Tafsir Al-Furqan Surat Al-An'am ayat 141-150

oleh Asep Sofyan Nurdin

04 Mei 2025 | 10:21

Tafsir Al-Furqan Surat Al-An'am ayat 141-150

سورة الانعام

SURAT AL-AN’AM

(BINATANG TERNAK)

Surah ke 6: 165 Ayat

Diwahyukan di Makkah

Ayat 141-150



﴿ ۞ وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ ١٤١ ﴾


141. Dan Ia-lah Yang menjadikan kebon-kebon yang merambat dan yang tidak merambat, dan korma, dan tumbuh-tumbuhan yang berlainan rasanya, dan zaitum, dan delima, yang bersamaan dan yang tidak bersamaan927) “Makanlah dari buahnya, apabila ia berbuah, dan keluarkanlah haknya,928) pada hari ketamannya, dan janganlah kamu (makan) berlebihan, karena sesungguhnya Ia tidak suka kepada orang-orang yang berlebih-lebihan.


﴿ وَمِنَ الْاَنْعَامِ حَمُوْلَةً وَّفَرْشًا ۗ كُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌۙ ١٤٢ ﴾


142. Dan (Ia jadikan) dari binatang-binatang ternak itu, pembawa barang-barang dan buat disembelih. Makanlah apa-apa yang Allah telah kurniakan kepada kamu; dan janganlah kamu ikut perjalanan setan, karena sesungguhnya adalah setan itu, bagi kamu, musuh yang terang”.


﴿ ثَمٰنِيَةَ اَزْوَاجٍۚ مِنَ الضَّأْنِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْمَعْزِ اثْنَيْنِۗ قُلْ ءٰۤالذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ اَمِ الْاُنْثَيَيْنِ اَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ اَرْحَامُ الْاُنْثَيَيْنِۗ نَبِّـُٔوْنِيْ بِعِلْمٍ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ١٤٣ ﴾


143. ”Delapan yang berpasangan,929) yaitu dari biri-biri dua, dan dari kambing dua”. Tanyalah: ”Apakah yang Allah haramkan itu, dua jantannya atau dua betinanya, ataukah yang dikandung oleh dua betinanya? Terangkanlah kepadaku dengan pengetahuan jika memang kamu orang-orang yang benar.”


﴿ وَمِنَ الْاِبِلِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْبَقَرِ اثْنَيْنِۗ قُلْ ءٰۤالذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ اَمِ الْاُنْثَيَيْنِ اَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ اَرْحَامُ الْاُنْثَيَيْنِۗ اَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاۤءَ اِذْ وَصّٰىكُمُ اللّٰهُ بِهٰذَاۚ فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا لِّيُضِلَّ النَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ ١٤٤ ﴾


144. ”Dan dari onta dua, dan dari sapi dua”. Tanyalah: ”Apakah yang Allah haramkan itu, dua jantannya atau dua betinanya, ataukah yang dikandung oleh dua betinanya, ataukah yang dikandung oleh dua betinanya, ataukah kamu jadi saksi, tatkala Allah pesan kepada kamu930) tentang ini? Siapakah yang lebih menganiaya dari pada orang yang berdusta atas nama Allah, untuk menyesatkan manusia dengan tidak mempunyai pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zhalim.931)


﴿ قُلْ لَّآ اَجِدُ فِيْ مَآ اُوْحِيَ اِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلٰى طَاعِمٍ يَّطْعَمُهٗٓ اِلَّآ اَنْ يَّكُوْنَ مَيْتَةً اَوْ دَمًا مَّسْفُوْحًا اَوْ لَحْمَ خِنْزِيْرٍ فَاِنَّهٗ رِجْسٌ اَوْ فِسْقًا اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَاِنَّ رَبَّكَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ١٤٥ ﴾


145. Katakanlah: “Aku tidak dapati (makanan) yang haram, dalam kitab yang diwahyukan kepadaku, bagi orang yang (mau) memakannya, melainkan bangkai, atau darah yang mengalir, atau daging babi -karena sesungguhnya ia itu kotor- atau sesuatu yang disembelih karena lain dari Allah. Maka barangsiapa terpaksa dengan tidak sengaja mau dan tidak melebihi, maka sesungguhnya Tuhanmu itu Pengampun, Penyayang.932)


﴿ وَعَلَى الَّذِيْنَ هَادُوْا حَرَّمْنَا كُلَّ ذِيْ ظُفُرٍۚ وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْغَنَمِ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ شُحُوْمَهُمَآ اِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُوْرُهُمَآ اَوِ الْحَوَايَآ اَوْ مَا اخْتَلَطَ بِعَظْمٍۗ ذٰلِكَ جَزَيْنٰهُمْ بِبَغْيِهِمْۚ وَاِنَّا لَصٰدِقُوْنَ ١٤٦ ﴾


146. Dan atas orang-orang Yahudi, Kami telah haramkan tiap-tiap (binatang) yang berkuku:*) dan dari pada sapi dan kambing, Kami haramkan atas mereka lemaknya, melainkan (lemak) yang ada di belakangnya atau di dalam perut, atau apa-apa yang bercampur dengan tulang. Yang demikian itu, Kami balas mereka dengan sebab kejahatan mereka. Sesungguhnya Kamilah yang benar.


