Tafsir Al-Furqon Surat Al-Baqoroh Ayat 87-92

oleh Asep Sofyan Nurdin

14 Januari 2025 | 08:34

Tafsir Al-Furqon Surat Al-Baqoroh Ayat 87-92

سورة البقرة

SURAT AL-BAQARAH

(Sapi Betina)

Surah ke 2: 286 Ayat

Ayat 87-92



﴿ وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَقَفَّيْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ بِالرُّسُلِ ۖ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ اَفَكُلَّمَا جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌۢ بِمَا لَا تَهْوٰىٓ اَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ ۚ فَفَرِيْقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيْقًا تَقْتُلُوْنَ ٨٧ ﴾


87. Dan sesungguhnya Kami telah beri Kitab kepada Musa, dan kami iringkan di belakangnya dengan beberapa rasul; dan kami telah beri keterangan-keterangan yang nyata kepada Isa anak Maryam, dan Kami telah kuatkan dia dengan ruhul kudus89) Maka (adakah) tiap-tiap kali datang kepada kamu seorang rasul dengan (membawa) apa yang tidak disukai oleh nafsu-nafsu kamu, lantas kamu menyombong, yaitu kamu dustakan sebagian dan kamu bunuh sebagian?


﴿ وَقَالُوْا قُلُوْبُنَا غُلْفٌ ۗ بَلْ لَّعَنَهُمُ اللّٰهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيْلًا مَّا يُؤْمِنُوْنَ ٨٨ ﴾


88. Mereka berkata:90) “hati-hati kami ini perbendaharaan (ilmu)”. Bukan begitu tetapi mereka telah dila’nat oleh Allah dengan sebab kekufuran mereka. Oleh itu, sedikit sekali mereka beriman.


﴿ وَلَمَّا جَاۤءَهُمْ كِتٰبٌ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْۙ وَكَانُوْا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُوْنَ عَلَى الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۚ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ مَّا عَرَفُوْا كَفَرُوْا بِهٖ ۖ فَلَعْنَةُ اللّٰهِ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ ٨٩ ﴾


89. Dan tatkala datang kepada mereka itu sebuah Kitab dari Allah, yang menyetujui (khabar) yang ada pada mereka padahal sebelum ini, biasa mereka mohon kemenangan (dari Allah) untuk mencelakakan orang-orang kafir- maka tatkala datang kepada mereka apa yang mereka kenal (kebenarannya), lantas mereka tidak percaya kepadanya. Oleh karena itu, kemurkaan Allah (turun) atas orang-orang yang kafir.91)


﴿ بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ اَنْ يَّكْفُرُوْا بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ بَغْيًا اَنْ يُّنَزِّلَ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۚ فَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ عَلٰى غَضَبٍۗ وَلِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ ٩٠ ﴾


90. Alangkah busuknya (harga) yang dengan itu jual diri-diri mereka!92) yaitu mereka kufur pada apa yang telah diturunkan oleh Allah, karena dengki93) Bahwa Allah turunkan wahyuNya kepada orang yang Ia kehendaki daripada hamba-hambaNya. Oleh itu, pantaslah mereka mendapat kemurkaan atas kemurkaan;94) dan orang-orang kafir itu akan mendapat siksaan yang pedih.


﴿ وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَالُوْا نُؤْمِنُ بِمَآ اُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُوْنَ بِمَا وَرَاۤءَهٗ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ ۗ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُوْنَ اَنْۢبِيَاۤءَ اللّٰهِ مِنْ قَبْلُ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ٩١ ﴾


91. Dan apabila dikata kepada mereka: “Berimanlah kepada (agama) yang diturunkan oleh Allah”,95) mereka menjawab: “Kami (mau) beriman (hanya) kepada apa yang diturunkan kepada kami”, dan mereka tidak mau percaya yang lain daripada itu, padahal ia itu,96) yang sebenarnya menyetujui (khabar) yang ada di Kitab mereka. Tanyalah: “Kalau begitu, mengapakah kamu bunuh pesuruh-pesuruh Allah dahulu dari ini jika memang kamu itu orang-orang yang beriman?”97)


