Tafsir Al-Furqan Surat Thaha Ayat 77-98

oleh Asep Sofyan Nurdin

28 September 2025 | 07:24

Tafsir Al-Furqan Surat Thaha Ayat 77-98

طٰهٰ

THA-HA

(HAI MANUSIA)

Surah ke 20: 135 Ayat

Diwahyukan di MAKKAH

JUZ 16

Ayat 77-98



﴿ وَلَقَدْ اَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْ فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيْقًا فِى الْبَحْرِ يَبَسًاۙ لَّا تَخٰفُ دَرَكًا وَّلَا تَخْشٰى ٧٧ ﴾


77. Dan sesungguhnya Kami telah wahyukan kepada Musa, bahwa bawalah hamba-hambaKu berjalan malam, lantas adakan bagi mereka jalan yang kering di laut itu, Jangan engkau takut tertangkup dan janganlah takut (tenggelam).2200)

2200) Tuhan perintah nabi Musa membawa umatnya keluar negeri Mesir pada waktu malam. Lantas apabila berjumpa laut, hendaklah ia pukulkan tongkatnya yang Tuhan beri sebagai mu’jizat itu di laut, niscaya seketika itu jadi kering lantas hendaklah ia jalan bersama pengikut-pengikutnya di laut yang kering itu dan jangan ia takut akan dikejar oleh Fir’aun dan jangan pula takut akan ditangkup oleh air yang di kanan kiri sebagai bukit.


﴿ فَاَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُوْدِهٖ فَغَشِيَهُمْ مِّنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ ۗ ٧٨ ﴾


78. Lalu Fir’aun turut mereka dan tentaranya, lantas mereka ditangkup oleh sesuatu yang menangkup dari laut.2201)

2201) Waktu Musa menyeberang laut yang terbelah, Fir’aun dan tentaranya terus mengejar mereka dalam perjalanan di laut itu. Setelah Musa dan pengikutnya lepas ke darat, tiba-tiba datang air menutup Fir’aun dan tentaranya.


﴿ وَاَضَلَّ فِرْعَوْنُ قَوْمَهٗ وَمَا هَدٰى ٧٩ ﴾


79. Dan Fir’aun telah sesatkan kaumnya dan tidak ia pimpin.2202)

2202) Fir’aun telah kecewakan kaumnya dalam urusan keduniaan dan tidak pula ia pimpin mereka di jalan yang lurus dalam urusan Akhirat.


﴿ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ قَدْ اَنْجَيْنٰكُمْ مِّنْ عَدُوِّكُمْ وَوٰعَدْنٰكُمْ جَانِبَ الطُّوْرِ الْاَيْمَنَ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰى ٨٠ ﴾


80. Hai anak-anak Israil! Sesungguhnya Kami telah selamatkan kamu dari pada musuh kamu dan Kami telah janjikan kamu (datang) ke sebelah kanan gunung itu, dan Kami telah turunkan atas kamu manna dan salwa.2203)

2203) Lihat Al-Baqarah ayat 57. Maksudnya Tuhan ingatkan kepada Bani Israil:

a. Pertolongannya tentang menyelematkan mereka dari Fir’aun.

b. pertemuan yang Ia janjikan di gunung Hursina buat menerima Taurat yang berarti satu rahmat.

c. Pemberian-Nya kepada mreka manna dan salwa sebagai makanan ketika mereka membawa empat puluh tahun di padang belantara yang tidak ada makanan padanya.


﴿ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْۙ وَلَا تَطْغَوْا فِيْهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِيْۚ وَمَنْ يَّحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِيْ فَقَدْ هَوٰى ٨١ ﴾


81. Makanlah2204) sebagian dari barang-barang baik yang Kami beri kepada kamu, dan janganlah kamu melewati batas padanya,2205) karena akan menimpa kamu kemurkaan-Ku; dan barang siapa ditimpa kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.

2204) Ayat ini berhubung dengan yang di atas, yakni, Kami turunkan manna dan salwa dan Kami berkata: ”Makanlah……………”

2205) Janganlah gunakan pemberian-Ku buat maksiat.


﴿ وَاِنِّيْ لَغَفَّارٌ لِّمَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدٰى ٨٢ ﴾


82. Dan sesungguhnya Aku Pengampu (dosa) orang yang taubat dan beriman, dan beramal baik, kemudian terpimpin.


﴿ ۞ وَمَآ اَعْجَلَكَ عَنْ قَوْمِكَ يٰمُوْسٰى ٨٣ ﴾


83. Dan apa yang menyebabkan engkau datang lebih dahulu dari pada kaummu, hai Musa!2206)

2206) Maksudnya: Apa sebab engkau berangkat ke gunung Thursina buat menerima titah dari Kami, lebih dahulu dari pada kaummu, hai Musa?


