سورة الأنبياء
AL-ANBIYA’
(NABI-NABI)
Surah ke 21: 112 Ayat
Diwahyukan di MAKKAH
Juz 17
Ayat 1-24
بسم الله الرحمن الرحيم
﴿ اِقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ مُّعْرِضُوْنَ ۚ ١ ﴾
1. Telah hampir bagi manusia perhitungan 2247) mereka, padahal mereka, dalam kelalaian, berpaling.
2247) Hari perhitungan: Hari kekalahan di dunia atau kerugian di Akhirat.
﴿ مَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ ذِكْرٍ مِّنْ رَّبِّهِمْ مُّحْدَثٍ اِلَّا اسْتَمَعُوْهُ وَهُمْ يَلْعَبُوْنَ ۙ ٢ ﴾
2. Tidak datang kepada mereka satu peringatan yang baru dari Tuhan mereka, melainkan mereka dengarkan dia dalam keadaan mereka bermain.2248)
﴿ لَاهِيَةً قُلُوْبُهُمْۗ وَاَسَرُّوا النَّجْوَىۖ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْاۖ هَلْ هٰذَآ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْۚ اَفَتَأْتُوْنَ السِّحْرَ وَاَنْتُمْ تُبْصِرُوْنَ ٣ ﴾
3. Sedang hati mereka lalai; dan orang-orang yang menganiaya (diri sendiri) itu berbisik: “Bukankah ini hanya seorang manusia seperti kamu? Apakah (patut) kamu menghadiri sihir(nya) padahal kamu melihat?2249)
2248-2249) Maksud ayat ke 2 dan ke 3. Tiap-tiap datang peringatan dari Tuhan dan disampaikan oleh Muhammad, tidak lain melainkan segolongan dari musyrikin dengarkan sambil bermain, sedang hati mereka pun lalai; dan mereka yang menganiaya diri sendiri itu, sebahagian dari mereka yang terpandang sebagai ketua, berbisik kepada sebahagian dengan perkataan: “Bukankah Muhammad itu manusia seperti kamu? Mengapakah kamu datang mendengar sihirnya yang ia katakan firman Tuhan dalam keadaan melihat saja, sedang semestinya kamu membikin hingar, ganggu atau tinggalkan tempat itu?”
﴿ قٰلَ رَبِّيْ يَعْلَمُ الْقَوْلَ فِى السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۖ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ٤ ﴾
4. Ia berkata: “Tuhanku mengetahui perkataan (yang diucapkan) di langit dan di bumi, karena Ia-lah (Tuhan) Yang mendengar, Yang mengetahui.”
﴿ بَلْ قَالُوْٓا اَضْغَاثُ اَحْلَامٍۢ بَلِ افْتَرٰىهُ بَلْ هُوَ شَاعِرٌۚ فَلْيَأْتِنَا بِاٰيَةٍ كَمَآ اُرْسِلَ الْاَوَّلُوْنَ ٥ ﴾
5. Bahkan mereka berkata: “Mimpi-mimpi yang kacau; bahkan ia bikin-bikin; bahkan ia syair. Cobalah ia bawakan untuk kita satu mukjizat sebagaimana diutus orang-orang yang dahulu.!”2250)
2250) Bukan saja mereka katakan nabi Muhammad, ahli sihir bahkan Ayat-ayat dan nasehat-nasehat yang ia bacakan itu, segolongan dari mereka katakan mimpi yang kacau, bahkan sepuak yang lain berkata bahwa semua itu bikinan Muhammad; bahkan sejumlah lain dari mereka berkata bahwa ia syair; ahli pantun, yang pandai mengatur perkataan yang enak-enak. Maka sekiranya benar ia utusan Tuhan, cobalah ia tunjukkan mukjizat sebagaimana diutus orang-orang dahulu dengan membawanya! Tetapi mukjizat yang mereka maukan itu ialah supaya Muhammad naik ke langit di hadapan mereka, lantas turunkan sebuah kitab; padahal kalau Tuhan idzinkan berlakunya mukjizat yang mereka anjurkan itu, tentu mereka berkata pula: ini sihir luas biasa.”
