Tafsir Al-Furqan Surat Al-A'raf ayat 150-160

oleh Asep Sofyan Nurdin

19 Mei 2025 | 06:54

Tafsir Al-Furqan Surat Al-A'raf ayat 150-160

سورة الأعراف

SURAT AL-A’RAF

(BENTENG-TINGGI)

Surah ke 7: 206 Ayat

Diwahyukan di Makkah

JUZ 9

Ayat 150-170



﴿ وَلَمَّا رَجَعَ مُوْسٰٓى اِلٰى قَوْمِهٖ غَضْبَانَ اَسِفًاۙ قَالَ بِئْسَمَا خَلَفْتُمُوْنِيْ مِنْۢ بَعْدِيْۚ اَعَجِلْتُمْ اَمْرَ رَبِّكُمْۚ وَاَلْقَى الْاَلْوَاحَ وَاَخَذَ بِرَأْسِ اَخِيْهِ يَجُرُّهٗٓ اِلَيْهِ ۗقَالَ ابْنَ اُمَّ اِنَّ الْقَوْمَ اسْتَضْعَفُوْنِيْ وَكَادُوْا يَقْتُلُوْنَنِيْۖ فَلَا تُشْمِتْ بِيَ الْاَعْدَاۤءَ وَلَا تَجْعَلْنِيْ مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ١٥٠ ﴾


150. Dan tatkala Musa Kembali ke kaumnya dengan marah dan dukacita, ia berkata: ”Jelek sekali apa yang kamu kerjakan di belakangku sesudahku. Apakah patut kamu mendahului perintah Tuhan kamu?”1054) Lalu ia buang alwah1055) itu dan ia pegang kepala saudaranya1056) sambil menarik dia kepadanya. Kata (Harun): ”Hai anak ibuku! Sesungguhnya kaum itu, pandang (diri)-ku lemah dan hampir mereka bunuh akan daku; oleh sebab itu, janganlah engkau sukakan musuh terhadapku1057) dan janganlah engkau masukkanku bersama orang-orang yang zhalim.”


﴿ قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِاَخِيْ وَاَدْخِلْنَا فِيْ رَحْمَتِكَ ۖوَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ࣖ ١٥١ ﴾


151. Ia berkata: “Hai Tuhan-ku! Ampunkanlah akan daku dan saudaraku, dan masukkanlah kami dalam rahmat-Mu, karena Engkaulah Yang amat penyayang dari antara pernyayang-penyayang.”


﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُفْتَرِيْنَ ١٥٢ ﴾


152. Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak sapi (sebagai tuhan itu), akan mengenai mereka kemarahan dari Tuhan mereka dan kehinaan di penghidupan dunia, karena demikianlah Kami balas orang-orang yang membuat dusta.1058)


﴿ وَالَّذِيْنَ عَمِلُوا السَّيِّاٰتِ ثُمَّ تَابُوْا مِنْۢ بَعْدِهَا وَاٰمَنُوْٓا اِنَّ رَبَّكَ مِنْۢ بَعْدِهَا لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ١٥٣ ﴾


153. Dan orang-orang mengerjakan kejahatan, kemudian sesudah itu, mereka taubat dan beriman, (maka) sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu, Pengampun, Penyayang.


﴿ وَلَمَّا سَكَتَ عَنْ مُّوْسَى الْغَضَبُ اَخَذَ الْاَلْوَاحَۖ وَفِيْ نُسْخَتِهَا هُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلَّذِيْنَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُوْنَ ١٥٤ ﴾


154. Dan tatkala kemarahan itu berhenti dari Musa, ia ambil alwah yang di dalam nuckhahnya”1059) ada petunjuk dan Rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka.


﴿ وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَا ۚفَلَمَّآ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغٰفِرِيْنَ ١٥٥ ﴾


155. Dan Musa pilih tujuh puluh orang laki-laki dari antara kaumnya untuk pertemuan Kami;1060) maka tatkala gempa mengenai mereka, berkata Musa: ”hai Tuhanku! Kalau Engkau mau, tentu Engkau sudah binasakan mereka dan akan daku lebih dahulu. Apakah Engkau hendak binasakan kami, lantaran apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang bodoh dari antara kami? Ini tidak lain, melainkan percobaan-Mu. Engkau sesatkan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau pimpin siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah penolong kami; oleh karena itu, ampunkanlah kami dan berilah kami rahmat, karena (adalah) Engkau sebaik-baik Pengampun.”