﴿ قَالَ هُمْ اُولَاۤءِ عَلٰٓى اَثَرِيْ وَعَجِلْتُ اِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضٰى ٨٤ ﴾


84. Ia menjawab: “Mereka itu mengiringi akan daku; dan aku bersegera kepada-Mu hai Tuhanku! Supaya Engkau ridla”


﴿ قَالَ فَاِنَّا قَدْ فَتَنَّا قَوْمَكَ مِنْۢ بَعْدِكَ وَاَضَلَّهُمُ السَّامِرِيُّ ٨٥ ﴾


85. Ia berfirman: “Tetapi sesungguhnya Kami telah adakan percobaan (pada) kaummu sesudah engkau (berangkat); dan disesatkan mereka oleh Samiri.”


2207) Samiri itu seorang dari penyembah sapi dari Bani Israil, Ia munafik dalam pengikut-pengikut nabi Musa, dan ia seorang yang berpengaruh.

Tuhan berkata kepada Musa, bahwa sesudah engkau berangkat, Kami adakan percobaan dengan perantaraan Samiri dalam pengikutmu 70 orang yang engkau pilih buat menghadap Kami, supaya engkau saring mereka.


﴿ فَرَجَعَ مُوْسٰٓى اِلٰى قَوْمِهٖ غَضْبَانَ اَسِفًا ەۚ قَالَ يٰقَوْمِ اَلَمْ يَعِدْكُمْ رَبُّكُمْ وَعْدًا حَسَنًا ەۗ اَفَطَالَ عَلَيْكُمُ الْعَهْدُ اَمْ اَرَدْتُّمْ اَنْ يَّحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ فَاَخْلَفْتُمْ مَّوْعِدِيْ ٨٦ ﴾


86. Maka kembalilah Musa kepada kaumnya dengan marah (dan) duka-cita. Ia berkata: Hai kaumku! Bukankah Tuhan kamu telah berikan kepada kamu satu perjanjian yang baik? Apakah telah panjang masa perpisahanku dari kamu? Atau kah (memang) kamu hendak supaya kemurkaan dari Tuhan menimpa kamu, maka kamu salahi perjanjian kamu kepadaku?”2208)


2208) Ketika mendengar kaumnya disesatkan oleh Samiri. Musa kembali dengan marah dan susah hati, lalu berkata: ”Hai kaumku! Bukankah Tuhan kamu berjanji hendak memberi sebuah kitab agama yang sangat berguna buat kamu? Mengapakah kamu turut ajakan si Samiri? Bukankah belum lama aku tinggalkan kamu? Mengapa kamu rusakkan janji kamu kepadaku bahwa kamu akan turutku ke gunng Thursina? Apakah memang sengaja kamu menyalahi janji supaya kamu ditimpa kemurkaan dari Allah?”


﴿ قَالُوْا مَآ اَخْلَفْنَا مَوْعِدَكَ بِمَلْكِنَا وَلٰكِنَّا حُمِّلْنَآ اَوْزَارًا مِّنْ زِيْنَةِ الْقَوْمِ فَقَذَفْنٰهَا فَكَذٰلِكَ اَلْقَى السَّامِرِيُّ ۙ ٨٧ ﴾


87. Mereka menjawab: “Kami tidak menyalahi janji (kepada)mu dengan kemauan kami, tetapi kami dipaksa mebawa beberapa banyak dari prhiasan kaum itu, lalu kami campakkan dia (dikowi), karena begitulah Samiri memberi (perintahnya).2209)


2209) Sebahagian yang tetap beriman dari umat nabi Musa menjawab, bahwa kami tidak menyalahi janji kepadamu dengan sengaja, tetapi tidak berkesempatan buat datang di gunung sebagaimana kesanggupan kami, karena kami dipaksa buat merampas barang-barang perhiasan kaum Qibthi (orang-orang Mesir) dari emas dan perak untuk ditaroh di satu kowi pemasaklogam, maka terpaksa kami kerjakan karena demikianlah perintah Samiri yang telah mempengaruhi sebahagian dari saudara-saudara kami.


