Hadiri Pelantikan PP Hima PERSIS, Ketum Pemuda PERSIS: Banyak Energi Baru untuk Kemajuan Jamiyyah

oleh Reporter

09 Juni 2022 | 22:50

Jakarta, persis.or.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) melantik ketua umum dan dua puluh orang tasykil (pengurus) PP Himpunan Mahasiswa (Hima) PERSIS, di gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Ketua Umum PP Pemuda PERSIS Ibrahim Fahmi bersama tamu undangan lainnya.

Ditemui di sela acara, sebagai sesama otonom kader, Ibrahim menyampaikan banyaknya harapan dan energi baru ke depannya bersama para barisan muda Persatuan Islam untuk kemajuan jamiyyah PERSIS di berbagai aspek.

Ia pun menyoroti tema yang diangkat pada pelantikan ini yaitu, “Optimalisasi Peran Organisasi Mahasiswa Dalam Upaya Penguatan Ekonomi Keumatan di Era Disrupsi”.

Hima PERSIS mengambil peran dalam ekonomi keumatan. Mudah-mudahan Pemuda dan Hima PERSIS bisa berkolaborasi dalam mengedapankan kemajuan ekonomi keumatan,” tuturnya.

 

Ibrahim menilai, banyak potensi yang muncul dari berbagai generasi dalam urusan ekonomi yang akan berdampak baik terhadap dakwah jamiyyah.

Menyikapi perbedaan-perbedaan pandangan yang mungkin terjadi antara Pemuda PERSIS dan Hima PERSIS, Ketua Umum PP Pemuda PERSIS ini melihat bahwa perbedaan itu sebagai modal untuk berbagi peran saja.

“Karena pada hakikatnya kita memiliki induk yang sama, yaitu Persatuan Islam,” tegasnya.

Ia pun menyadari, tentu mungkin di lapangan pendekatan itu tidak harus selalu sama, karena masing-masing memiliki kekhasan dalam gerakan.

“Tetapi pada dasarnya, kita sangat mencintai jamiyyah yang sangat besar ini. Berbagai gerakan ini sangat perlu didorong, kemudian dakwah jamiyyah ini semakin mengakar dan dapat memberikan dampak yang positif dan lebih luas lagi untuk umat,” katanya.

Adapun mengenai konteks gerakan politik yang diambil oleh Hima PERSIS, Ibrahim memandang pula bahwa itu adalah ranahnya Hima PERSIS.

“Politik itu adalah bagian dari kehidupan kita juga, dan politik juga milik umat Islam dan bagian dari bangsa Indonesia,” ungkapnya

Ibrahim melanjutkan, kepentingan jamiyyah perlu ditopang oleh politik yang sangat baik. Permasalahannya adalah ada pada bagaimana jalan politik yang ditempuh. Bagaimana agar marwah jamiyyah selamat, kader ataupun jamaah teredukasi. Sehingga, kita betul-betul dapat mengeplementasikan politik itu.

“Alasan hadirnya Hima PERSIS dapat menguatkan intelektualitas yang dulu juga dirintis oleh orang tua kita,” terangnya.

Ia pun berharap, intelektualisme yang menjadi bagian penting dari Hima PERSIS harus sangat dikuatkan, agar dapat memberikan dampak yang begitu baik di setiap gerakan yang diambilnya.

“Baik itu gerakan ekonomi, politik sosial, dan gerakan dakwah Islam, harus bersumbu kepada intelektualisme itu,” tutupnya.

 

Kontributor: HL
Editor: Dhanyawan

Reporter: Reporter Editor: admin