Tafsir Al-Furqan Surat An-Naml Ayat 45-59

oleh Asep Sofyan Nurdin

05 Desember 2025 | 22:57

Tafsir Al-Furqan Surat An-Naml Ayat 45-59

النمل

AN-NAML

(SEMUT)

Surah ke 27: 93 Ayat

Diwahyukan di Makkah

Juz 19

Ayat 45-57



﴿ وَلَقَدْ اَرْسَلْنَآ اِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ فَاِذَا هُمْ فَرِيْقٰنِ يَخْتَصِمُوْنَ ٤٥ ﴾


45.Dan sesungguhnya Kami telah utus kepada (kaum) Tsamud, saudara mereka,2276) Shalih: “Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bertentangan.

2276) Saudara-saudara mereka itu maksudnya, seorang dari bangsa dan golongan mereka sendiri.


﴿ قَالَ يٰقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُوْنَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِۚ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُوْنَ اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ٤٦ ﴾


46.Ia berkata: “hai kaumku! Mengapa kamu bersegera kepada kejahatan sebelum (kepada) kebaikan? Alangkah baiknya kalau kamu meminta ampun kepada Allah supaya kamu diberi rahmat?”


﴿ قَالُوا اطَّيَّرْنَا بِكَ وَبِمَنْ مَّعَكَۗ قَالَ طٰۤىِٕرُكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ تُفْتَنُوْنَ ٤٧ ﴾


47.Mereka berkata: “Kami merasa kesialan denganmu dan dengan orang-orang yang besertamu.” Ia berkata: “Nasib kamu itu (tertulis) di sisi Allah, tetapi kamu kaum yang dikenakan fitnah.”


﴿ وَكَانَ فِى الْمَدِيْنَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ يُّفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ وَلَا يُصْلِحُوْنَ ٤٨ ﴾


48.Dan adalah di kota itu sembilan orang yang membikin rusuh di bumi dan tidak membikin kebaikan.


﴿ قَالُوْا تَقَاسَمُوْا بِاللّٰهِ لَنُبَيِّتَنَّهٗ وَاَهْلَهٗ ثُمَّ لَنَقُوْلَنَّ لِوَلِيِّهٖ مَا شَهِدْنَا مَهْلِكَ اَهْلِهٖ وَاِنَّا لَصٰدِقُوْنَ ٤٩ ﴾


49.Mereka berkata: “Hendaklah kamu bersumpah dengan (nama) Allah bahwa sesungguhnya kita akan bunuh dia dan pengikutnya, kemudian sesungguhnya kita berkata kepada warisnya bahwa kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita (adalah) orang-orang yang benar.”2777)


2777) Pimpinan-pimpinan kaum kafir itu berkata kepada rakyatnya: “Marilah kita bersumpah buat membunuh Shalih dan pengikut-pengikutnya ini malam kemudian kalau keluarganya bertanya, kita jawab, bahwa kita tidak tahu dari hal kematian itu, dan sesungguhnya kita berkata benar.


﴿ وَمَكَرُوْا مَكْرًا وَّمَكَرْنَا مَكْرًا وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ ٥٠ ﴾


50.Dan mereka betul-betul mengatur tipu daya, dan Kami (pun) mengatur betul-betul (balasan) tipu-daya, padahal mereka tidak sadar.


﴿ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ مَكْرِهِمْ اَنَّا دَمَّرْنٰهُمْ وَقَوْمَهُمْ اَجْمَعِيْنَ ٥١ ﴾


51.Maka lihatlah bagaimana akibat tipu daya mereka! (yaitu) bahwasanya Kami binasakan mereka dan kaum mereka sekaliannya.


﴿ فَتِلْكَ بُيُوْتُهُمْ خَاوِيَةً ۢبِمَا ظَلَمُوْاۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ ٥٢ ﴾


52.Maka itulah dia rumah-rumah mereka dalam keadaan kosong dengan sebab mereka berlaku zhalim. Sesungguhnya di tentang itu (adalah) satu pelajaran bagi kaum yang (mau) mengetahui.


﴿ وَاَنْجَيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَ ٥٣ ﴾


53.Dan kami telah selamatkan mereka yang beriman, karena adalah mereka orang-orang yang berbakti.


﴿ وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ وَاَنْتُمْ تُبْصِرُوْنَ ٥٤ ﴾


54.Dan (ingatlah) Luth, tatkala ia berkata kepada kaumnya: “Adakah (patut) kamu kerjakan kemesuman2778) padahal kamu mempunyai pemandangan?”2779)

2778) Bersetubuh laki-laki dengan laki-laki.

2779) Kamu tahu bahwa perbuatan itu amat jijik.


﴿ اَىِٕنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَاۤءِ ۗبَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُوْنَ ٥٥ ﴾


55.“Sesungguhnya (patutkah) kamu mendatangi laki-laki dengan birahi, tidak perempuan? bahkan kamu satu kaum yang jahil.”2780)

2780) Maksudnya kaum jahil di sini, ialah kaum yang berbuat kejahatan sebagaimana orang-orang bodoh.


﴿ ۞ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهٖٓ اِلَّآ اَنْ قَالُوْٓا اَخْرِجُوْٓا اٰلَ لُوْطٍ مِّنْ قَرْيَتِكُمْۙ اِنَّهُمْ اُنَاسٌ يَّتَطَهَّرُوْنَ ٥٦ ﴾


56.Maka tidak ada jawab kaumnya melainkan mereka berkata: “Keluarkanlah golongan Luth dari desa kamu, karena sesungguhnya mereka itu manusia yang berlaku suci.”2781)

2781) Kalimah “Manusia yang berlaku suci” itu diucapkan sebagai ejekan.


﴿ فَاَنْجَيْنٰهُ وَاَهْلَهٗٓ اِلَّا امْرَاَتَهٗ قَدَّرْنٰهَا مِنَ الْغٰبِرِيْنَ ٥٧ ﴾


57.Maka kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya, kecuali istrinya Kami telah takdirkan dia dari mereka yang tinggal.2782)

2782) Kami jadikan istri Luth itu dari golongan orang-orang durhaka yang ketinggalan yakni tidak diselamatkan dari adzab.


﴿ وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَّطَرًاۚ فَسَاۤءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِيْنَ ࣖ ٥٨ ﴾


58.Dan Kami hujani atas mereka hujan (adzab): maka jeleklah hujan (atas) orang-orang yang diancam.


﴿ قُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَسَلٰمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰىۗ ءٰۤاللّٰهُ خَيْرٌ اَمَّا يُشْرِكُوْنَ ۔ ٥٩ ﴾


59.Katalah: “Sekalian puji kepunyaan Allah; dan (mudah-mudahan) sejahtera atas hamba-hamba-Nya yang Ia pilih.” Apakah Allah lebih baik ataukah apa yang mereka sekutukan?2783)

2783) Janganlah dipaham, bahwa apa yang disekutukan dengan Allah itu baik, tidak! Paham yang begini dinamakan paham sebalik. Kalau kita berkata: “Allah yang maha mulia” tidak berarti ada “Allah yang mulia” saja.

BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat An-Naml Ayat 20-44