Tafsir Al-Furqan Surat Yusuf Ayat 69-93

oleh Asep Sofyan Nurdin

16 Agustus 2025 | 14:43

Tafsir Al-Furqan Surat Yusuf Ayat 69-93

سورة يوسف

YUSUF

(YUSUF)

Surah ke 12: 111 Ayat

Diwahyukan di Makkah

Juz 13

Ayat 69-93



﴿ وَلَمَّا دَخَلُوْا عَلٰى يُوْسُفَ اٰوٰٓى اِلَيْهِ اَخَاهُ قَالَ اِنِّيْٓ اَنَا۠ اَخُوْكَ فَلَا تَبْتَىِٕسْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٦٩ ﴾


69. Dan tatkala mereka masuk kepada Yusuf, ia peluk saudaranya,1517) sambil berkata: “Sesungguhnya aku ini saudaramu; lantaran itu, janganlah engkau berduka cita atas apa yang mereka telah kerjakan.”1518)


﴿ فَلَمَّا جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ جَعَلَ السِّقَايَةَ فِيْ رَحْلِ اَخِيْهِ ثُمَّ اَذَّنَ مُؤَذِّنٌ اَيَّتُهَا الْعِيْرُ اِنَّكُمْ لَسٰرِقُوْنَ ٧٠ ﴾


70. Maka setelah ia sudah sediakan bagi mereka bekalan mereka, ia taruh piala itu1519) dalam kendaraan saudaranya1520), kemudian menyeru seorang penyeru: “Hai kafilah! Sesungguhnya kamu itu pencuri.”


﴿ قَالُوْا وَاَقْبَلُوْا عَلَيْهِمْ مَّاذَا تَفْقِدُوْنَ ٧١ ﴾


71. Mereka bertanya sambil menghadap kepada mereka: “Apakah yang kamu kehilangan?”


﴿ قَالُوْا نَفْقِدُ صُوَاعَ الْمَلِكِ وَلِمَنْ جَاۤءَ بِهٖ حِمْلُ بَعِيْرٍ وَّاَنَا۠ بِهٖ زَعِيْمٌ ٧٢ ﴾


72. Mereka1521) jawab: “Kami kehilangan piala raja; dan barangsiapa bisa didapatkan dia, (maka upahnya, gandum) satu pikulan onta, dan aku1522) yang jadi tanggungannya”.


﴿ قَالُوْا تَاللّٰهِ لَقَدْ عَلِمْتُمْ مَّا جِئْنَا لِنُفْسِدَ فِى الْاَرْضِ وَمَا كُنَّا سٰرِقِيْنَ ٧٣ ﴾


73. Mereka berkata: “Demi Allah! Sesungguhnya kamu mengetahui (bahwa) tidak kami datang untuk membikin rusuh di bumi (ini); dan bukanlah kami pencuri.”


﴿ قَالُوْا فَمَا جَزَاۤؤُهٗٓ اِنْ كُنْتُمْ كٰذِبِيْنَ ٧٤ ﴾


74. Mereka bertanya: “Maka apakah balasannya, jika betul kamu pendusta?”


﴿ قَالُوْا جَزَاۤؤُهٗ مَنْ وُّجِدَ فِيْ رَحْلِهٖ فَهُوَ جَزَاۤؤُهٗ ۗ كَذٰلِكَ نَجْزِى الظّٰلِمِيْنَ ٧٥ ﴾


75. Mereka jawab: “Balasannya, barangsiapa didapati (mata benda itu) pada kendaraanya, maka dialah balasannya.”1523) Demikian Kami balas orang-orang zhalim.”


﴿ فَبَدَاَ بِاَوْعِيَتِهِمْ قَبْلَ وِعَاۤءِ اَخِيْهِ ثُمَّ اسْتَخْرَجَهَا مِنْ وِّعَاۤءِ اَخِيْهِۗ كَذٰلِكَ كِدْنَا لِيُوْسُفَۗ مَا كَانَ لِيَأْخُذَ اَخَاهُ فِيْ دِيْنِ الْمَلِكِ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗنَرْفَعُ دَرَجٰتٍ مَّنْ نَّشَاۤءُۗ وَفَوْقَ كُلِّ ذِيْ عِلْمٍ عَلِيْمٌ ٧٦ ﴾


