Oleh: Elmyra Amanda Koordinator Bidang Kajian Keilmuan PW HIMI PERSIS Jawa Barat)
Saat ini, setiap individu tengah asik memasangkan bendera di sudut depan rumah, juga umbul-umbul di jalanan yang menghiasi beragam gapura. Ini menjadi bagian dari jiwa nasionalisme yang tumbuh pada setiap rakyat.
Tapi bukan sekadar itu, momentum kemerdekaan juga menjadi bahan evaluasi untuk rakyat Indonesia melewati 80 tahun terbebas dari ancaman penjajah.
Dulu pada saat penjajah datang ke Indonesia, mereka menyisakan luka di hati rakyat. Tidak hanya itu, kehidupan yang kelam pernah terjadi pada masanya.
Pekik perang dan perlawanan yang dikerahkan para pahlawan dalam proses kemerdekaan tahun 1945 memunculkan aksi heroik saat itu. Hingga akhirnya menyentuh titik klimaks dengan berbagai upaya para tokoh bangsa untuk memperjuangkan kemerdekaan negeri dari penjajah asing.
Gelora semangat kemerdekaan begitu terasa hangat dengan perayaan berbagai lomba dari pedasaan hingga perkotaan. Seakan mengantarkan setiap jiwa pada rasa haru dan bangga setiap mengenang perjuangan pahlawan bangsa yang bertumpah darah membela tanah air untuk kemerdekaan Indonesia.
Namun pada saat yang bersamaan muncul sebuah pertanyaan, "Sudahkah seluruh rakyat Indonesia benar-benar merdeka?"
BACA JUGA:Program Women’s Digital Academy Milik HIMI PERSIS Dapat Apresiasi dari Menteri Komdigi