﴿ ۞ وَلَقَدْ جَاۤءَكُمْ مُّوْسٰى بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْۢ بَعْدِهٖ وَاَنْتُمْ ظٰلِمُوْنَ ٩٢ ﴾


92. Dan sesungguhnya telah datang Musa kepada kamu dengan (membawa) beberapa keterangan;98) kemudian, sesudah ia pergi,99) lalu kamu sembah anak sapi. Lantaran kamu orang-orang yang menganiaya.100)


_____________________

89) Kalimah “ruhul kudus” itu ada mempunyai beberapa arti, tetapi sekalian itu hampir-hampir sama, yaitu: a. Wahyu suci, b. Khabar suci, c. Perintah suci, d. Jibril, karena ia pembawa khabar suci, dan e. Kitab injil, karena ia mengandung perintah-perintah suci.


90) Kepada Nabi Muhammad.


91) Di dalam Kitab agama Bani Israil, ada tersebut kedatangan nabi Muhammad (Lihat Al-Baqarah 27 dan 40). Sebelum datangnya itu, sering mereka meminta-minta kepada Allah, supaya segera datang Nabi itu, karena mereka hendak beriman kepadanya serta hendak mengalahkan orang-orang kafir di Madinah, tetapi tatkala datang kepada mereka sebuah Kitab agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad, yaitu kitab yang mereka tahu dan kenal kebenarannya, lantas mereka tidak mau beriman. Oleh sebab itu, turunlah kemurkaan Allah atas kaum kafir.


92) Percaya kepada nabi Muhammad itu berarti menjual diri dengan harga yang baik, karena mereka akan mendapat kesenangan Akhirat yang tidak putus-putus, sebagai harga bagi iman mereka; dan tidak mau beriman kepadanya itu berarti menjual diri dengan harga yang busuk, karena yang tidak beriman kepadanya itu akan diberi siksa yang pedih, sebagai ganjaran bagi kekufuran mereka.


93) Mereka tidak mau beriman kepada Nabi Muhammad itu, tidak lain melainkan karena dengki bahwa Allah turunkan wahyunya, kepada Muhammad, padahal Muhammad bukan dari Bangsa Bani Israil, karena mereka merasa tidak pantas jadi rasul melainkan dari Bani Israil saja.


94) “Mereka mendapat kemurkaan atas kemurkaan” itu artinya, mereka dapat kemurkaan karena kedengkian mereka dan dapat kemurkaan karena tidak beriman.


95) “Agama yang diturunkan oleh Allah” itu maksudnya ialah, Agama Islam.


96) “Padahal ia itu” maksudnya, bahwa Qur’an itu datangnya menyetujui khabar datangnya Muhammad yang ada tersebut di Kitab agama mereka.


97) “Jika memang kamu itu orang-orang beriman” maksudnya, bahwa sekiranya kamu betul orang beriman kepada Agama kamu, mengapa kamu bunuh atau hendak bunuh nabi-nabi yang dahulu? Apakah kamu benarkan bunuh nabi-nabi?


98) Ayat ini berhubungan dengan ayat yang dahulu. Di ayat dahulu mereka berkata: bahwa mereka tidak mau beriman melainkan kepada agama mereka sendiri; maka kalau begitu, mengapakah mereka bunuh nabi-nabi dan mengapakan mereka sembah anak sapi, padahal nabi Musa telah terangkan perintah-perintah Allah yang nyata.


99) “sesudah ia pergi” itu maksudnya, bahwa mereka sembah anak-anak sapi itu sesudah nabi Musa pergi ke gunung Thursina untuk menerima wahyu dari Allah.


100) Kamu menyembah anak sapi itu sebagai ibadat, padahal perbuatan kamu itu menyiksa diri-diri kamu sendiri, karena kamu akan dapat adzab lantaran perbuatan kamu itu.



BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqon Surat Al-Baqoroh Ayat 75-82