Tafsir Al-Furqan Surat An-Naml Ayat 20-44

oleh Asep Sofyan Nurdin

04 Desember 2025 | 10:54

Tafsir Al-Furqan Surat An-Naml Ayat 20-44

النمل

AN-NAML

(SEMUT)

Surah ke 27: 93 Ayat

Diwahyukan di MAKKAH

Juz 19

Ayat 20-44



﴿ وَتَفَقَّدَ الطَّيْرَ فَقَالَ مَا لِيَ لَآ اَرَى الْهُدْهُدَۖ اَمْ كَانَ مِنَ الْغَاۤىِٕبِيْنَ ٢٠ ﴾


20. Dan ia periksa unggas, lalu ia berkata: “Mengapa aku tidak lihat hud-hud?2748) Apakah ia dari mereka yang tidak hadir?”

2748) Nama sebangsa burung yang berjambul seperti kipas.


﴿ لَاُعَذِّبَنَّهٗ عَذَابًا شَدِيْدًا اَوْ لَاَا۟ذْبَحَنَّهٗٓ اَوْ لَيَأْتِيَنِّيْ بِسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍ ٢١ ﴾


21. “Sesungguhnya aku akan siksa dia siksa yang sangat atau aku akan sembelih dia, kecuali ia datang kepada ku dengan alasan yang nyata.”


﴿ فَمَكَثَ غَيْرَ بَعِيْدٍ فَقَالَ اَحَطْتُّ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ وَجِئْتُكَ مِنْ سَبَاٍ ۢبِنَبَاٍ يَّقِيْنٍ ٢٢ ﴾


22. Maka ia berhenti tidak jauh,2749) lalu ia berkata: “Aku dapat tahu apa yang engkau tidak tahu dan aku bawa kepadamu dari (negeri) Saba’ khabar yang yakin”

2749) Artinya: Hud-hud itu ghaib tidak berapa lama, lalu ia datang dan brkat:......


﴿ اِنِّيْ وَجَدْتُّ امْرَاَةً تَمْلِكُهُمْ وَاُوْتِيَتْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَّلَهَا عَرْشٌ عَظِيْمٌ ٢٣ ﴾


23. “Sesungguhnya aku dapati seorang perempuan2750) memerintah mereka, dan dia diberi tiap-tiap suatu,2751) dan adalah baginya singgasana yang besar.”

2750) Kata ahli tarikh, bahwa perempuan itu bernama Balqis binti Syarahil.

2751) Ia ada mempunyai segala sesuatu yang perlu bagi seorang rani, yaitu tentara, harta benda, benteng dan lain-lainnya.


﴿ وَجَدْتُّهَا وَقَوْمَهَا يَسْجُدُوْنَ لِلشَّمْسِ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ اَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيْلِ فَهُمْ لَا يَهْتَدُوْنَۙ ٢٤ ﴾


24. Dan aku dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, tidak Allah, karena setan hiaskan bagi mereka amal-amal mereka,2752) lalu ia halangi mereka dari jalan (Allah); lantaran itu, mereka tidak terpimpin.”

2752) Setan nampakkan amal-amal mereka kepada mereka sebagai amal-amal yang baik.


﴿ اَلَّا يَسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ يُخْرِجُ الْخَبْءَ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُخْفُوْنَ وَمَا تُعْلِنُوْنَ ٢٥ ﴾


25. “Supaya tidak mereka sujud kepada Allah2753) yang keluarkan sesuatu yang tersembunyi di langit dan bumi, dan tahu apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu lahirkan.”

2753) Setan nampakkan amal-amal mereka kepada mereka sebagai amal-amal yang baik, supaya mereka tidak menyembah Allah yang.....


﴿ اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ۩ ٢٦ ﴾


26. “Allah itu, tidak ada sebarang Tuhan melainkan Dia, Yang mempunyai Arsy yang besar.”


