Tafsir AL-Furqon Surat Al-Baqoroh Ayat 204-212

oleh Asep Sofyan Nurdin

24 Januari 2025 | 07:02

Tafsir AL-Furqon Surat Al-Baqoroh Ayat 204-212

سورة البقرة

SURAT AL-BAQARAH

(Sapi Betina)

Surah ke 2: 286 Ayat

Ayat 204-212



﴿ وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّعْجِبُكَ قَوْلُهٗ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللّٰهَ عَلٰى مَا فِيْ قَلْبِهٖ ۙ وَهُوَ اَلَدُّ الْخِصَامِ ٢٠٤ ﴾


204.Dan dari antara manusia ada yang perkataannya dalam (hal) kehidupan dunia membikinmu senang,227) dan ia menjadikan Allah saksi atas apa yang ada di hatinya, 228) padahal ia itu sejahat-jahat musuh.


﴿ وَاِذَا تَوَلّٰى سَعٰى فِى الْاَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيْهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ ۗ وَ اللّٰهُ لَا يُحِبُّ الْفَسَادَ ٢٠٥ ﴾


205.Karena apabila ia berpisah, berjalan ia di bumi untuk membikin kerusakan padanya dan (untuk) membinasakan alhartsa dan an-nasla,229) padahal Allah tidak suka pada kerusakan.


﴿ وَاِذَا قِيْلَ لَهُ اتَّقِ اللّٰهَ اَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْاِثْمِ فَحَسْبُهٗ جَهَنَّمُ ۗ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ ٢٠٦ ﴾


206.Dan apabila dikatakan kepadanya; “Takutlah kepada Allah”, dibawalah ia oleh kesombongannya kepada (berbuat) dosa. Lantaran itu cukuplah untuk dia Jahannam; dan sesungguhnya alangkah jelek tempat ketetapan itu!


﴿ وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّشْرِيْ نَفْسَهُ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ رَءُوْفٌۢ بِالْعِبَادِ ٢٠٧ ﴾


207.Dan dari antara manusia ada yang menjual dirinya karena hendak mencari keridhaan Allah; dan Allah itu amat Penyayang, akan hamba-hamba(Nya).


﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ ٢٠٨ ﴾


208.Hai orang-orang yang beriman! Masuklah kamu sekalian ke dalam keselamatan; dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan, karena sesungguhnya ia itu musuh kamu yang nyata.


﴿ فَاِنْ زَلَلْتُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْكُمُ الْبَيِّنٰتُ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ٢٠٩ ﴾


209.maka kalau kamu tergelincir, sesudah datang keterangan-keterangan kepada kamu, hendaklah kamu ketahui bahwasanya Allah itu gagah, Bijaksana.


﴿ هَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيَهُمُ اللّٰهُ فِيْ ظُلَلٍ مِّنَ الْغَمَامِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَقُضِيَ الْاَمْرُ ۗ وَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ ࣖ ٢١٠ ﴾


210.bukankah mereka itu230) tidak menunggu-tunggu melainkan kedatangan (‘adzab) Allah231) bersama malaikat, di (bawah) naungan dari mega,232) padahal telah diputuskan perkara itu233) dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan?234)


﴿ سَلْ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ كَمْ اٰتَيْنٰهُمْ مِّنْ اٰيَةٍ ۢ بَيِّنَةٍ ۗ وَمَنْ يُّبَدِّلْ نِعْمَةَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُ فَاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ٢١١ ﴾


211.Tanyalah Bani Israil, berapakah keterangan nyata yang Kami telah berikan kepada mereka?235) dan barang siapa menukar nikmat Allah236) sesudah datang (keterangan) kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat pedih siksaNya.


﴿ زُيِّنَ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُوْنَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۘ وَالَّذِيْنَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَاللّٰهُ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ ٢١٢ ﴾


212.Dihiaskan kehidupan dunia bagi orang-orang kafir237) dan mereka menghina orang-orang yang beriman, padahal orang-orang yang berbakti itu lebih mulia daripada mereka, pada hari Kiamat; dan Allah itu memberi dengan tidak berhitung kepada siapa yang Ia kehendaki.


_________________________________

227) Yaitu orang yang menyenangkanmu dengan omongannya yang bagus-bagus di tentang hal keperluan hidup bagimu, tetapi hatinya tidak.


228) Ya’ini dia bersumpah dengan nama Allah bahwa apa yang ada di hatinya itu serupa dengan apa yang ia telah lahirkan dengan lidahnya.


229) “Al-Hartsa” itu artinya tanam-tanaman; “an-nasla” itu artinya binatang-binatang ternak, seperti onta, sapi, kambing, dan sebagainya.

Jadi berarti, bahwa si munafik yang omong manis dan baik itu, sesudah berpisah denganmu, pergilah ia merusakan tanam-tanaman dan binatang-binatang ternak kepunyaan kaum Islam. ada pula orang artikan “al-hartsa” itu perempuan, dan “an-nasla” itu keturunan.

Jadi berarti, si munafik yang omong manis dan baik itu, sesudah berpisah daripadamu, pergilah ia merusakan kehormatan perempuan-perempuan yang lantaran itu rusaklah pula keturunan.

230) Ialah mereka yang tidak mau kepada keterangan-keterangan yang diberi oleh Allah kepada manusia.


231) Mereka yang tidak mau percaya kepada keterangan dari Allah itu berarti, menunggu-tunggu kedatangan “adzdab” dari Allah, bersama-sama malaikat tukang membawanya.


232) Mega itu selalu diartikan rahmat, karena biasanya mega itu membawa hujan dan hujan itu rahmat.

Maka kedatangan adzab dari Allah di bawah naungan mega-mega itu maksudnya, bahwa orang-orang yang tidak mau percaya kepada keterangan-keterangan dari Allah itu menyangka, bahwa mereka akan terselamat dan akan dapat rahmat dengan sebab berpegang keras kepada agama mereka, padahal di bawah mega rahmat yang mereka harap- harap itu ada siksaan dari Allah.


233) Telah diputuskan perkara itu maksudnya, bahwa telah diputuskan oleh Allah, bahwa siapa yang tidak mau percaya kepada keterangan-keterangaNya itu akan mendapat siksa.


234) Ma’nanya, bahwa sekalian urusan akan datang kepada Allah dan akan diperiksa oleh-Nya.


235) Maksudnya, bahwa Kami telah beri beberapa keterangan yang nyata kepada Bani Israil supaya mereka turut jalan yang ditunjukkan oleh Al-Qur’an.


236) Menukar ni’mat Allah itu artinya, menukar perintah-perintah atau keterangan-keterangan Allah, karena tiap-tiap perintah dan keterangan Allah itu sebenarnya satu ni’mat, sebab orang yang mengerjakannya itu akan dapat ni’mat.


237) Ya’ni harta dunia ini telah jadi satu perhiasan yang amat cantik dan penting bagi mereka sehingga mereka ubah keterangan dari Allah, tentang kebenaran Nabi Muhammad, hanya untuk mendapatkan harta dunia itu, karena sekiranya mereka turut Nabi Muhammad, niscaya mereka tidak jadi ketua-ketua agama lagi. Maka dengan tidak jadi ketua-ketua agama itu, mereka kehilangan hasil dunia.


BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqon Surat Al-Baqoroh Ayat 197-203