سورة البقرة
SURAT AL-BAQARAH
(Sapi Betina)
Surah ke 2: 286 Ayat
Ayat 168-176
﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ ١٦٨ ﴾
168.Hai manusia! Makanlah barang halal yang baik daripada yang di bumi, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan, karena sesungguhnya ia itu musuh yang terang bagi kamu.
﴿ اِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوْۤءِ وَالْفَحْشَاۤءِ وَاَنْ تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ١٦٩ ﴾
169.Ia hanya menyuruh kamu berbuat kejahatan dan kejelekan, dan supaya kamu membikin palsu atas nama Allah sesuatu yang kamu tidak tahu.148)
﴿ وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّبِعُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَالُوْا بَلْ نَتَّبِعُ مَآ اَلْفَيْنَا عَلَيْهِ اٰبَاۤءَنَا ۗ اَوَلَوْ كَانَ اٰبَاۤؤُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ شَيْـًٔا وَّلَا يَهْتَدُوْنَ ١٧٠ ﴾
170.Dan apabila dikata kepada mereka: “Turutlah apa-apa yang diturunkan oleh Allah” Mereka jawab: “Hanya kami hendak menurut (cara-cara) yang dilakukan oleh datuk nenek kami”. Apakah (mereka mau menurut), walaupun datuk nenek mereka tidak mengerti sesuatu dan tidak terpimpin di jalan yang lurus?
﴿ وَمَثَلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا كَمَثَلِ الَّذِيْ يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ اِلَّا دُعَاۤءً وَّنِدَاۤءً ۗ صُمٌّ ۢ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ ١٧١ ﴾
171.Dan bandingan (penyeru) orang-orang yang tidak (mau) beriman itu seperti orang yang menyeru sesuatu yang tidak mengerti melainkan (suara) panggilan dan seruan;149) (mereka itu) tuli, bisu, buta. Oleh sebab itu mereka tidak mengerti.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ ١٧٢ ﴾
172.Hai orang-orang yang beriman! Makanlah barang-barang yang baik yang Kami telah kurniakan kepada kamu, dan syukurlah kepada Allah jika memang hanya akan Dia-lah yang kamu menyembah.
﴿ اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ١٧٣ ﴾
173.tidak Ia haramkan atas kamu melainkan darah dan bangkai dan daging babi dan sesuatu yang disembelih karena yang lain dari Allah; tetapi barangsiapa terpaksa, padahal tidak sengaja mau dan tidak melebihi batas,150) maka tidaklah ada dosa atasnya, karena sesungguhnya Allah itu Pengampun, Penyayang.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَشْتَرُوْنَ بِهٖ ثَمَنًا قَلِيْلًاۙ اُولٰۤىِٕكَ مَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ اِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللّٰهُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ ۚوَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ١٧٤ ﴾
174.Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan (isi) Kitab yang Kami turunkan dan menjualnya dengan harga yang sedikit,151) (maka) mereka itu tidak akan masukkan ke perut-perut mereka melainkan api dan Allah tidak akan berkata-kata152) kepada mereka di hari Kiamat, dan tidak akan membersihkan mereka; dan (adalah) bagi mereka siksaan yang pedih.
﴿ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالْهُدٰى وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ ۚ فَمَآ اَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ ١٧٥ ﴾
175.Mereka itu ialah orang-orang yang menukar jalan yang lurus dengan kesesatan, dan (menukar) keampunan dengan adzab. Lantaran itu, alangkah sabar mereka atas (siksaan) neraka!
﴿ ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ نَزَّلَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِى الْكِتٰبِ لَفِيْ شِقَاقٍۢ بَعِيْدٍ ࣖ ١٧٦ ﴾
176.yang demikian, ialah lantaran Allah telah turunkan Kitab153) itu dengan (membawa) kebenaran, tetapi sesungguhnya orang-orang yang berselisihan di Kitab itu, adalah dalam perpecahan yang jauh.
_____________________________
148) Yakni, di dalam perkara-perkara yang kamu sendiri tidak tahu hukumnya itu, setan hasut, supaya kamu menetapkan satu hukum, lalu kamu katakan hukum itu dari Allah.
149) Mereka yang mengajak dan menasihati orang-orang kafir yang tidak mau turut kebenaran itu, sama dengan orang-orang yang dan menasihati binatang tidak mau mengerti melainkan suara dan panggilan saja.
150) Orang yang tidak dapat makanan lain daripada barang yang haram itu, halal ia makan dia, asal saja memang tidak ia ingin dan maukan barang itu, dan tidak melewati batas, tetapi kadar yang cukup buat menutup kelaparan yang akan membawa bahaya bagi jiwanya.
151) Yakni, menutup khabar kedatangan Nabi Muhammad, lantaran takut hilang pengaruh yang dari situ mereka dapat harta dunia, padahal harta dunia, yang mereka dapat -walaupun sepenuh dunia ini- masih terpandang sedikit, kalau dibandingkan dengan yang mereka luputkan.
152) Allah tidak berkata-kata kepada mereka: Allah murka kepada mereka.
153) Yaitu Qur’an.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqon Surat Al-Baqoroh Ayat 163-167