﴿ ۞ وَاكْتُبْ لَنَا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ اِنَّا هُدْنَآ اِلَيْكَۗ قَالَ عَذَابِيْٓ اُصِيْبُ بِهٖ مَنْ اَشَاۤءُۚ وَرَحْمَتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍۗ فَسَاَكْتُبُهَا لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِاٰيٰتِنَا يُؤْمِنُوْنَۚ ١٥٦ ﴾


156. “Dan tuliskanlah kebaikan bagi kami di dunia ini dan di Akhirat; sesungguhnya kami bertaubat kepada-Mu.” Ia berfirman: “Adzab-Ku, Aku akan kenakan kepada siapa yang Aku kehendaki, dan Rahmat-Ku meliputi tiap-tiap sesuatu, maka Aku akan tuliskan dia bagi orang-orang yang berbakti dan mengeluarkan zakat dan (bagi) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.”


﴿ اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ ١٥٧ ﴾


157. “Yang menurut Rasul, (yaitu) Nabi yang Ummi yang mereka dapati dia tertulis di sisi mereka dalam Taurat dan Injil; ia menyuruh mereka berbuat baik, dan ia melarang mereka daripada kejahatan, ia halalkan bagi mereka barang-barang yang baik, dan ia haramkan atas mereka barang-barang yang jelek, dan ia hilangkan dari mereka keberatan-keberatan mereka dan belenggu-belenggu yang ada atas mereka; maka orang-orang yang beriman kepadnya, dan memuliakan dia dan menolong dia, serta turut Cahaya yang diturunkan bersamanya; mereka itu ialah orang-orang yang berbahagia.


﴿ قُلْ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ جَمِيْعًا ۨالَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۖ فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهِ النَّبِيِّ الْاُمِّيِّ الَّذِيْ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَكَلِمٰتِهٖ وَاتَّبِعُوْهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ ١٥٨ ﴾


158. Katakanlah: “Hai manusia! Sesungguhnya aku (ini) seorang utusan Allah kepada kamu sekalian, (ia-lah Tuhan) Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada sebarang Tuhan, melainkan Dia. Ia menghidupkan dan Ia mematikan; oleh sebab itu, berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya, (Yaitu) Nabi yang ummi*)


﴿ وَمِنْ قَوْمِ مُوْسٰٓى اُمَّةٌ يَّهْدُوْنَ بِالْحَقِّ وَبِهٖ يَعْدِلُوْنَ ١٥٩ ﴾


159. Dan dari kaum Musa ada satu golongan yang memimpin (manusia) dengan kebenaran; dan dengan (kebenaran) itu, mereka berlaku adil.


﴿ وَقَطَّعْنٰهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ اَسْبَاطًا اُمَمًاۗ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اِذِ اسْتَسْقٰىهُ قَوْمُهٗٓ اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۚ فَانْۢبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًاۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْۗ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰىۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ ١٦٠ ﴾


160. Dan kami bagi-bagi mereka jadi dua belas keluarga, (sebagai) ummat-ummat; dan Kami wahyukan kepada Musa, tatkala kaumnya minta minuman kepadanya: “Hendaklah engkau pukul batu itu dengan tongkatmu”, lalu terpancar daripadanya dua belas mata air, yang sesungguhnya tiap-tiap golongan tahu tempat minum mereka;1061) dan Kami telah teduhkan atas mereka (dengan) mega dan Kami turunkan atas mereka manna dan salwa;1062) (Kami berkata): “Makanlah yang baik-baik dari apa-apa yang Kami telah kurniakan kepada kamu,” dan tidaklah mereka menganiaya Kami, tetapi adalah mereka menganiaya diri-diri mereka (sendiri).1063)



________________


1054) Patutkah kamu mengerjakan sesuatu sebelum datang perintah dari Tuhan kamu?


1055) Papan-papan atau batu-batu tulis yang ada tertulis wahyu yang ia terima di gunung itu.

1056) Yaitu Harun.


1057) Yakni, janganlah engkau marah akan daku, supaya tidak musuh kita tertawakan.


1058) Maksudnya, mengadakan ibadat yang dusta, yaitu yang tidak diperintah oleh Allah atau Rasul-Nya.


1059) ”Di dalam nuskhahnya” itu maknanya ”di dalam tulisannya”


1060) Untuk menerima wahyu dari Kami di Gunung Thursina.


*) Ummi: orang yang tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis.


1061) Tiap-tiap satu golongan dapat satu mata air yang sudah ditentukan dan ditandakan, buat keperluan mereka.


1062) Keterangan tentang ”manna” dan ”salwa” telah tersebut panjang di Al-Baqarah, ayat 57.


1063) Pertolongan Allah kepada mereka sudah cukup. Kedurhakaan mereka berarti kezhaliman buat diri mereka sendiri.


BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat Al-A'raf ayat 130-149