Belajar Pendayagunaan Wakaf Produktif, Peserta Dauroh Kunjungi Berbagai Jamiyah di Kota Makkah


oleh Redaksi

23 Januari 2025 | 10:59

Belajar Pendayagunaan Wakaf Produktif, Peserta Dauroh Kunjungi Berbagai Jamiyah di Kota Makkah

Makkah, Arab Saudi, persis.or.id – Setelah mengikuti Dauroh di Kota Madinah selama enam hari, dari tanggal 5 hingga 10 Januari 2025, para peserta melanjutkan perjalanan ke Kota Makkah untuk mengikuti program Dauroh lanjutan. Mereka berangkat setelah shalat Jumat pada 10 Januari 2025 dan tiba di Makkah pada Sabtu dini hari, 11 Januari 2025, sekitar pukul 02.00. Setelah beristirahat, peserta bergerak menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umrah bersama.


Kegiatan Dauroh di Kota Makkah

Program Dauroh di Makkah terdiri dari dua kegiatan utama:


  1. Kunjungan ke beberapa jamiyah di Kota Makkah.
  2. Liqo' (pertemuan) dengan sejumlah syekh yang membahas materi aqidah, fiqih dakwah, bahasa Arab, dan wakaf.


Beberapa pemateri dalam liqo' ini di antaranya:


  1. Syekh Abdul Hafidz Atturkistany
  2. Syekh Fahd Al Ammary
  3. Syekh Muhammad Al Qurasyi
  4. Syekh Abdullah Atturkistany
  5. Syekh Shodiq Al Fakky


Kunjungan ke Jamiyah di Kota Makkah

Pada Senin, 13 Januari 2025, peserta mengunjungi beberapa jamiyah, di antaranya:


1.Jamiyah Al Muhajirin Li Ikrom Al Mautaa

Jamiyah ini bergerak di bidang pengurusan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, membawa jenazah ke Masjidil Haram untuk dishalatkan, hingga proses penguburan. Layanan ini diberikan kepada jamaah haji, umrah, dan penduduk sekitar Makkah.


2.Jamiyah Ta'ziz Shalah

Organisasi ini berfokus pada penguatan pelaksanaan shalat, termasuk pembinaan fiqih shalat, adab-adab shalat, serta meningkatkan kekhusyukan melalui buku, video, dan platform digital.


Pada Selasa, 14 Januari 2025, peserta melanjutkan kunjungan ke:


1. Jamiyah Ruknil Hiwar

Jamiyah ini bergerak di bidang dakwah melalui media internet, menjangkau berbagai negara dengan program dialog tentang Islam bagi non-Muslim yang ingin mengenal Islam. Dengan bantuan penerjemah dalam berbagai bahasa, program ini telah berhasil meningkatkan jumlah mualaf dari berbagai penjuru dunia.


2.Jamiyah Li Da'wah Wal Irsyad Al-Haliyah

Jamiyah ini berfokus pada manajemen dakwah, penerbitan buku keislaman, dan pengelolaan masjid di sekitar Makkah.


Sebagai bagian dari kegiatan, peserta juga diajak mengunjungi Masjid Ar-Rajhi, masjid terbesar kedua di Makkah setelah Masjidil Haram. Masjid ini merupakan wakaf dari salah satu dermawan terkaya Arab Saudi, Sulaiman Al-Rajhi.


Pembelajaran dari Wakaf Produktif

Dari seluruh jamiyah yang dikunjungi, peserta menyimpulkan bahwa semua pembiayaan kegiatan jamiyah bersumber dari wakaf umat Islam yang dikelola secara profesional untuk kepentingan umat. Pengelolaan wakaf produktif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi jamiyah Persatuan Islam (PERSIS) dalam menerapkan sistem wakaf yang lebih efektif dan berkelanjutan.


Semoga pengalaman belajar dari berbagai jamiyah di Kota Makkah ini dapat memperkuat pengelolaan wakaf produktif di Indonesia untuk kesejahteraan umat.

BACA JUGA: Bidang Tarbiyah PP PERSIS Kirim 20 Asatiz untuk Dauroh ke Makkah dan Madinah
Reporter: Redaksi Editor: Ismail Fajar Romdhon