﴿ مَآ اٰمَنَتْ قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَاۚ اَفَهُمْ يُؤْمِنُوْنَ ٦ ﴾
6. Tidak beriman, sebelum mereka (penduduk) suatu negeri yang Kami telah binasakan. Apakah mereka mau beriman?2251)
2251) Penduduk negeri-negeri yang Kami kirim utusan, sebelum ini, adalah dengan membawa mukjizat yang diminta oleh penduduk itu, tetapi mereka tidak beriman. Kami telah binasakan. Apakah kaum Quraisy betul-betul mau beriman apabila Kami beri kepada Muhammad mukjizat-mukjizat yang mereka anjurkan?
﴿ وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوْحِيْٓ اِلَيْهِمْ فَسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ٧ ﴾
7. Dan tidak Kami utus sebelummu melainkan laki-laki yang Kami kirim wahyu kepadanya. Maka tanyalah ahli Perinatan jika kamu tidak tahu.2252)
2252) Sebelummu, ya Muhammad! Kami tidak jadikan rasul-rasul melainkan laki-laki yang Kami kirim wahyu, bukan perempuan dan bukan malaikat yang bisa terbang. Oleh sebab itu, katakanlah kepada mereka: “Bertanyalah kepada ahli agama Taurat dan Injil jika kamu tidak tahu sifat rasul-rasul itu.
﴿ وَمَا جَعَلْنٰهُمْ جَسَدًا لَّا يَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَمَا كَانُوْا خٰلِدِيْنَ ٨ ﴾
8. Dan Kami tidak jadikan mereka badan yang tidak makan makanan, dan tidak pula mereka akan kekal.2253)
2253) Utusan-utusan Allah itu manusia biasa: mreka makan, minum, dan akan mati sebagaimana lain-lain manusia; mereka tidak bisa berbuat sesuatu mukjizat kalau tidak Kami idzinkan.
﴿ ثُمَّ صَدَقْنٰهُمُ الْوَعْدَ فَاَنْجَيْنٰهُمْ وَمَنْ نَّشَاۤءُ وَاَهْلَكْنَا الْمُسْرِفِيْنَ ٩ ﴾
9. Kemudian, Kami sempurnakan janji Kami kepada mereka, yaitu Kami selamatkan mereka, dan siapa-siapa yang Kami kehendaki, dan Kami binasakan orang-orang yang melewati batas.2254)
2254) Kami sempurnakan janji Kami kepada rasul-rasul itu, yaitu Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki, dan Kami binasakan musuh-musuh mereka yang melewati batas.
﴿ لَقَدْ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ كِتٰبًا فِيْهِ ذِكْرُكُمْۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ ࣖ ١٠ ﴾
10. Sesungguhnya Kami telah turunkan kepada kamu sebuah Kitab yang di dalamnya ada sebutan kamu. Apakah kamu tidak mengerti?2255)
2255) Sesungguhnya, lantaran Muhammad seorang dari bangsa Quraisy, maka Kami telah turunkan kepadanya Al-Qur’an yang berbarti Kami turunkan sebuah Kitab kepada kamu, bangsa Quraisy, yang di dalamnya ada terkandung sebutan kamu. Tidakkah kamu mengerti bahwa Kitab itu jadi kemulaiaan bagi kamu, asal saja kamu beriman dan turut ajaran-ajarannya?
﴿ وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَّاَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا اٰخَرِيْنَ ١١ ﴾
11. Dan Kami telah binasakan beberapa banyak (penduduk) negeri yang zhalim;2256) dan Kami telah bangkitkan, sesudah mereka, kaum yang lain.
2256) Menurut riwayat, negeri yang dimaksudkan di sini ialah Hadlara maut, atau salah satu bagian di tanah Arab, yang diperangi sampai habis orang-orangnya oleh seorang raja bernama Bukhtanassar (Nebukatnezar).
﴿ فَلَمَّآ اَحَسُّوْا بَأْسَنَآ اِذَا هُمْ مِّنْهَا يَرْكُضُوْنَ ۗ ١٢ ﴾
12. Yaitu tatkala mereka (mulai) merasa adzab Kami, tiba-tiba dengan cepat mereka lari daripada (negeri) itu.2257)
2257) Tatkala Allah binasakan mereka, dengan mengirim Bukhtanassar, maka mereka yang merasa akan binasa itu hendak lari atau mulai lari.
