سورة البقرة
SURAT AL-BAQARAH
(Sapi Betina)
Surah ke 2: 286 Ayat
Ayat 219-225
﴿ ۞ يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِۗ قُلْ فِيْهِمَآ اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِۖ وَاِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَاۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ەۗ قُلِ الْعَفْوَۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَۙ ٢١٩ ﴾
219.Mereka akan bertanya kepadamu, dari hal arak dan judi. Katakanlah: “(Bahwa) di dua perkara itu ada dosa yang besar dan ada beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya”, dan mereka akan bertanya kepadamu apa yang mesti mereka belanjakan. Katakanlah: “Selebih dari perlu”. Begitulah Allah terangkan bagi kamu Ayat-ayatNya supaya kamu berpikir.
﴿ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْيَتٰمٰىۗ قُلْ اِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۗ وَاِنْ تُخَالِطُوْهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَاَعْنَتَكُمْ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ٢٢٠ ﴾
220.di (urusan) Dunia dan Akhirat dan mereka akan bertanya kepadamu dari hal (mengurus) anak-anak yatim. Katakanlah: “(Bahwa) atur beres240) (urusan) mereka lebih baik, dan jika kamu bercampur (urusan) dengan mereka, maka mereka itu saudara-saudara kamu,241) dan Allah mengetahui orang-orang yang berbuat jahat daripada orang yang berbuat baik; dan jika Allah kehendaki, niscaya Ia beratkan kamu,242 karena sesungguhnya Allah itu Gagah, Bijaksana”.
﴿ وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّ ۗ وَلَاَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكَةٍ وَّلَوْ اَعْجَبَتْكُمْ ۚ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَتّٰى يُؤْمِنُوْا ۗ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكُمْ ۗ اُولٰۤىِٕكَ يَدْعُوْنَ اِلَى النَّارِ ۖ وَاللّٰهُ يَدْعُوْٓا اِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِاِذْنِهٖۚ وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ࣖ ٢٢١ ﴾
221.Dan janganlah kamu berkawin kepada perempuan-perempuan musyrik hingga mereka beriman; dan sesungguhnya seorang hamba perempuan yang beriman itu lebih baik daripada seorang perempuan yang musyrik walaupun (kebagusannya) menggambarkan kamu; dan janganlah kamu kawinkan (perempuan dari kamu) kepada orang-orang musyrik hingga mereka beriman. Dan sesungguhnya seorang hamba laki-laki yang beriman itu lebih baik daripada seorang laki-laki yang musyrik walaupun (kebagusannya) menggemarkan kamu. Mereka itu mengajak kamu ke neraka; dan Allah mengajak kamu ke surga dan kepada keampunan dengan pertolonganNya; dan Ia terangkan perintah-perintahNya kepada manusia supaya mereka ingat.
﴿ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ٢٢٢ ﴾
222.Dan mereka akan bertanya kepadamu dari hal (hukum) haid.243) katakanlah: “ia satu kemadlaratan.244) Oleh sebab itu hendaklah kamu berjauh diri daripada perempuan-perempuan di (waktu) haid; dan janganlah kamu hampiri mereka hingga mereka bersih; maka apabila mereka telah bersuci, bolehlah kamu hampiri mereka sebagaimana Allah perintah kamu,*) karena sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang bertaubat, dan Ia suka kepada orang-orang yang bersih”.
﴿ نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ ٢٢٣ ﴾
223.Istri-istri kamu itu ladang kamu. Oleh sebab itu datangilah ladang kamu sebagaimana kamu sukai245) dan sediakanlah untuk diri kamu;246) dan takutlah kepada Allah;247) dan ketahuilah bahwasanya kamu akan menghadap Dia; dan girangkanlah orang-orang yang beriman.
﴿ وَلَا تَجْعَلُوا اللّٰهَ عُرْضَةً لِّاَيْمَانِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْا وَتَتَّقُوْا وَتُصْلِحُوْا بَيْنَ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢٢٤ ﴾
224.Dan janganlah kamu jadikan (nama) Allah itu satu sasaran248) bagi sumpah-sumpah kamu (yang menghalangi) kamu berbuat kebaikan249) dan berbakti dan berbuat perdamaian antara manusia; dan Allah itu Pendengar, Pengetahui.
