KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ اَمَرَنَا بِالتَّقْوَى وَنَهَانَا عَنِ اتِّبَاعِ الْهَوَى. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَمَّا بَعْدُ:
Bagaimana Cara Memperkuat Bashirah?
Hadirin jama’ah Jumat rahimakumullah,
Ada tiga langkah penting:
1.Menuntut Ilmu yang Bermanfaat
Nabi SAW bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699).
Al-Ghazali: “Ilmu adalah cahaya yang membimbing amal, tanpa ilmu amal menjadi sia-sia.” (Ihya Ulum al-Din, Juz I, hlm. 59).
2.Muhasabah Diri
Sayyidina Umar berkata:
حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوهَا قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا
““Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan timbanglah (amal) kalian sebelum ditimbang.” (Diriwayatkan oleh Ibn Abī Dunyā dalam Muḥāsabat al-Nafs, hlm. 9).
Dengan muhasabah, kita menjaga hati tetap bersih dan bashirah tetap tajam.
3.Menghidupkan Amal Berdasarkan Ilmu
Imam Malik berkata: “Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah, amal tanpa ilmu adalah kesesatan.” (Siyar A’lam an-Nubala, Juz VIII, hlm. 46).
4. Seruan untuk Jama’ah
Hadirin jama’ah Jumat rahimakumullah,
Mari kita bersama-sama:
- Menjadikan ilmu agama sebagai prioritas utama.
- Membiasakan muhasabah harian untuk menjaga bashirah.
- Mengamalkan Islam dengan ikhlas dan berdasarkan ilmu.
Sekian yang dapat khathib sampaikan, semoga bermanfaat!
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَ لَكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
BACA JUGA:Khutbah Jumat: Mencintai Rasulullah
