Bait-bait Sejarah Persatuan Islam di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat

oleh Reporter

24 Februari 2018 | 15:33

Hari ini, 24 Februari 2018 di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Kita menorehkan sejarah baru, Sejarah kebangkitan jamiyyah menjelang satu abad persatuan islam Kita berkumpul ditempat ini, Untuk mengokohkan persatuan, satu pemikiran, satu rasa, satu suara, dan satu usaha untuk menegakkan Al quran dan sunnah. Kita berkumpul di tempat ini, Untuk meneguhkan semangat juang, menegakkan kalimat tauhid, menuntut keadilan bagi umat islam. Kita berkumpul di tempat ini, Untuk menyebarkan syiar, bahwa umat islam tidak anti NKRI, umat islam tidak anti Pancasila, justru umat Islam memberi sumbangan terbesar bagi tegaknya NKRI, bagi lahirnya Pancasila, bagi kehidupan yang harmonis dalam naungan bhinneka tunggal ika. Kita berkumpul disini untuk mengenang perjuangan Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus pendiri Persis Kita berkumpul disini untuk mengenang perjuangan Tuan Hassan guru spiritual Ir. Soekarno Presiden RI Pertama. Kita berkumpul disini untuk mengenang perjuangan Mohammad Natsir, melalui Mosi Intergral Natsir dalam mempersatukan NKRI Kita berkumpul disini untuk mengenang perjuangan Isa Anshary, sang singa mimbar yang sangat anti PKI dengan mendirikan Front Anti Komunis Kita berkumpul disini untuk mengenang perjuangan Ustad Abdurrahman, peneguh khiitah jamiyyah Kita berkumpul disini untuk mengenang perjuangan Ustad Latif Mukhtar, pelanjut pergerakan pembaruan islam Kita berkumpul disini untuk mengenang perjuangan KH Shiddiq Amien, ulama intelektual pembawa kemajuan jamiyyah Kita berkumpul disini untuk mengenang perjuangan As syahid Ustad Prawoto, komandan Brigade Persis, penjaga ulama yang hebat... Darah yang tertumpah dari As syahid Ustad Prawoto, menggelorakan darah perjuangan jutaan umat untuk menegakkan islam... syahid satu, tumbuh seribu... Dia yang selalu siap Kini telah tiada Mewariskan jejak langkah Bagi para penerus jihad jamiyah Benteng ulama itu telah pergi Selamat jalan sahabat Derap sepatu lars mu terdengar di surga Air mata kami belum kering Terus menetes mengenang perjuanganmu Tapi, engkau telah bahagia Disambut para malaikat penjaga pintu surga Insya allah, Kami yang masih disini, Akan terus berjuang Menapaki jejak langkahmu Yang lebih dulu menuju surga- Nya.. Selamat jalan As-Syahid R. Prawoto Kami yang berkumpul di monumen perjuangan rakyat jawa barat Insya Allah akan terus melanjutkan perjuanganmu dan perjuangan para ulama pendahulumu Allahu Akbar   *** Ditulis oleh: Prof. Dadan Wildan, Sekretaris Mejelis Penasehat (MP) PP Persis
Reporter: Reporter Editor: admin