﴿ ۞ قَالَ سَنَنْظُرُ اَصَدَقْتَ اَمْ كُنْتَ مِنَ الْكٰذِبِيْنَ ٢٧ ﴾


27. Ia2754) berkata: “Nanti kami lihat, apakah engkau benar ataukah engkau dari orang-orang yang berdusta.”

2754) Nabi Sulaiman berkata kepada hud-hud itu.


﴿ اِذْهَبْ بِّكِتٰبِيْ هٰذَا فَاَلْقِهْ اِلَيْهِمْ ثُمَّ تَوَلَّ عَنْهُمْ فَانْظُرْ مَاذَا يَرْجِعُوْنَ ٢٨ ﴾


28. “Pergilah dengan suratku ini, lalu campakkan kepada mereka, kemudian engkau berpaling dari mereka, tetapi lihat apa yang mereka jawab.”


﴿ قَالَتْ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَؤُا اِنِّيْٓ اُلْقِيَ اِلَيَّ كِتٰبٌ كَرِيْمٌ ٢٩ ﴾


29. Ia2755) berkata: “Hai manusia! 2756) sesungguhnya telah dicampakkan kepadaku satu surat yang mulia.”

2755) Ia: Balqis

2756) Boleh juga diartikan “Hai pembesar-pembesarku, “Hai Pegawai-pegawaiku”


﴿ اِنَّهٗ مِنْ سُلَيْمٰنَ وَاِنَّهٗ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۙ ٣٠ ﴾


30. “Sesungguhnya ia itu dari Sulaiman, dan sesunguhnya ia itu Dengan nama Allah, Pemurah, Penyayang.”


﴿ اَلَّا تَعْلُوْا عَلَيَّ وَأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَ ࣖ ٣١ ﴾


31. “Bahwa janganlah kamu berlaku sombong kepadaku, dan datanglah kepadaku dengan menyerah diri.”


﴿ قَالَتْ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَؤُا اَفْتُوْنِيْ فِيْٓ اَمْرِيْۚ مَا كُنْتُ قَاطِعَةً اَمْرًا حَتّٰى تَشْهَدُوْنِ ٣٢ ﴾


32. “Ia2757) berkata: “Hai manusia!2758) berilah pikiran kepadaku dalam urusanku, (karena) aku tidak memutuskan satu urusan hingga kamu saksikan daku.”2759)

2757) Ia: Balqis.

2758) Atau “Hai pegawai-pegawaiku”

2759) Yakni, Aku tidak berbuat sesuatu perkara sebelum kamu saksikan dan setujui.


﴿ قَالُوْا نَحْنُ اُولُوْا قُوَّةٍ وَّاُولُوْا بَأْسٍ شَدِيْدٍ ەۙ وَّالْاَمْرُ اِلَيْكِ فَانْظُرِيْ مَاذَا تَأْمُرِيْنَ ٣٣ ﴾


33. Mereka jawab: “Kita mempunyai kekuatan dan mempunyai keberanian yang sangat;2760) tetapi urusan itu, (terserah) kepadamu; maka pikirkanlah apa yang engkau hendak perintahkan.”

2760) Dengan ini, menteri-menteri yang diajak rembuk oleh Balqis, hendak perang.


﴿ قَالَتْ اِنَّ الْمُلُوْكَ اِذَا دَخَلُوْا قَرْيَةً اَفْسَدُوْهَا وَجَعَلُوْٓا اَعِزَّةَ اَهْلِهَآ اَذِلَّةً ۚوَكَذٰلِكَ يَفْعَلُوْنَ ٣٤ ﴾


34. Ia berkata: “Bahwa sesungguhnya raja-raja apabila masuk di satu negeri, mreka rusakkan dia; dan orang-orangnya yang mulia, mereka jadikan hina;2761) dan begitulah mereka akan berbuat.”2762)

2761) Dengan perkataan tersebut, Balqis nampakkan bahwa ia tidak suka berperang, yakni lebih baik menyerah karena lebih selamat.

2762) Nabi Sulaiman dan tentaranya akan berbuat kerusakan dan penghinaan.


