GPS Perjuangan Zaman Now

oleh -

18 Agustus 2025 | 11:44

Cepi Hamdan Rafiq, S.Th.I., M.Pd.I. (Kabid. Pendidikan PP Pemuda PERSIS)

Oleh: Cepi Hamdan Rafiq, S.Th.I., M.Pd.I. (Kabid. Pendidikan PP Pemuda PERSIS)


Tetap Lurus di Tengah Arus Bersama Kompas Dakwah Pemuda PERSIS


Sejarah selalu mencatat bahwa setiap kebangkitan umat lahir dari kekuatan pemuda. Persatuan Islam (PERSIS) adalah salah satu saksi sejarah itu: sejak awal berdirinya, ia hadir dengan misi pemurnian Islam melalui tauhid murni dan sunnah Nabi Saw. Dari rahim perjuangan inilah lahir Pemuda PERSIS—garda muda yang menjaga bara tajdîd (pembaharuan) agar terus menyala di setiap zaman.


Namun, apa yang membuat Pemuda PERSIS tetap kokoh, relevan, dan dipercaya hingga kini? Jawabannya adalah kompas dakwah yang mereka genggam: tujuh prinsip abadi yang menjadi arah gerakan sejak dulu, kini, hingga nanti.


Jika dianalogikan dengan kehidupan generasi Z, tujuh prinsip ini adalah semacam GPS perjuangan zaman now: petunjuk arah yang menjaga agar langkah tetap lurus di tengah derasnya arus perubahan.


Tauhid: Fondasi yang Menguatkan


Segala sesuatu dalam hidup Pemuda PERSIS berakar pada tauhid. Tauhid bukan sekadar doktrin abstrak, melainkan energi spiritual serta kekuatan moral yang membebaskan pemuda dari penghambaan terhadap selain Allah—entah itu syirik, budaya pragmatis, atau tekanan sosial. Inilah fondasi moral yang melahirkan keberanian dan integritas.


Di era banjir konten dan tren media sosial, tauhid berfungsi layaknya filter paling kuat—menjaga agar hati tetap bersih, langkah tetap lurus, dan pilihan hidup tetap bermakna.


Sunnah: Rujukan Gaya Hidup


Setelah fondasi tegak, arah gerak Pemuda PERSIS ditentukan oleh sunnah Rasulullah Saw. Sunnah bukan hanya soal ibadah ritual, melainkan juga akhlak, manajemen waktu, hingga cara membangun organisasi.


Bagi generasi Z, sunnah bisa diibaratkan sebagai panduan hidup yang valid, menghadirkan standar yang jelas: mana yang harus diambil, mana yang ditinggalkan. Memberi kepastian di tengah dunia penuh opsi dan distraksi. Dengan sunnah, gerakan ini tidak hanyut oleh tren, melainkan konsisten di jalur yang benar.


Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Aksi Sosial yang Bermakna


Pemuda PERSIS tidak berhenti pada keyakinan personal. Gerakan ini menjelma menjadi kekuatan sosial melalui misi amar ma’ruf nahi munkar. Dengan berbagai cara—ceramah, lisan, tulisan, konten digital, maupun aksi nyata, pemuda digerakkan untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya.


Di sinilah generasi Z bisa menemukan makna: dakwah bukan melulu di mimbar, tetapi juga di ruang digital, berdakwah lewat desain grafis, video pendek, podcast, atau gerakan sosial di lapangan. Intinya satu: mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran dengan cara yang bijak dan tepat sasaran.

BACA JUGA: Jam’iyyah Camp: Upaya Pemuda PERSIS Kabupaten Bandung Tingkatkan Kapasitas Tasykil
Reporter: - Editor: Fia Afifah Rahmah