76. Lalu mulailah Ia (periksa) tempat-tempat barang meraka, sebelum (memeriksa) tempat barang saudaranya, kemudian ia mengeluarkannya dari tempat barang saudaranya1524) Demikianlah Kami aturkan tipu-daya buat Yusuf1525) Tidaklah bisa ia mengambil saudaranya menurut hukum raja,1526) kecuali jika dikehendaki oleh Allah1527) Kami tinggikan derajat-derajat orang yang Kami kehendaki; tetapi atas tiap-tiap yang mempunyai ilmu, ada yang lebih mengetahui.1528)


﴿ ۞ قَالُوْٓا اِنْ يَّسْرِقْ فَقَدْ سَرَقَ اَخٌ لَّهٗ مِنْ قَبْلُۚ فَاَسَرَّهَا يُوْسُفُ فِيْ نَفْسِهٖ وَلَمْ يُبْدِهَا لَهُمْۚ قَالَ اَنْتُمْ شَرٌّ مَّكَانًا ۚوَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا تَصِفُوْنَ ٧٧ ﴾


77. Mereka berkata: “Jika ia mencuri, maka sesungguhnya saudaranya (juga) mencuri dahulu;”1529) tetapi Yusuf sembunyikan itu dalam dirinya dan tidak ia nyatakannya kepada mereka, sambil berkata; “Kamu sejahat-jahat derajat1530); dan Allah mengetahui apa yang kamu terangkan”


﴿ قَالُوْا يٰٓاَيُّهَا الْعَزِيْزُ اِنَّ لَهٗٓ اَبًا شَيْخًا كَبِيْرًا فَخُذْ اَحَدَنَا مَكَانَهٗ ۚاِنَّا نَرٰىكَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ ٧٨ ﴾


78. Mereka berkata: “Hai pembesar! Sesungguhnya ia1531) ada mempunyai seorang bapa yang tua besar;1532) lantaran itu, ambillah salah seorang dari kami sebagai gantinya; sesungguhnya kami lihat engkau daripada orang-orang yang berbuat kebaikan.”


﴿ قَالَ مَعَاذَ اللّٰهِ اَنْ نَّأْخُذَ اِلَّا مَنْ وَّجَدْنَا مَتَاعَنَا عِنْدَهٗٓ ۙاِنَّآ اِذًا لَّظٰلِمُوْنَ ࣖ ٧٩ ﴾


79. Ia berkata: “Kami berlindung kepada Allah darpada menahan (siapa-siapa), kecuali orang yang kami dapat padanya barang kami, (karena) sesungguhnya kalau begitu, adalah kami orang-orang yang zhalim.”


﴿ فَلَمَّا اسْتَيْـَٔسُوْا مِنْهُ خَلَصُوْا نَجِيًّاۗ قَالَ كَبِيْرُهُمْ اَلَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنَّ اَبَاكُمْ قَدْ اَخَذَ عَلَيْكُمْ مَّوْثِقًا مِّنَ اللّٰهِ وَمِنْ قَبْلُ مَا فَرَّطْتُّمْ فِيْ يُوْسُفَ فَلَنْ اَبْرَحَ الْاَرْضَ حَتّٰى يَأْذَنَ لِيْٓ اَبِيْٓ اَوْ يَحْكُمَ اللّٰهُ لِيْۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَ ٨٠ ﴾


80. Maka tatkala mereka telah putus asa daripadanya, mereka asingkan diri dengan berbisik-bisikan. Berkata yang tua dari antara mereka; ”Tidakkah kamu ketahui, bahwa bapa ita telah mengambil perjanjian dari kamu atas nama Allah, dan (bahwa) dahulu kamu telah teledor terhadap Yusuf? Lantaran itu, aku tidak mau tinggalkan negeri ini sehingga bapaku idzinkan kepadaku atau (sampai) Allah hukumkan bagiku, karena Ia itu sebaik-baik Penghukum”.


﴿ اِرْجِعُوْٓا اِلٰٓى اَبِيْكُمْ فَقُوْلُوْا يٰٓاَبَانَآ اِنَّ ابْنَكَ سَرَقَۚ وَمَا شَهِدْنَآ اِلَّا بِمَا عَلِمْنَا وَمَا كُنَّا لِلْغَيْبِ حٰفِظِيْنَ ٨١ ﴾


81. “Kembalilah kepada bapa kamu dan katakan ”Hai bapa kami! Sesungguhnya anakmu telah mencuri, dan kami tidak saksikan melainkan apa yang kami ketahui, dan kami tidak bisa jaga barang yang ghaib”.1533)


﴿ وَسْـَٔلِ الْقَرْيَةَ الَّتِيْ كُنَّا فِيْهَا وَالْعِيْرَ الَّتِيْٓ اَقْبَلْنَا فِيْهَاۗ وَاِنَّا لَصٰدِقُوْنَ ٨٢ ﴾


82. “Dan tanyalah kepada (orang-orang) negeri yang kami ada padanya dan (tanyalah kepada) kafilah-kafilah yang kami jumpa dalam negeri itu; sesungguhnya kami ini orang-orang yang benar.”