﴿ لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللّٰهُ بِاللَّغْوِ فِيْٓ اَيْمَانِكُمْ وَلٰكِنْ يُّؤَاخِذُكُمْ بِمَا كَسَبَتْ قُلُوْبُكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ ٢٢٥ ﴾
225.Allah tidak masukkan perhitungan kamu apa yang sia-sia di dalam sumpah-sumpah kamu,250) tetapi Ia masukkan perhitungan kamu apa yang dikerjakan oleh hati kamu; dan Allah itu Pengampun, Penyabar.
________________________________
240) Mengatur beres. Mengatur pelajarannya, didikannya, makan-minumnya, dan lain-lain keperluannya, dan juga mengatur perhitungan harta bendanya, dan belanja-belanja yang dikeluarkan untuk dia, dan juga urus hartanya, supaya bisa dapat hasil dan keuntungan.
241) Maksudnya, bahwa kalau kamu satukan urusan makan minum kamu dengan anak-anak yatim yang kamu urus, dan juga kamu satukan perdagangan kamu dengan perdagangan yang kamu jalankan dari harta anak-anak yatim itu, maka hendaklah kamu berlaku patut, jujur, dan adil, karena mereka itu saudara kamu.
242) Yaitu jika Ia wajibkan kamu menjaga dan mengurus anak-anak yatim dengan urusan sendiri-sendiri, tidak boleh bercampur makan minum atau dagang niscaya keberatan atas kamu.
243) Maksudnya di sini, hukum bercampur dengan perempuan-perempuan di dalam masa haidnya.
244) Maksudnya, bahwa haid itu satu hal yang bisa mendatangkan kemadlaratan bagi diri perempuan dan diri laki-laki kalau bercampur.
*) yaitu bercampur dengan mereka di tempat yang teruntuk bagi menanam benih, serta dengan maksud supaya terpelihara dari zina, dan juga supaya dapat anak yang shalih.
245) Maksudnya bahwa boleh kamu bercampur dengan istri-istri kamu dengan apa saja cara yang kamu kehendaki, asal saja tempat menanam bibit.
246) Yakni, hendaklah kamu cari istri-istri dari famili yang banyak anak, dan hendaklah kamu bercampur dengan maksud dapat anak, untuk persediaan bagi kamu di dunia buat membantu kamu dan untuk mendo’akan kamu sesudah kamu meninggal.
247) Hendaklah kamu takut kepada Allah, jangan sampai kamu taruhkan benih yang berharga itu bukan pada tempatnya yang dijadikan dan dihalalkan oleh Allah, dan jangan sampai ditaruh waktu yang terlarang.
248) Sasaran atau sasar itu satu barang yang digantung atau dicacak jauh untuk jadi satu tempat percobaan bagi orang yang belajar menembak atau memanah. Jadi, maknanya bahwa nama Allah itu janganlah kamu jadikan tempat untuk ditujukan kepadanya sumpah-sumpah kamu.
249) Maksudnya, bahwa nama Allah itu janganlah kamu gunakan untuk bersumpah dengan sumpah yang bisa menghalangi kamu daripada berbuat kebaikan, bakti, atau perdamaian antara manusia.
250) Maksudnya, bahwa sumpah yang tidak disengaja betul-betul dengan hati itu tidak dianggap. Telah jadi kebiasaan di lidah-lidah orang Arab dari zaman dahulu sampai sekarang juga, apabila berkata-kata, suka sekali mereka menyelang-nyelingi dengan perkataan “Wallah” (demi Allah). Perkataan “Wallah” yang mereka pakai itu biasanya bukan bermaksud bersumpah, hanya untuk menguatkan perkataan. Oleh sebab yang demikian, maka sumpah yang digunakan di dalam perkataan biasa sebagaimana yang tersebut itu, Allah namakan sumpah yang sia-sia, yakni sumpah yang tidak dimasukan perhitungan. Jadi, kalau seorang berkata dengan cara biasa: “Wallah”. Saya tidak mau pergi ke sana”, lantas sesudah itu ia pergi, tidaklah ia dinamakan pemecah sumpahnya, dan tidaklah ia wajib bayar denda sumpah.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqon Surat Al-Baqoroh Ayat 213-218