﴿ وَاِنِّيْ مُرْسِلَةٌ اِلَيْهِمْ بِهَدِيَّةٍ فَنٰظِرَةٌ ۢبِمَ يَرْجِعُ الْمُرْسَلُوْنَ ٣٥ ﴾


35. “Dan aku akan kirim kepada mereka satu hadiah, maka aku akan tunggu, dengan (balasan) apakah akan kembali utusan-utusan (kita)?”


﴿ فَلَمَّا جَاۤءَ سُلَيْمٰنَ قَالَ اَتُمِدُّوْنَنِ بِمَالٍ فَمَآ اٰتٰىنِ َۧ اللّٰهُ خَيْرٌ مِّمَّآ اٰتٰىكُمْۚ بَلْ اَنْتُمْ بِهَدِيَّتِكُمْ تَفْرَحُوْنَ ٣٦ ﴾


36. Maka tatkala datang (ketua utusan) kepada Sulaiman, ia berkata: “Apakah kamu hendak sokongku dengan harta? Karena apa yang Allah beri kepadaku lebih baik dari pada apa yang Ia beri kepada kamu; tetapi kamu bergirang dengan hadiah kamu.”2763)


2763) Maksudnya, bahwa nabi Sulaiman ajak mereka (Balqis dan rakyatnya) beragama dengan agama Allah, tetapi mereka tidak hiraukan, malah mereka kirim hadiah dan mereka bergirang dengan hadiah yang mereka kirim. Oleh yang demikian, nabi Sulaiman beri omongan yang keras kepada ketua utusan mereka.


﴿ اِرْجِعْ اِلَيْهِمْ فَلَنَأْتِيَنَّهُمْ بِجُنُوْدٍ لَّا قِبَلَ لَهُمْ بِهَا وَلَنُخْرِجَنَّهُمْ مِّنْهَآ اَذِلَّةً وَّهُمْ صٰغِرُوْنَ ٣٧ ﴾


37. “Kembalilah kepada mereka, karena sesungguhnya kami akan datangi mereka dengan tentara-tentara yang merka tidak akan berdaya menghadapinya, dan kami akan keluarkan mereka dari padanya2764) dalam keadaan terhina, sedang mereka merendah diri.

2764) Dari padanya: Dari negeri Saba


﴿ قَالَ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَؤُا اَيُّكُمْ يَأْتِيْنِيْ بِعَرْشِهَا قَبْلَ اَنْ يَّأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَ ٣٨ ﴾


38. Ia berkata: “Hai pegawai-pegawai! Siapakah dari kamu bisa membawa singgasananya2765) sebelum mereka datang kepadaku dalam keadaan menyerah diri?”

2765) Singgasana Balqis.


﴿ قَالَ عِفْرِيْتٌ مِّنَ الْجِنِّ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ تَقُوْمَ مِنْ مَّقَامِكَۚ وَاِنِّيْ عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ اَمِيْنٌ ٣٩ ﴾


39. Berkata seorang 2766) yang sangat gagah dari jin; “Aku akan bawa dia kepadamu sebelum engkau berpisah dari tempatmu, karena sesungguhnya aku atas (mengerjakan) itu kuat, bisa dipercaya.”

2766) Jin, malaikat dan yang sebangsanya disebut juga orang, seperti orang malak, seorang jin dan sebagainya.


﴿ قَالَ الَّذِيْ عِنْدَهٗ عِلْمٌ مِّنَ الْكِتٰبِ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ يَّرْتَدَّ اِلَيْكَ طَرْفُكَۗ فَلَمَّا رَاٰهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهٗ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْۗ لِيَبْلُوَنِيْٓ ءَاَشْكُرُ اَمْ اَكْفُرُۗ وَمَنْ شَكَرَ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ ٤٠ ﴾


40. Berkata seorang (jin) yang di sisinya ada pengetahuan dari kita (Allah): “Aku bisa bawa dia kepadamu sebelum pandanganmu kembali kepadanya “2767) Tatkala ia2768) melihat dia ada di sisinya, ia berkata: “Ini dari kurnia Tuhanku, buat memberi percobaan kepadaku: adakah aku menerima kasih atau ak melupakan budi; sedang barang siapa menerima kasih, maka tidak lain melainkan ia terima kasih buat dirinya; dan barang siapa melupakan budi, maka sesungguhnya Tuhanku itu Kaya, Pemurah.”

