[Arsip - 4/10/21]
Jateng, persis.co.id - Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Jawa Tengah (PW PERSIS Jateng) menjadi salah satu peserta dalam kegiatan Diklat Nasional Kristologi, yang diadakan oleh LDK MUI Pusat.
Berlangsung pada 2-3 Oktober 2021, kegiatan Diklat tersebut mengusung tema "Meneguhkan Komitmen Menjaga Aqidah Ummat dari Pemurtadan dan Aliran Sesat".
Dalam Diklat yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nuu War AFKN, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi ini diikuti oleh 200 orang peserta yang berasal dari berbagai lembaga dakwah.
Beberapa materi yang diangkat berkaitan dengan Kristologi, di antaranya cara mengantisipasi pemurtadan, serta cara menjauhkan masyarakat dari aliran sesat.
Selain pemberian materi, terdapat pula acara pemberian penghargaan atau awards bagi berbagai organisasi dakwah yang selama ini terjun langsung di lapangan dengan beberapa nominasi.
"Alhamdulillah, PERSIS Jateng mendapatkan award kategori 'Khidmat Terhadap Ummat'. Sebuah award yang diberikan karena PERSIS Jateng karena dianggap mampu berkontribusi riil menangkal pemurtadan di area Lereng Merbabu," jelas Iqbal Mas'um dari PW PERSIS Jateng kepada persis.or.id.
Beberapa poin yang menunjukan keseriusan PERSIS Jateng dalam menangkal pemurtadan adalah berdirinya TK Persis 447 Samirono dan TK Persis Cuntel. Juga adanya orang-orang di sekitar TK yang mengikrarkan syahadat ulang. Ini menjadi fenomena kembalinya beberapa orang warga muslim yang pernah murtad.
"Memang dulunya mereka muslim, tetapi pernah tergiur murtad karena faktor materi. Dan memutuskan kembali bersyahadat lewat perantara pengurus PERSIS. Ada juga yang asli nonmuslim, lahir dan besar sebagai Kristen atau Budha kemudian memutuskan bersyahadat lewat pengurus PERSIS Jateng," terangnya.
Keseriusan lainnya, kata dia, terlihat dari keberlangsungan pembinaan bagi para mualaf. Sebab menurutnya, pengurus PERSIS tidak membiarkan para mualaf itu kebingungan mencari sandaran.
"Kami mengadakan kajian rutin untuk para mualaf tersebut. Meskipun saat ini kami belum memiliki mobil operasional, tapi kami tak menyerah. Terkadang harus menyewa mobil demi mengisi kajian," kata dia.
Poin-poin inilah yang menyebabkan PERSIS Jateng mendapat award dari LDK MUI Pusat. Award tersebut diserahkan oleh Pimpinan MUI kepada Ketua PW Persis Jateng.
"Penerimaan Award ini tidak kami duga sama sekali. Karena selama ini kami tidak pernah berfikir untuk mengharapkan awards dari manusia. Tak mengharap pujian dari makhluk, tapi ternyata ada lembaga yang perhatian," tandasnya.
Oleh karena itu, pihaknya menucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah memberika apresiasi dengan memberikan penghargaannatau awards tersebut.
"Awards bukanlah tujuan kami. Ini hanyalah sebuah kejutan yang tak terduga. Tapi Pengurus PW PERSIS Jateng juga sangat berterima kasih atas perhatian dari MUI. Semoga ke depannya MUI bisa mensupport kegiatan dakwah di area Jawa Tengah," ungkapnya.
(/FAR)