﴿ فَاِنْ كَذَّبُوْكَ فَقُلْ رَّبُّكُمْ ذُوْ رَحْمَةٍ وَّاسِعَةٍۚ وَلَا يُرَدُّ بَأْسُهٗ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ ١٤٧ ﴾


147. Oleh itu, jika mereka mendustakanmu, maka katakanlah: ”Tuhan kamu itu Ia-lah yang mempunyai rahmat yang luas; dan siksa-Nya tidak bisa disingkirkan dari kaum yang berdosa”.


﴿ سَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا لَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَآ اَشْرَكْنَا وَلَآ اٰبَاۤؤُنَا وَلَا حَرَّمْنَا مِنْ شَيْءٍۗ كَذٰلِكَ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ حَتّٰى ذَاقُوْا بَأْسَنَاۗ قُلْ هَلْ عِنْدَكُمْ مِّنْ عِلْمٍ فَتُخْرِجُوْهُ لَنَاۗ اِنْ تَتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ اَنْتُمْ اِلَّا تَخْرُصُوْنَ ١٤٨ ﴾


148. Akan berkata orang-orang yang musyrik: ”Jika dikehendaki Allah, niscaya kami dan bapa-bapa kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak kami haramkan apa-apa” Begitu juga orang yang sebelum mereka membikin dusta hingga mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah: “Adakah kamu mempunyai keterangan yang bisa kamu unjukkan kepada kami? Tidak kamu turut melainkan sangkaan, dan tidaklah kamu itu melainkan berdusta”.


﴿ قُلْ فَلِلّٰهِ الْحُجَّةُ الْبَالِغَةُۚ فَلَوْ شَاۤءَ لَهَدٰىكُمْ اَجْمَعِيْنَ ١٤٩ ﴾


149. Katakanlah: ”Lantaran itu, maka Allah mempunyai alasan yang kuat, yaitu jika Ia mau, tentu Ia akan beri petunjuk kepada kamu sekalian”.


﴿ قُلْ هَلُمَّ شُهَدَاۤءَكُمُ الَّذِيْنَ يَشْهَدُوْنَ اَنَّ اللّٰهَ حَرَّمَ هٰذَاۚ فَاِنْ شَهِدُوْا فَلَا تَشْهَدْ مَعَهُمْۚ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا وَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ وَهُمْ بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ ࣖ ١٥٠ ﴾


150. Katakanlah: “bawalah saksi-saksi kamu yang menyaksikan bahwa Allah mengharamkan ini”.933) Oleh itu, jika mereka jadi saksi, maka janganlah engkau934) jadi saksi Bersama mereka,935) dan janganlah engkau turut hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan prang-orang yang tidak percaya kepada Akhirat, sedang mereka menyekutukan Tuhan mereka.


______________


927) Maksudnya, ialah buah-buahan yang rasanya hamper-hampir bersamaan dan yang rasanya jauh beda.


928) Haknya; Zakatnya.


929) Yakni Binatang ternak yang Allah adakan bagi kamu, ialah delapan ekor yang berpasangan. Jadi, empat pasang, yaitu dua pasang tersebutdi Ayat 143 dan dua pasang di ayat 144.


930) ”Kamu” di sini maksudnya kaum kamu atau datuk nenek kamu yang dahulu. Lihat keterangan di bawah ini.


931) Kaum Jahiliyah mewakafkan binatang-binatang ternak untuk urusan itu dan ini, dan mereka haramkan orang-orang memakan, melainkan siapa-siapa yang mereka kehendaki, sebagaimana tersebut di Ayat 138, dan mereka haramkan pula anak-anak yang di dalam kandungan binatang-binatang ternak itu atas perempuan-perempuan mereka dan halal buat laki-laki mereka, sebagaimana tersebut di Ayat 139.

Maka di Ayat 143 dan 144 ini, Allah terangkan, bahwa binatang-binatang ternak yang Allah jadikan untuk kamu, ialah delapan ekor, empat pasang dan Allah perintah nabi Muhammad bertanya kepada mereka: ”Cobalah kam uterangkan, dengan alasan, manakah yang Allah haramkan itu?” Lalu Allah berkata: ”Bukankah tidak ada yang lebih zhalim daripada orang yang membuat dusta atas nama Allah?” yaitu berbuat sesuatu dengan nama agama, padahal Allah tidak perintah?


932) Maksudnya, katakanlah bahwa makanan yang Allah haramkan, ialah empat yang tersebut. Itupun barangsiapa terpaksa lantaran tak dapat makanan yang lain, maka boleh ia makan benda-benda itu, asal saja tidak ia sengaja mau dan tidak melebihi dari ukuran memadamkan lapar.


*) Boleh jadi yang dimaksudkan dengan kuku di sini, ialah kuku kaki yang tidak terbelah seperti kuku kuda.


933) ”Ini” maksudnya benda-benda yang kamu haramkan.

934) ”Engkau” di sini maksudnya nabi Muhammad.


935) Kalau ada ketua agama mereka berkata, bahwa Allah haramkan, maka janganlah engkau terima. Karena Allah tidak haramkan, tetapi yang demikian itu hanya perbuatan mereka sendiri.


BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat Al-An'am ayat 128-140