Bidang Dakwah PP Persis Mengadakan Jaulah Dakwah Dzulhijjah di Mandiraja

oleh Reporter

19 Juni 2024 | 04:35

persis.or.id, Selasa, 11 Dzulhijjah 1445 H Bidang Dakwah (Bidak) Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) mengadakan Jaulah Dakwah Dzulhijjah di Mandiraja. Kegiatan yang bertepatan dengan 18 Juni 2024 ini dilaksanakan hingga Rabu 12 Dzulhijjah. Satu diantara acara di lokasi tanah wakaf Persis ini ialah pengajian.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 6 jam Bidak tiba di Mandiraja sekitar pukul 16.00 WIB. Ketua Bidak ustadz Drs. Uus Muhammad Ruhiyat dalam Jaulah ini ditemani Ketua Bidang Garapan (Bidgar) Manajemen Kemasjidan ustadz H. Dedi Setiadi, BA., Ketua Bidgar Dakwah Daerah Terpencil (D2T) Dr. Yusup Tajri, dan staf Bidak ustadz Iman Kodariansyah. Bahkan, sebagaimana dalam setiap kunjungan ke Mandiraja sebelumnya Bidak ditemani Tim Bina Muallaf Center (BMC) Persis.

Di dekat lokasi wakaf tanah ini terdapat rumah cukup legendaris. Rumah berusia ratusan tahun tersebut merupakan milik keluarga bapak S. Wiryodarsono. Ibu Hartatiningsih merupakan anak terakhir S. Wiryodarsono dari delapan bersaudara. Rumah yang kini dimiliki bapak Bambang Muryanto tersebut menjadi tempat pelaksanaan pengajian.

Pukul 19.30 WIB acara pengajian dimulai. Kegiatan yang dipimpin ustadz Yusup ini diawali sambutan-sambutan. Sambutan pertama dilakukan oleh pihak keluarga yang mewakafkan tanah. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bidang Dakwah dan BMC Persis di sini. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi awal berbagai kegiatan dakwah selanjutnya,” ucapa pa Salman sebagai perwakilan dari keluarga S. Wiryodarsono. “Bapak saya dahulu pernah menyampaikan bahwa apa yang saya berikan tolong abadikan. Maka saya terjemahkan itu berupa wakaf ini,” tambah ibu Hartati.

Sambutan kedua disampaikan bapak Ketua RW 01 Mandiraja. Lokasi wakaf Persis Mandiraja ini berada di RT. 05 RW. 01 Mandiraja. “Kami berterima kasih kepada para rombongan yang hadir di sini. Begitupula kami berharap bahwa wakaf ibu Ning Hartati ini abadi dan bermanfaat terutama di Hari Kiamat kelak,” ujar pa RW.

Sambutan terakhir diberikan Ketua Tim BMC Persis. H. Muhammad Yamin, M.H. berterima kasih kepada keluarga pewakaf. “Kami sangat berterima kasih kepada keluarga ibu Ning di sini. In sya Allah tempat wakaf ini kami kelola untuk memberikan manfaat kepada warga sekitar. Di tempat ini pula akan diadakan Islamic Centre dengan kegiatan utama pembinaan para muallaf,” jelas pria yang dikenal dengan sebutan Abah Yamin ini.

Usai sambutan acara beralih ke pengajian. Ketua Bidak ustadz Uus menyampaikan pengajian di hadapan keluarga, warga, dan para tokoh yang hadir. Ustadz Uus mengawali bahasan dengan mendoakan agar pemilik rumah berada dalam kesehatan dan keberkahan. “Semoga tempat ini menjadi keberkahan tersendiri bagi pa Bambang. Karena walau bagaimana pun tempat ini merupakan rumah perjuangan dan juga rumah yang bersejarah bagi seluruh keluarga bapak Wiryodarsono Allahu yarham,” ucap ustadz Uus. 

Mantan Ketua Umum (Ketum) Pemuda Persis ini pun menjelaskan mengenai posisi wakaf dalam Islam dan di jamiyah Persatuan Islam. “Harta yang diwakafkan ini berarti sudah diberikan kepada Allah. Sudah diberhentikan dari kepentingannya secara pribadi untuk melahirkan berbagai manfaat berdasarkan ajaran Allah Subhänahu wa Ta’älä. Oleh karena itu, yang diwakafkan tidak boleh diperjualbelikan, dihibahkan, dan diwariskan,” ujar ustadz Uus. Anggota Dewan Hisbah ini menjelaskan mengenai pentingnya pengajian dalam memakmurkan lahan wakaf. (Yusri)

Reporter: Reporter Editor: admin