﴿ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ اَنْفُسُكُمْ اَمْرًاۗ فَصَبْرٌ جَمِيْلٌ ۗعَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّأْتِيَنِيْ بِهِمْ جَمِيْعًاۗ اِنَّهٗ هُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ ٨٣ ﴾


83. Ia berkata: “Bahkan nafus-nafus kamu telah menggampankan bagi kamu (mengerjakan) satu urusan;1534) maka (urusanku ialah) kesabaran yang baik; mudah-mudahan Allah datangkan kepadaku mereka sekalian1535); sesungguhnya ialah yang mengetahui, Bijaksana.


﴿ وَتَوَلّٰى عَنْهُمْ وَقَالَ يٰٓاَسَفٰى عَلٰى يُوْسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنٰهُ مِنَ الْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيْمٌ ٨٤ ﴾


84. Lalu ia berpaling dari mereka dan berkata: ”Hai dukaciaku atas Yusuf!” hngga pucatlah kauda matanya lantaran dukcitanya, tetapi ia sembunyikan.


﴿ قَالُوْا تَاللّٰهِ تَفْتَؤُا تَذْكُرُ يُوْسُفَ حَتّٰى تَكُوْنَ حَرَضًا اَوْ تَكُوْنَ مِنَ الْهٰلِكِيْنَ ٨٥ ﴾


85. Mereka berkata: “Hanya aku mengadukan kesusahanku dan dukacitaku kepada Allah; dan aku mengetahui dari Allah apa-apa yang kamu tidak tahu.”


﴿ قَالَ اِنَّمَآ اَشْكُوْا بَثِّيْ وَحُزْنِيْٓ اِلَى اللّٰهِ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٨٦ ﴾


86. Ia berkata: “Hanya aku mengadukan kesusahnku dan dukacitaku kepada Allah; dan aku mengetahui dari Allah apa-apa yang kamu tidak tahu.”


﴿ يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ ٨٧ ﴾


87. “Hai anak-anakku! Pergilah dan carilah rahasia tentang Yusuf dan saudaranya, tetapi janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah, karena sesungguhnya tidak putus asa dari rahmat Allah melainkan kaum kafir”.


﴿ فَلَمَّا دَخَلُوْا عَلَيْهِ قَالُوْا يٰٓاَيُّهَا الْعَزِيْزُ مَسَّنَا وَاَهْلَنَا الضُّرُّ وَجِئْنَا بِبِضَاعَةٍ مُّزْجٰىةٍ فَاَوْفِ لَنَا الْكَيْلَ وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَاۗ اِنَّ اللّٰهَ يَجْزِى الْمُتَصَدِّقِيْنَ ٨٨ ﴾


88. Maka tatkala mereka masuk padanya, mereka berkata: “Hai pembesar! Telah mengenai kami dan ahli kami kesusahan, dan kami datang dengan (membawa) barang yang tidak berharga; lantaran itu sempurnakanlah sukatan dan bersedekahlah kepada kami;1536) sesungguhnya Allah membalas orang-orang yang bersedekah.”


﴿ قَالَ هَلْ عَلِمْتُمْ مَّا فَعَلْتُمْ بِيُوْسُفَ وَاَخِيْهِ اِذْ اَنْتُمْ جٰهِلُوْنَ ٨٩ ﴾


89. Ia bertanya: “Apakah kamu ingat apa yang kamu telah berbuat kepada Yusuf dan saudaranya, tatkala kamu bodoh?”1537)


﴿ قَالُوْٓا ءَاِنَّكَ لَاَنْتَ يُوْسُفُۗ قَالَ اَنَا۠ يُوْسُفُ وَهٰذَآ اَخِيْ قَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَيْنَاۗ اِنَّهٗ مَنْ يَّتَّقِ وَيَصْبِرْ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ ٩٠ ﴾


90. Mereka bertanya: “Apakah engkau (ini) Yusuf?” Ia jawab: “Aku Yusuf dan ini saudaraku; sesungguhnya Allah telah mengaruniai atas kami: sesungguhnya barang siapa berbakti dan sabar, maka sesungguhnya Allah tidak akan sia-siakan ganjaran orang-orang yang berbuat kebaikan.”


