Dorong Peneliti Hadis Melek Teknologi, Konferensi PERSIS 2025 Terapkan Sistem Empat Kelas
Jakarta, persis.or.id - Seluruh peserta tampak tetap konsisten dan antusias mengikuti rangkaian kegiatan Konferensi Hadis PERSIS 2025 yang digelar di Gedung Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad, 7–9 November 2025.
Pada hari pertama, para peserta mendapatkan pendalaman teori seputar kajian hadis dan pengenalan perangkat lunak (soft ware) penelitian hadis modern. Sementara itu, hari kedua diisi dengan sesi “pool teori” yang membahas tuntas tiga perangkat lunak utama yang digunakan untuk penelitian hadis, yaitu Maktabah Syamilah, Jawami’ al-Kalim, dan Jawami’ al-Kalim ar-Rahman.
Instruktur Konferensi Hadis PERSIS 2025, Ustaz Ginanjar Nugraha, menjelaskan, penggunaan ketiga software tersebut akan sangat membantu para peserta atau peneliti dalam melakukan penelusuran hadis secara digital dan sistematis.
“Software-software ini sangat mempermudah proses penelitian hadis dan merupakan versi terbaru yang relevan untuk studi modern,” ujar Ustaz Ginanjar ketika dimintai keterangannya disela-sela ruang kelas, Ahad (9/11/2025) pagi.
Lebih lanjut, ia menambahkan, memasuki hari ketiga, kegiatan difokuskan pada praktik langsung (pool praktek). Peserta dibagi ke dalam empat kelas besar yang dinamai sesuai dengan imam perawi hadis terkemuka: Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i.
“Masing-masing kelas didampingi dua instruktur agar proses pembelajaran berlangsung lebih intensif,” papar dia.
Setiap peserta, lanjut Ustaz Ginanjar, akan mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan langsung penggunaan software, mulai dari instalasi hingga pengoperasian fitur-fitur penelitian hadis.
“Output yang kami harapkan, para peserta mampu mengoperasikan software ini secara mandiri dan menggunakannya dalam penelitian hadis di lingkungan masing-masing,” lanjut Ustaz Ginanjar.
Ia menyampaikan, program ini tidak berhenti setelah konferensi selesai. Para peserta akan tetap dibimbing melalui grup WhatsApp (WA) khusus, baik untuk tingkat dasar (awam) maupun lanjutan (advance).
“Kami berharap setelah ini mereka bisa menularkan ilmunya kepada guru, santri, dan masyarakat luas, sehingga jejaring keilmuan hadis semakin kuat,” tutupnya.
BACA JUGA:Dewan Hisbah dan Badiklat Kader PP PERSIS Bersinergi, Konferensi Hadis Nasional 2025 Terwujud