentang Mosi Integral M. Natsir menurut Bung Karno memiliki konsep  yang kuat untuk menyelamatkan  Republik Indonesia melalui jalur Konstitusi, ketika Mosi Integral ini disampaikan beliau dalam sidang Parlemen, tak seorangpun menolaknya ini sepenuhnya Menunjukkan persetujuan Parlemen untuk meninggalkan Format Republik Indonesia Serikat (RIS)  menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Karena itulah Presiden Soekarno memberi mandat kepada Mohammad Natsir untuk memimpin  Negara dan bangsa  Indonesia dan mengukuhkannya  sebagai Perdana Menteri.

“Kami mengucapkan terima kasih atas hadiah buku Biografi M. Natsir ini, menjadi referensi yang sangat berharga”, pungkas Aziz. (/AA)

Reporter: Reporter Editor: admin