2767) Aku bsa bawa singgasana Balqis dalam sekelip mata.

2768) Ia: Sulaiman.


﴿ قَالَ نَكِّرُوْا لَهَا عَرْشَهَا نَنْظُرْ اَتَهْتَدِيْٓ اَمْ تَكُوْنُ مِنَ الَّذِيْنَ لَا يَهْتَدُوْنَ ٤١ ﴾


41. Ia2768) berkata: “Ubahlah buat dia singgasananya (supaya) kita lihat adakah ia2769) kenal atau adakah ia dari mereka yang tidak kenal.”

2768) Ia: Sulaiman.

2769) Ia: Balqis.


﴿ فَلَمَّا جَاۤءَتْ قِيْلَ اَهٰكَذَا عَرْشُكِۗ قَالَتْ كَاَنَّهٗ هُوَۚ وَاُوْتِيْنَا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهَا وَكُنَّا مُسْلِمِيْنَ ٤٢ ﴾


42. Maka tatkala ia datang, ditanya: “Apakah begini singgasanamu?” Ia jawab: “Seolah-olahnya dia”, dan “kami telah diberi ilmu sebelum (datang)nya dan adalah kami orang-orang yang menyerah diri.”2770)

2770) Yang belakangan ini perkataan nabi Sulaiman sebagai syukur kepada Alla yang telah memberi pengetahuan tentang apa yang akan terjadi sebelum Balqis datang kehadiratnya.


﴿ وَصَدَّهَا مَا كَانَتْ تَّعْبُدُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗاِنَّهَا كَانَتْ مِنْ قَوْمٍ كٰفِرِيْنَ ٤٣ ﴾


43. Dan ia2771) halangi dia dari pada apa yang ia pernah menyembah selain dari Allah; karena sesungguhnya adalah 2772) ia dari kaum yang kafir.

2771) Yakni Sulaiman halangi Balqis dari pada menyembah berhala.

2772) Ia: Balqis.


﴿ قِيْلَ لَهَا ادْخُلِى الصَّرْحَۚ فَلَمَّا رَاَتْهُ حَسِبَتْهُ لُجَّةً وَّكَشَفَتْ عَنْ سَاقَيْهَاۗ قَالَ اِنَّهٗ صَرْحٌ مُّمَرَّدٌ مِّنْ قَوَارِيْرَ ەۗ قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمٰنَ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ ٤٤ ﴾


44. Dikata kepadanya: “Masuklah kemahligai itu”. Maka tatkala ia2773) lihat dia, ia sangka kolam, dan ia singsingkan (pakaia) dari dua kakinya. Ia2774) berkata: “Sesungguhnya ia itu mahligai yang dikilatkan dengan kaca.” Ia berkata: “Hai Tuhanku! Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku, tetapi aku (sekarang) menyerah bersama Sulaiman, kepada Allah, Pengurs bagi sekalian alam.2775)

2773) Ia: Balqis.

2774) Ia: Sulaiman

2775) Nabi Sulaiman perintah Balqis masuk mahligai yang telah disediakannya. Ketika melihat Balqis menyingsing pakaian bawahnya sampai dua betisnya, lantaran menyangka ada kolam atau air yang berombak. Nabi Sulaiman khabarkan kepadanya, bahwa yang demikian itu hanya mahligai yang dikilatkan dengan kaca.

Di waktu itu Balqis percaya, bahwa kerajaan Sulaiman adalah dari Allah, lalu ia mengaku salah dan menyerah diri kepada Allah.




BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat An-Naml Ayat 1-19