Bandung, persis.or.id - Gerhana Matahari Total akan terjadi pada tanggal 4 Desember 2021. Bagi muslim yang menyaksikan kejadian gerhana, baik bulan maupun matahari, kejadian tersebut tidak hanya dilihat sebagai fenomena alam semata. Terdapat serangkaian ibadah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. untuk dilaksanakan dalam menyikapinya, di antaranya yaitu salat sunah gerhana, bertakbir, dan bersedekah.
Namun, Gerhana Matahari Total yang insyaallah akan terjadi besok tersebut tidak dapat dilihat dari wilayah Indonesia. Demikian disampaikan Abu Sabda, anggota Dewan Hisab dan Rukyat PERSIS, kepada persis.or.id.
Abu Sabda menyebutkan, Gerhana Matahari Total ini hanya bisa dilihat dari Australia Selatan, Afrika Selatan, Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Samudra Hindia, dan Antartika.
Sementara itu, Republik Afrika Selatan, Namibia, Australia bagian selatan (Victoria, sebagian New South Wales, Tasmania), Kepulauan Malvinas, Tierra del Fuego, Georgia selatan dan Kepulauan Sandwich selatan hanya akan mengalami gerhana Matahari sebagian saja.
Sehingga, dengan demikian, umat Islam Indonesia tidak perlu melaksanakan ibadah shalat sunah gerhana.
“Karena gerhana matahari ini tidak bisa dilihat dari wilayah Indonesia, kaum muslimin di Indonesia tidak ada tuntutan untuk melaksanakan ibadah gerhana,” jelasnya.
Lebih lanjut Abu Sabda menyampaikan, untuk perhitungan gerhana matahari—baik dalam waktu dekat maupun ratusan tahun ke depan—yang akan terjadi dan melewati tempat kita tinggal, dapat kita cek langsung menggunakan aplikasi Islamic Times pada menu Gerhana.
Aplikasi tersebut dapat di download melalui tautan http://bit.ly/islamic-times
(dh)