﴿ فَاَخْرَجَ لَهُمْ عِجْلًا جَسَدًا لَّهٗ خُوَارٌ فَقَالُوْا هٰذَآ اِلٰهُكُمْ وَاِلٰهُ مُوْسٰى ەۙ فَنَسِيَ ۗ ٨٨ ﴾


88. “Lalu ia bikinkan untuk mereka sebuah anak sapi – satu badan – yang bersuara. Lalu mereka itu berkata (kepada kami): ”inilah dia Tuhan kamu dan Tuhan bagi Musa, tetapi ia lupa!”2210)


2210) Mereka yang beriman itu melanjutkan pembicaraan dengan nabi Musa: kata mereka, bahwa dari barang logam yang dilebur itu Samiri bikinkan untuk mereka yang jadi pengikutnya sebuah arca berupa anak sapi yang bisa bersuara seperti suapa sapi, lalu mereka berkata kepada kami; ”inilah dia sebenarnya Tuhan kamu dan Tuhan Musa, tetapi Musa lupa kepada Tuhannya ini, lalu ia pergi mencari Tuhan di gunung Thursina.


﴿ اَفَلَا يَرَوْنَ اَلَّا يَرْجِعُ اِلَيْهِمْ قَوْلًا ەۙ وَّلَا يَمْلِكُ لَهُمْ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا ࣖ ٨٩ ﴾


89. Maka tidakkah mereka perhatikan bahwa sesungguhnya (anak sapi itu) tidak bisa menjawab perkataan mereka dan berkuasa memberi bahaya dan tidak manfa’at kepada mereka?2211)

2211) Perkataan di Ayat ini Tuhan hadapkan kepada penyembah-penyembah berhala buat mereka pikirkan.


﴿ وَلَقَدْ قَالَ لَهُمْ هٰرُوْنُ مِنْ قَبْلُ يٰقَوْمِ اِنَّمَا فُتِنْتُمْ بِهٖۚ وَاِنَّ رَبَّكُمُ الرَّحْمٰنُ فَاتَّبِعُوْنِيْ وَاَطِيْعُوْٓا اَمْرِيْ ٩٠ ﴾


90. Dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelum itu: ”Hai kaumku! Tidak lain melainkan kamu diuji dengan (anak sapi), padahal Tuhan kamu, ialah Tuhan Pemurah, maka turutlah akan daku dan taatlah kepada perintahku.”2212)


2212) sebelum nabi Musa kembali dari gunung Thursina, nabi Harun, saudara dan wakil nabi Musa, ada berkata kepada mreka yang terpengaruh dan hendak menyembah (anak sapi); ”Hai kaumku! Anak sapi ini adalah sebagai ujian buat kamu; padahal Tuhan kamu sebenarnya ialah Tuhan Pemurah, Yang maha suci. Lantaran itu, janganlah kamu tersesat, dan turutlah akan daku dan ta’atlah kepada perintah-perintahku.”


﴿ قَالُوْا لَنْ نَّبْرَحَ عَلَيْهِ عٰكِفِيْنَ حَتّٰى يَرْجِعَ اِلَيْنَا مُوْسٰى ٩١ ﴾


91. Mereka (yang terpengaruh) itu berkata: ”Kami akan tetap atas keadaan ini hingga Musa kembali kepada kami.”


﴿ قَالَ يٰهٰرُوْنُ مَا مَنَعَكَ اِذْ رَاَيْتَهُمْ ضَلُّوْٓا ۙ ٩٢ ﴾


92. (Musa) berkata: “Hai Harun! Apakah yang menyebabkanmu – waktu engkau lihat mereka sesat - ,”


﴿ اَلَّا تَتَّبِعَنِۗ اَفَعَصَيْتَ اَمْرِيْ ٩٣ ﴾


93. “Bahwa engkau tidak turut (contoh)ku? Apakah (dengan sengaja) engkau telah durhaka kepada perintahku?” 2213)


2213) Maksud ayat 92 dan 93 bahwa nabi Musa, dengan marah, bertanya kepada Nabi Harun: ”Hai Harun! Waktu engkau lihat sebahagian dari mereka tersesat, mengapakah engkau tidak turut contohku pada memerangi orang-orang yang durhaka? Apakah engkau dengan sengaja engkau enggan menurut jejak-jejakku yang aku perintah engkau turut di masa engkau jadi wakilku?


﴿ قَالَ يَبْنَؤُمَّ لَا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِيْ وَلَا بِرَأْسِيْۚ اِنِّيْ خَشِيْتُ اَنْ تَقُوْلَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِيْ ٩٤ ﴾


94. Ia jawab: “Hai anak ibu-ku! Janganlah engkau renggut jenggotku dan janganlah engkau tarik rambut kepalaku. Sesungguhnya aku takut bahwa engkau akan berkata: ”Engkau telah adakan perpecahan dalam Bani Israil dan engkau tidak pelihara perkataanku.”2214)


2214) Nabi Harun berkata: ”Hai saudaraku! Janganlah engkau marah kepadaku, sebab pun aku tidak gunakan golongan yang beriman buat memerangi mereka yang murtad, lantaran aku khawatir bahwa engkau akan katakan aku pemecah Bani Israil, an aku takut bahwa engkau akan tuduhku bahwa aku tidak memenuhi amanatmu pada menjaga Bani Israil.”