﴿ لَا تَرْكُضُوْا وَارْجِعُوْٓا اِلٰى مَآ اُتْرِفْتُمْ فِيْهِ وَمَسٰكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْـَٔلُوْنَ ١٣ ﴾
13. “Janganlah kamu lari dengan cepat! Tetapi kembalilah kepada nikmat yang diberikan kepada kamu dan (ke) tempat-tempat tinggal kamu, supaya kamu ditanya.”2258)
2258) Sebahagian dari kaum yang beriman kepada nabi yang diutus kepada kaum itu berkata kepada orang-orang kafir dan zhalim yang sedang lari; “Janganlah kamu lari, tetapi kembalilah kepada tempat-tempat kamu supaya dapat kami bertanya tentang kesombongan dan kezhaliman kamu terhadap kami.”
﴿ قَالُوْا يٰوَيْلَنَآ اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ ١٤ ﴾
14. Mereka berkata: “Hai kecelakaan kita! Sesungguhnya adalah kita orang-orang yang zhalim.”
﴿ فَمَا زَالَتْ تِّلْكَ دَعْوٰىهُمْ حَتّٰى جَعَلْنٰهُمْ حَصِيْدًا خٰمِدِيْنَ ١٥ ﴾
15. Maka tetaplah begitu ucapan mereka, hingga Kami jadikan mereka tertebas,2259) padam2260)
2259) Tertebas: Terpotong, terbunuh.
2260) Padam: Tak bernyawa, tak berjiwa, mati.
﴿ وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لٰعِبِيْنَ ١٦ ﴾
16. Karena tidaklah Kami jadikan langit dan bumi dan barang yang antara kedua-duanya buat main-main.
﴿ لَوْ اَرَدْنَآ اَنْ نَّتَّخِذَ لَهْوًا لَّاتَّخَذْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّآ ۖاِنْ كُنَّا فٰعِلِيْنَ ١٧ ﴾
17. Jika kami hendak mengambil penghiburan, niscaya Kami ambil dia dari sisi Kami. Kami tidak berbuat (demikian).2261)
2261) Salah satu dari arti “lahwun” (hiburan) yang di ayat ini; ialah istri atau anak; dan “dari sisi Kami” itu maksudnya dari surga; jadi maksud ayat ini; Jika Kami hendak mengambil istri atau anak, sebagaimana anggapan orang-orang Nashara, bisa Kami ambil dari surga, lantaran apa-apa yang Kami sediakan disitu, jauh lebih baik dalam segalanya dari pada segala sesuatu yang di alam kamu, tetapi Kami tidak berbuat demikian, karena mahasuci diri Kami dari sifat kekurangan dan kemakhlukan itu!
﴿ بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهٗ فَاِذَا هُوَ زَاهِقٌۗ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُوْنَ ١٨ ﴾
18. Bahkan Kami lemparkan hak atas barang yang bathil, lalu ia remukkan dia, lantas tiba-tiba ia hilang; dan adalah bagi kamu kecelakaan dari apa yang kamu sifatkan.2262)
2262) Kami idak berbuat sesuatu dengan sia-sia dan tidak pula Kami lakukan sesuatu perkara yang hanya layak bagi makhluk Kami. Bahkan Kami pukulkan kebenaran atas kepalsuan, hingga yang palsu itu hancur remuk dan hilang, sedang kamu hai orang-orang kafir, akan mendapat kecelakaan lantaran kamu mensifatkan Kami dengan sifat yang hanya pantas bagi makhluk.
﴿ وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ ١٩ ﴾
19. Dan kepunyaan-Nyalah apa-apa yang di langit dan bumi; sedang mereka2263) yang di sisi-Nya, dan tidak (pula) mereka merasa jemu.
2263) Mereka yang di sisi-Nya: Malaikat.
﴿ يُسَبِّحُوْنَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُوْنَ ٢٠ ﴾
20. Mereka berbakti sidang dan malam mereka tidak berhenti.
﴿ اَمِ اتَّخَذُوْٓا اٰلِهَةً مِّنَ الْاَرْضِ هُمْ يُنْشِرُوْنَ ٢١ ﴾
21. Apakah mereka telah adakan dari bumi tuhan-tuhan yang bisa membangkitkan (orang-orang yang mati)?2264)
2264) Apakah patut mereka bertuhan kepada benda-benda yang mereka bikin dari bumi, yang mana tak bisa menghidupkan sesuatu yang telah mati?
﴿ لَوْ كَانَ فِيْهِمَآ اٰلِهَةٌ اِلَّا اللّٰهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ٢٢ ﴾
22. Kalau ada pada keduanya, tuhan-tuhan selain Allah, niscaya rusak keduanya itu. Maka Maha suci Allah, tuhan bagi ‘Arsy, dari pada (sifat) yang mereka sifatkan.2265)
2265) Jika diandaikan ada beberapa tuhan di langit dan di bumi, selain dari Allah, niscaya langit dan bumi binasa. Lantaran itu, maka berbaktilah kepada Allah, Tuhan yang mempunyai ’Arsy, Yang mahatinggi, Yang maha suci dari pada tiap-tiap kekurangan yang mereka sifatkan.
Kekurangan: Kalau ditakdirkan tidak ada Allah, tetapi ada beberapa berhala yang mereka anggap sebagai tuhan-tuhan, niscaya binasa alam ini, karena sudah nyata, bahwa arca-arca itu tak bisa mengurus apa-apa, sedang yang dikatakan Allah atau Tuhan yang sebenarnya, ialah satu Dzat yang Maha kuasa, Yang bisa mengadakan dan meniadakan apa saja yang dikehendaki-Nya.
Sekiranya diandaikan tidak ada Allah, tetapi ada bberapa dzat yang dikatakan tuhan-tuhan, niscaya binasa juga alam ini, karena dua tuhan itu kalau diandaikan pula sama kekuasaannya, maka kita timbulkan prtanyaan di hati; Jika satu tuhan mau mmebinasakan tuhan yang satu lagi, bisakah atau tidak? Kalau bisa, maka tuhan yang satu lagi itu bukan tuhan; dan jika yang satu lagi itu pula mau membinasakan yang pertama, jika bisa, maka yang pertama itu bukan tuhan. Ini berarti bahwa dua-dua dzat yang dikatakan tuhan itu bisa binasa. Sesuatu yang bisa binasa, tentulah bukan Tuhan. Jika kita andaikan sebaliknya, yaitu bahwa satu tuhan tak bisa membinasakan yang satu lagi, dan yang satu lagi demikian juga, maka kedua-duanya bukan tuhan, karena kedua-duanya bersifat kelemahan.
Dalam dua hal tadi, tidaklah dua dzat itu dapat dipandang sebagai Tuhan. Maka apabila tidak ada tuhan-tuhan, dan kita sudah andaikan tidak ada Allah, tentulah alam ini binasa, lantaran tidak ada pengurusnya.
﴿ لَا يُسْـَٔلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْـَٔلُوْنَ ٢٣ ﴾
23. Dia tidak ditanya dari hal apa yang Ia kerjakan, tetapi mereka itu akan ditanya.2266)
2266) Tidak ada siapa pun berhak memajukan pertanyaan kepada Allah tentang segala sesuatu yang dikerjakan-Nya, tetapi mereka yang mengadakan beberapa tuhan dan mereka yang ridla dijadikan tuhan-tuhan itulah yang akan ditanya mengapa mereka berbuat demikian.
﴿ اَمِ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً ۗقُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْۚ هٰذَا ذِكْرُ مَنْ مَّعِيَ وَذِكْرُ مَنْ قَبْلِيْۗ بَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَۙ الْحَقَّ فَهُمْ مُّعْرِضُوْنَ ٢٤ ﴾
24. Apakah patut mereka adakan beberapa tuhan selain dari Allah? Katakan: ”Bawalah ketaranganmu! (Al-Qur’an) ini keterangan bagi orang-orang yang besertaku dan keterangan bagi orang-orang yang terdahulu dari padaku.” Tetapi kebanyakan mereka (yang musyrik), tidak mengetahui kebenaran, lantaran itu, mereka berpaling (dari padanya).
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Thaha Ayat 115-135