﴿ قَالُوْا تَاللّٰهِ لَقَدْ اٰثَرَكَ اللّٰهُ عَلَيْنَا وَاِنْ كُنَّا لَخٰطِـِٕيْنَ ٩١ ﴾


91. Mereka berkata: “Demi Allah, sesungguhnya Allah telah muliakanmu atas kami, dan sesungguhnya adalah kami orang-orang yang salah.”


﴿ قَالَ لَا تَثْرِيْبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَۗ يَغْفِرُ اللّٰهُ لَكُمْ ۖوَهُوَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ٩٢ ﴾


92. Ia berkata: “Tidak mengapa bagi kamu1538) pada hari ini; mudah-mudahan Allah, ampunkan kamu, karena Ialah sesayang-sayang Penyayang.”


﴿ اِذْهَبُوْا بِقَمِيْصِيْ هٰذَا فَاَلْقُوْهُ عَلٰى وَجْهِ اَبِيْ يَأْتِ بَصِيْرًا ۚوَأْتُوْنِيْ بِاَهْلِكُمْ اَجْمَعِيْنَ ࣖ ٩٣ ﴾


93. “Pergilah dengan bajuku ini, lalu kenakan dia atas muka bapaku, nanti ia akan datang dengan melihat; dan bawalah kepadaku ahli kamu sekalian.”


_____________


1517) Yusuf peluk Bun-yamin itu, tentulah tidak di hadapan lain-lain saudaranya.

1518) Yakni janganlah engkau merasa sakit hati atas penganiayaan saudaranya.

1519) Yakni, janganlah engkau merasa sakit hati atas penganiayaan saudara-saudara kita atas diriku dahulu.

1520) Yusuf berbuat begitu dengan maksud supaya dapat ia menahan saudaranya.

1521) Mereka: pengawal-pengawal raja.

1522) Aku: ketua pegawai.

1523) Orang yang terdapat piala di kendaraannya itu akan ditahan sebagai tawanan.

1524) Yusuf dapati piala itu di antara barang-barang saudaranya (Bunyamin).

1525) Kami atur cara-cara supaya Yusuf dapat bertemu dan berdekatan dengan saudaranya.

1526) Kalau tidak dengan cara demikian, tak dapat ia tahan saudaranya, karena tidak ada undang-undang yang membolehkan ia menahan seseorang.

1527) Dikehendaki oleh Allah dengan cara yang tersebut.

1528) Tiap-tiap seorang yang merasa pandai atau dikatakan pandai, mesti ada yang lebih pandai dari padanya, yang berakhir sekali Allah Maha Pandai.

1529) Saudara-saudara Yusuf dari lain Ibu berkata dengan marah kepada Yusuf (padahal mereka belum kenal): “Kalau Bunyamin ini mencuri, tidak heran, lantaran saudaranya yang seibu dengan dia yang bernama Yusuf juga pernah mencuri.”

Betulkah Yusuf Pernah mencuri?

Ahli-ahli tafsir menerangkan bermacam-macam. Ada yang berkata: “Yusuf curi berhala emas dari kaumnya lalu ia tanam;” dan ada yang berkata: Yusuf mencuri makanan buat berikan kepada orang-orang miskin.”

1530) Yakni berkata di dalam hatinya: “Kamulah pencuri yang jelek lantaran kamu curi Yusuf dari bapanya, lalu kamu masukkan dia dalam sumur.”

1531) Ia: Bunyamin

1532) Besar Pangkatnya di dalam kaum kami.

1533) Waktu kami minta hendak bawa Bunyamin, kami tidak sangka yang ia bakal mencuri, lantaran kami bukan orang-orang yang tahu perkara ghaib.

1534) Nabi Ya’qub berkata, bahwa nafsu-nafsu kamu telah gemarkan kamu mengerjakan kejahatan tentang Yusuf.

1535) Mudah-mudahan Allah kembalikan anak-anakku sekalian dengan selamat!

1536) Karena barang-barang tukaran dari kami itu tidak berharga.

1537) Yakni, pada waktu kamu masih muda.

1538) Aku tidak akan apa-apakah kamu.



BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat Yusuf Ayat 53-68