﴿ قَالَ فَمَا خَطْبُكَ يٰسَامِرِيُّ ٩٥ ﴾


95. (musa) berkata: “Bagaimana urusanmu, hai Samiri?”2215)

2215) Apakah sebab engkau berbuat demikian, ya Samiri?


﴿ قَالَ بَصُرْتُ بِمَا لَمْ يَبْصُرُوْا بِهٖ فَقَبَضْتُ قَبْضَةً مِّنْ اَثَرِ الرَّسُوْلِ فَنَبَذْتُهَا وَكَذٰلِكَ سَوَّلَتْ لِيْ نَفْسِيْ ٩٦ ﴾


96. Ia jawab: “Aku lihat sesuatu yang mereka tidak lihat; oleh yang demikian, aku genggam segenggam saja dari jejak Rasul itu, lantas aku buang dia, karena begitulah aku diperintah oleh nafsuku.”2216


2216) Pendatanku tidak sama dengan mereka yang jadi umatmu. Oleh yang demikina, sedikit saja aku ikut perjalanannmu yang dikatakan Rasul, lalu yang sedikit itu pun aku buang, karena demikianlah nafsuku nampakkan baik bagiku.

Ringkasnya, Samiri ttap atas persembahan sapi, tidak suka percaya kepada orang yang dikatakan Rsul atau pesuruh Allah. Ia tunjukkan dirinya sebagai seorang pengikut Musa, tidak lain melainkan atas jalan atas jalan nifaq atau dengan maksud hendak menarik kembali seberapa yang ia bisa tarik dari umat nabi Musa kepada persembahan berhala. Lantaran itulah, maka di waktu dapat peluang (kesematan), terus ia pengaruhi sebagian dari umat nabi Musa dan ia buang ikutan yang ia nampakkan itu, lalu dengan terus terang ia adakan berhala.


﴿ قَالَ فَاذْهَبْ فَاِنَّ لَكَ فِى الْحَيٰوةِ اَنْ تَقُوْلَ لَا مِسَاسَۖ وَاِنَّ لَكَ مَوْعِدًا لَّنْ تُخْلَفَهٗۚ وَانْظُرْ اِلٰٓى اِلٰهِكَ الَّذِيْ ظَلْتَ عَلَيْهِ عَاكِفًا ۗ لَنُحَرِّقَنَّهٗ ثُمَّ لَنَنْسِفَنَّهٗ فِى الْيَمِّ نَسْفًا ٩٧ ﴾


97. (Musa) berkata: “Kalau begitu enyahlah! Tetapi sesungguhnya (sebagai balasan) bagimu dalam penghidupan (dunia), bahwa engkau akan berkata: ”Tidak ada persentuhan; dan buatmu, dijanjikan satu tempat yang engkau tidak akan diluputkan dari padanya, dan lihatlah kepada tuhanmu yang tetap engkau berbakti kepadanya! Sesungguhnya kami akan bakar dia dan kami akan taburkan dia di laut dengan sesungguh-sungguh taburan.”2217)


2217) Pergilah dari golongan kami, hai Samiri! Dan engkau tidak di apa-apaan, karena sebagai balasan di dunia atas perbuatanmu yang sangat salah itu, Tuhanku akan jadikanmu mengucap ”janganlah sentuh akan daku” yang dengan itu putus perhubunganmu dengan manusia dalam pergaulan hidup (seperti kaum Paria di India), dan sebagai balasan di Akhirat, telah ditetapkan suatu tempat yang engkau tidak akan diluputkan dari padanya. Adapun tuhanmu yang engaku tetap menyembahnya itu kami akan bakar dan hancurkan, lalu kami buang dan hamburkan hancurannya di laut dengan sungguh-sungguh hamburan, supaya engkau dan pengikutmu tahu, bahwa tuhanmu itu bisa di apa-apakan oleh manusia dengan semau-maunya.


﴿ اِنَّمَآ اِلٰهُكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا ٩٨ ﴾


98. “Tuhan kamu tidak lain melainkan Allah, Yang tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang pengetahuan-Nya luas di tiap-tiap suatu.”




BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat Thaha Ayat 56-76